51 keterbacaan, dan kemenarikan media. Selanjutnya guna menyajikan media
pembelajaran yang interaktif maka ditambahkan aspek pemrograman. Fitur action script 2.0 pada Adobe Flash CS6 digunakan dalam navigasi, audio, dan animasi
sehingga menjadikan media pembelajaran materi dasar-dasar kelistrikan lebih interaktif. Langkah selanjutnya adalah penggabungan semua material dan
menjadikan media pembelajaran siap untuk diujikan. Langkah terakhir adalah menguji sendiri produk media pembelajaran
dasar-dasar kelistrikan sebelum dilakukan alpha testing dan juga beta testing.
Pada langkah ini pengujian yang dilakukan menggunakan black box testing.
Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya teknik pengujian kotak hitam memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan
kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program.
b. Meguji media pembelajaran Alpha Testing
Setelah media selesai dibuat maka tahap berikutnya adalah alpha
testing.Tahap ini bertujuan untuk menilai media pembelajaran yang telah dibuat dengan menkonsultasikannya kepada
validator. Validator terdiri dari ahlipraktsi bidang media berbasis komputer dan ahlipraktisi bidang elektronika.
Validator yang dimaksud adalah dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas
Teknik UNY dan pendidik di SMK Negeri 1 Pundong. Validator tersebut melakukan
penilaian terhadap media pembelajaran interaktif yang telah dibuat menggunakan lembar angket. Angket penilaian yang digunakan sebelumnya telah divalidasi oleh
expert judgement sehingga benar dapat mengukur kualitas media pembelajaran interaktif materi dasar-dasar kelistrikan yang telah dibuat.
52
c. Revisi I
Data yang diperoleh pada tahap apha testing kemudian dijadikan
pedoman dalam merevisi media pembelajaran. Setelah melakukan revisi pada media pembelajaran interaktif, maka selanjutnya akan dilaksanakan pengujian
tahap kedua yaitu beta testing. Tentunya tahap uji coba ini dilaksanakan setelah
media pembelajaran dinilai layak pada tahap apha testing.
d. Menguji Media Pembelajaran Beta Testing
Ujicoba tahap kedua atau beta testing digunakan untuk mengetahui
kelayakan media pembelajaran hasil revisi ditinjau dari aspek pengguna. Uji coba produk melibatkan peserta didik kelas XA Teknik Audio Video di SMK Negeri 1
Pundong. Media pembelajaran interaktif materi dasar-dasar kelistrikan yang telah direvisi digunakan oleh peserta didik. Selanjutnya peserta didik diminta untuk
mengisi angket yang telah disediakan oleh peneliti.
e. Revisi II
Langkah terakhir yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini adalah revisi produk. Data yang diperoleh pada tahap beta
testing kemudian dijadikan pedoman dalam merevisi media pembelajaran. Hasil revisi produk ini kemudian menjadi produk akhir pada penelitian pengembangan
media pembelajaran ini.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2015. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pundong yang beralamat di Jalan Parang Tritis
Bantul.