62 memilih informan menurut kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria ini
harus sesuai dengan topik penelitian. Mereka yang dipilih harus dianggap kredibel untuk menjawab masalah penelitian.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Masing-masing metode akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Wawancara Wawancara merupakan istilah yang diciptakan dalam bahasa
Indonesia untuk menggantikan kata asing Interview dari bahasa Belanda atau Inggris, yang digunakan oleh pers Indonesia sampai akhir tahun
1950-an. Orang yang mewancarai disebut pewancara interviewer dan yang diwawancarai disebut pemberi wawancara interviewer atau
disebut juga responden. Jadi, wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendapatnya tentang
sesuatu hal atau masalah. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
interiewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong,
2011: 186. Teknik wawancara diarahkan pada suatu masalah tertentu atau
yang menjadi pusat penelitian. Hal ini merupakan sebuah proses untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam. Informasi akan
63 diperoleh terutama dari mereka yang tergolong sebagai sumber informasi
yang tepat dan sebagai kunci. Metode wawancara ini adalah untuk memberikan kesempatan
kepada responden agar selalu leluasa untuk mengemukakan pendapatnya guna menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Teknik
wawancara ini juga digunakan karena peneliti berupaya mendapatkan data secara lebih akurat dari narasumber yang dinilai mengetahui
kepemimpinan kepala Madrasah Diniyah di Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
2. Metode Observasi Observasi adalah dasar pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di tempat
terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Menurut Nurul Zuriah 2007: 173, metode observasi sebagai alat pengumpulan data, dapat dikatakan
berfungsi ganda, sederhana, dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan banyak biaya.
Teknik observasi di maksudkan untuk mendapatkan data dan informasi pendukung bagi penelitian ini. Melalui teknik ini fenomena
yang diamati yaitu yang relevan dengan topik penelitian dan dapat dicatat secara sistematik. Observasi partisipan merupakan metode pengumpulan
data dengan pengamatan secara langsung terhadap objek, gejala atau kegiatan tertentu yang dilakukan. Pengamatan ini menggunakan semua