Pengujian Asumsi Klasik Deskripsi Obyek Penelitian 1.
55 55
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel bebas dalam penelitian ini disekitar angka 1, artinya seluruh
variabel bebas pada penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinier Santoso,
2001:206. 4.3.2.2.Uji Heteroskedastisitas
Hetoroskedastisitas artinya varians variabel dalam model tidak sama konstan. Diagnosa adanya Hetoroskedastisitas secara kuantitatif
dalam suatu regresi dapat dilakukan dengan melakukan pegujian kolerasi Rank Spearman. Kolerasi Rank spearman rs dapat dihitung dengan
rumus : Yang menyatakan bahwa :
d : Selisih antara ranking standar deviasi S dan rangking nilai
mutlak eror e N
: Banyaknya sampel Menurut santoso 2001 : 243 deteksi adanya heteroskedastisitas
adalah : 1.
Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. 2.
Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
56 56
Tabel 4.14. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
No Variabel
Nilai mutlak dari residual
Taraf Signifikansi
1.
Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban X
1
-0,121 0,557 2
Implementasi Strategi X
2
-0,016 0,936
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa, tingkat signifikan
koefisien Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap residual adalah lebih besar dari 0,05 yang berarti pada model regresi ini tidak
terjadi heteroskedastisitas.
4.3.2.3.Uji Autokorelasi
Autokorelasi artinya adanya kolerasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu. Penyimpangan asumsi ini biasanya
muncul pada observasi yang menggunakan data time series. Untuk mendiagnosa dalam model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap
nilai Durbin-Watson uji Dw, Gurajati, 1999 : 216. Pedoman model regresi untuk mendeteksi autokolerasi menurut besaran DW Durbin-
Watson: a.
Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b.
Angka D-W-2 sampai +2 berarti tidak ada aotukolerasi c.
Angka D-W dibawah +2 berarti ada aotukolerasi negative Dalam penelitian ini, besarnya Durbin Watson setelah dianalisis
adalah 1,767 lampiran 6. Sesuai dengan pedoman untuk mendeteksi autokorelasi menurut besaran nilai DW yaitu sebesar 1,767 dan angka
57 57
tersebut terletak diantara -2 sampai + 2 sehingga dapat disimpulkan bahwa
telah terbebas dari penyimpangan autokorelasi.
.Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model analisis regresi linier berganda tersebut telah bebas dari
penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik, yaitu bebas dari penyimpangan heteroskedastisitas, multikolinieritas sehingga layak untuk
dilakukan pengujian regresi linier berganda.