Deskripsi Variabel Kinerja Perusahaan Y

50 50 pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya responden yang memberikan jawaban pada skor 5,6,7 dengan total sebanyak 80 jawaban yang berarti bahwa kinerja perusahaan baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan responden dapat memenuhi keinginan pemilik dan pemegang saham, mutu, pelayanan dan rendahnya biaya memberikan nilai lebih pada pelanggan, efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa dapat meningkatkan proses bisnis kunci dan perusahaan mampu mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya manusia sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai untuk sekarang dan masa yang akan datang 4.3.Deskripsi Hasil Pengujian 4.3.1. Hasil Pengujian Validitas Dan Reliabilitas

4.3.1.1 Pengujian Validitas

Menurut Sumarsono 2004: 31 uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur itu kuisioner mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas. Dan kriteria pengujian sebagai berikut:  Jika nilai nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 berarti pernyataan valid. 51 51  Jika nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 berarti pernyataan tidak valid.: Tabel 4.8. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban X 1 Item Pertanyaan Pearson correlation Batas Signifikan Keterangan 1 0,833 0,000 Valid 2 0,636 0,000 Valid 3 0,754 0,000 Valid 4 0,468 0,016 Valid 5 0,559 0,003 Valid Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Pearson Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pernyataan variabel sistem informasi dengan taraf signifikan 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh item yang digunakan untuk variabel Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban telah valid. Tabel 4.9. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Implementasi Strategi X 2 Item Pertanyaan Pearson correlation Batas Signifikan Keterangan 1 0,612 0,001 VALID 2 0,683 0,000 VALID 3 0,719 0,000 VALID 4 0,489 0,011 VALID Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Pearson Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pernyataan variabel Implemntasi Strategi dengan taraf signifikan 0,05. Hal tersebut 52 52 menunjukkan bahwa seluruh item yang digunakan untuk variabel Implementasi Strategi telah valid. Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas Untuk Variabel Kinerja Perusahaan Y Item Pertanyaan Pearsson correlation Taraf Signifikan Keterangan 1 0,660 0,000 VALID 2 0,702 0,000 VALID 3 0,657 0,000 VALID 4 0,588 0,002 VALID Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Pearson Correlation yang diperoleh untuk keseluruhan butir pernyataan variabel Kinerja Perusahaan dengan taraf signifikan 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh item yang digunakan untuk variabel Kinerja Perusahaan telah valid. 4.3.1.2.Hasil Pengujian Reliabilitas Selanjutnya pengujian dilakukan untuk mengetahui reliabilitas dari masing-masing kuesioner, dimana dari hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.11. Hasil Uji Reliabilitas Item pertanyaan Cronbach Alpha Hitung Taraf sig Ket Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban X 1 0,760 0,60 Reliabel Implementasi Strategi X 2 0,739 0,60 Reliabel Kinerja Perusahaan Y 0,753 0,60 Reliabel Sumber : Lampiran 4 Menurut Ghozali 2006: 41 realibitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen 53 53 dalam penelitian ini adalah koefisien alfa dari Cronbach Alpha. Dan kriteria pengujian sebagai berikut:  Jika nilai alpha 0,60 berarti pernyataan reliabel  Jika nilai alpha 0,60 berarti pernyataan tidak reliabel Dari hasil pengujian reliabilitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai cronbach Alpha dari masing-masing variabel yang diperoleh nilainya lebih besar dari 0,60 hal tersebut menunjukkan bahwa semua item telah reliabel. 4.3.1.3.Hasil Pengujian Normalitas Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal yang dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov dan Shapiro Wilk. Dari hasil pengujian normalitas yang dilakukan terhadap variabel- variabel yang diteliti dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro Wilk didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.12. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 26 .0000000 2.32951364 .126 .097 -.126 .645 .800 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Unstandardiz ed Residual Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. Sumber: lampiran 5 54 54 Berdasarkan hasil pengujian normalitas yang disajikan pada tabel 4.12 di atas diketahui bahwa nilai statistics Kolmogorov-Smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifikan yang lebih dari dari 0,05, sesuai dengan kriteria bahwa sebaran data disebut berdistribusi normal apabila memiliki taraf signifikan 0,05 Sumarsono, 2002:40, oleh karena itu dapat diputuskan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.

4.3.2. Pengujian Asumsi Klasik

4.3.2.1.Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Menurut Santoso 2001:206 deteksi tidak adanya Multikolinieritas, yaitu :  Mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1.  Mempunyai angka tolerance mendekati 1 Dari hasil pengujian terhadap gejala mulitikolinieritas diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.13. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel bebas Tolerance VIF Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban X 1 0,657 1.521 Implementasi Strategi X 2 0,657 1.521 Sumber : Lampiran 6 55 55 Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas dalam penelitian ini disekitar angka 1, artinya seluruh variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinier Santoso, 2001:206. 4.3.2.2.Uji Heteroskedastisitas Hetoroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama konstan. Diagnosa adanya Hetoroskedastisitas secara kuantitatif dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan melakukan pegujian kolerasi Rank Spearman. Kolerasi Rank spearman rs dapat dihitung dengan rumus : Yang menyatakan bahwa : d : Selisih antara ranking standar deviasi S dan rangking nilai mutlak eror e N : Banyaknya sampel Menurut santoso 2001 : 243 deteksi adanya heteroskedastisitas adalah : 1. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :