Definisi Operasional dan pengukuran Variabel

b. Implementasi strategi X 2 Merupakan salah satu tahap proses manajemen strategik yang diawali tahap perumusan strategi yang merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk menciptakan manajemen efektif melalui pengkajian atas kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan Kusmayadi dan Kartawan, 2005 Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval dengan teknik pengukuran skala semantic differential dimana skala ini tersusun dalam satu kontinum dengan jawaban sangat positif dsebelah kanan dan negatifnya terletak disebelah kiri atau bahkan sebaliknya. Sangat buruk 1 2 3 4 5 6 7 Sangat baik  Jawaban nilai 1, 2, 3 dan 4 menunjukkan bahwa implementasi strategi yang buruk.  Jawaban nilai 5, 6 dan 7 menunjukkan bahwa implementasi strategi yang baik. c. Kinerja perusahaan Y Adalah prestasi yang tercapai suatu organisasi atau identitas dalam periode akuntansi tertentu yang diukur berdasarkan perbandingan dengan berbagai standar. Kusmayadi dan Kartawan,2005 Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval dengan teknik pengukuran skala semantic differential dimana skala ini tersusun dalam satu kontinum dengan jawaban sangat positif disebelah kanan dan negatifnya terletak disebelah kiri atau bahkan sebaliknya. Sangat buruk 1 2 3 4 5 6 7 Sangat baik  Jawaban nilai 1, 2, 3 dan 4 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang buruk.  Jawaban nilai 5, 6 dan 7 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang baik.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Pada penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah : a. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2003 : 55. Populasi penelitian ini adalah seluruh jumlah karyawan PT. Dwi Pari Abadi di Surabaya yaitu sejumlah 120 orang b. Sampel Sampel adalah bagian dari sebuah populasi Nazir, 1999: 325. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pendekatan “non probability sampling” dengan metode “purposive sampling”. Adapun pengertian non probability sampling adalah cara pengambilan sampel dimana penetili tidak memberikan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel. Sedangkan purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang dilakukan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan atas tujuan tertentu Sugiyono, 2003: 56. Kriteria yang dipakai hanya karyawan PT. Dwi Pari Abadi Surabaya yang berjumlah 26 orang, hal ini karena memang penelitian ini bertujuan untuk meneliti kinerja perusahaan pada PT. Dwi Pari Abadi di Surabaya sebagai pusatnya. Kriteria yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Dwi Pari Abadi Surabaya untuk periode 2008 – 2010, Yang berada di Surabaya sebagai pusatnya, dan mempunyai masing – masing pusat pertanggungjawaban pada tiap divisinya.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1.Jenis Data Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana : 1. Data primer adalah data utama yang diambil langsung dari kuesioner yang diisi oleh responden. Hasil pengumpulan data ini selajutnya menjadi dasar analisis dan untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. 2. Data sekunder adalah data yang diambil dari data dokumentasi yang memiliki perusahaan. Berguna untuk melengkapi data primer.