Pertanyaan Penelitian KAJIAN PUSTAKA

60 Tabel 1. Identitas Kepala Madrasah Diniyah No Nama Jabatan 1 Nur Alwi, S.H.I Kepala Madrasah Diniyah Sumber : Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim 2. Pengurus Pondok Pesantren Wahid Hasyim Pondok Pesantren Wahid Hasyim memiliki pengurus, salah satunya bernama Rizal yang merupakan Pengurus Pondok Pesantren yang dinilai sebagai Key Person dan dalam penelitian ini dipilih sebagai informan. Tabel 2. Identitas Pengurus Pondok Pesantren No Nama Jabatan 1 Rizal Pengurus Pondok Pesantren Wahid hasyim OSWAH Sumber : Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim 3. Pengelola dan Ustadz Madrasah Diniyah Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Wahid Hasyim memiliki Ustad dan Ustadzah yang sebagian besar berasal dari Alumni Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Para staf Ustadz dan Ustadzah bagaimana pun juga merupakan rekan bekerja dalam pengelolaan di Madrasah Diniyah tersebut, jadi peneliti memilih mereka yang dianggap kredibel untuk menjawab masalah penelitian. 61 Tabel 3. Identitas Ustadz Pengelola Madrasah Diniyah No Nama Jabatan 1 Ibnu Rosyidi, S.Pd.I UstadzPengelola Madrasah Diniyah 2 M. Dzulfikar, S.H.I Ustadzpengelola Madrasah Diniyah Sumber : Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim 4. Santri Santriwan Para santri santriwan di Madrasah Diniyah Wahid Hasyim yang belajar di Madrasah Diniyah Wahid Hasyim berjumlah ratusan santri santriwan yang terdiri dari berbagai kelas. Dari jumlah tersebut diambil 2 orang untuk menjadi informan peneliti adanya kriteria santri santriwan yang dipilih menjadi informan adalah ketua kelas di masing-masing kelas dan santri yang dianggap mengetahui suasana Madrasah Diniyah dan lancar berkomunikasi. Tabel 4. Identitas Santri No Nama Jabatan 1 Ibnu Annas Santri Madrasah Diniyah 2 Irmi Rohmaniyah Santri Madrasah Diniyah Sumber : Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Dari sejumlah informan di atas ditentukan peneliti dengan menggunakan teknik purpossive. Teknik penentuan secara purposive maksudnya peneliti memilih informan secara purposive maksudnya peneliti 62 memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini harus sesuai dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih harus dianggap kredibel untuk menjawab masalah penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Masing-masing metode akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Wawancara Wawancara merupakan istilah yang diciptakan dalam bahasa Indonesia untuk menggantikan kata asing Interview dari bahasa Belanda atau Inggris, yang digunakan oleh pers Indonesia sampai akhir tahun 1950-an. Orang yang mewancarai disebut pewancara interviewer dan yang diwawancarai disebut pemberi wawancara interviewer atau disebut juga responden. Jadi, wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang sesuatu hal atau masalah. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interiewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong, 2011: 186. Teknik wawancara diarahkan pada suatu masalah tertentu atau yang menjadi pusat penelitian. Hal ini merupakan sebuah proses untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam. Informasi akan