57 Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen untuk Pengguna
No Aspek Indikator
Nomor 1
Kualitas Isi dan Tujuan
Ketepatan 1
Kepentingan 2
Kelengkapan 3
Keseimbangan 4
Minat atau perhatian 5
Keadilan 6
Kesesuaian dengan situasi siswa 7
2 Kualitas
Pembelajaran Memeberikan kesempatan belajar
8 Memberikan bantuan untuk
belajar 9
Kualitas memotivasi 10
Fleksibelitas pembelajarannya 11,12
Hubungan dengan program pembelajaran lain
13 Kulitas sosial interaksi
pembelajaran 14,15
Kulitas tes dan penilaiannya 16
Dapat memberikan dampak bagi siswa
17,18 Dapat membawa dampak bagi
guru dan pembelajarannya 19
3 Kualitas Teknis
Keterbacaan 20
Mudah digunakan 21
Kualitas tampilan atau tayangan 22,23
Kualitas penanganan jawaban 24,25
Kualitas pengelolaan program 26
Kualitas pendokumentasiannya 27
3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
a. Validitas Instrumen
Menurut Sugiyono 2012: 348, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan menurut Burhan Nurgiantoro dkk 201: 338, validitas
validity, kesahihan berkaitan dengan permasalahan “apakah instrument yang
dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat
58 sesuatu yang akan diukur tersebut”. Validitas instrument dalam penelitian ini
dilakukan dengan validitas isi content validity dan Validasi Konstruk construct
validity. Validitas isi content validity adalah validitas yang mempertanyakan bagaimana kesesuaian antara instrument dengan tujuan dan deskripsi bahan yang
diajarkan atau deskripsi masalah yang akan diteliti. Sedangkan validasi Konstruk construct validity berupa angket penilaian media pembelajaran kepada ahli
media Burhan Nurgiantoro dkk, 2010: 339. Validasi instrument harus dilakukan oleh orang yang berkompeten di bidang yang bersangkutan, atau yang dikenal
dengan istilah penilian oleh ahlinya expert judgment. Dalam penelitian ini
sebagai expert judgment adalah dosen dan guru mata pelajaran dasar-dasar
kelistrikan. Selanjutnya menurut Sugiyono 2012:177 “salah satu metode yang
digunakan untuk menguji validitas konstruks adalah meminta pertimbangan ahli Judgment Expert”. Bedasarkan Tim Tugas Akhir Skripsi FT UNY 2013, 11,
instrumen penelitian yang dikembangkan harus divalidasi oleh 3 tiga orang validator yang relevan dibidangnya. Tahap selanjutnya adalah uji coba instrumen
terhadap peserta didik. Data yang diperoleh dari uji coba instrumen tersebut diolah menggunakan software SPSS 22 sehingga dapat ditentukan ke validan setiap butir
instrumen. Rumus yang digunakan untuk menetukan validitas setiap item adalah: =
� ∑ − ∑
∑ {� ∑
− ∑ {� ∑
− ∑ }}
Dimana rxy adalah koefisien korelasi antara nilai setiap item X dengan nilai total Y. Selanjutnya nilai r hitung dibandingkan dengan nilai rtabel. Apabila
nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka item yang bersangkutan valid dan sebaliknya Suharsimi, A, 2006:72-75.
59
b. Reliabilitas Instrumen