Materi yang Dipelajari Madrasah Diniyah 1. Pengertian Madrasah Diniyah

32 kelompok atau organisasi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan pemimpin adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk diajak bekerja sama dalam mencapai tujuan suatu organisasi atau kelompok. Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi memegang peran yang sangat penting bagi kemajuan dan keberadaan organisasi. Menurut Hadari Nawawi 1995:75 secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan menjadi lima fungsi pokok kepemimpinan yaitu: Instruktif, Konsultatif, Parsitipatif, Delegasi dan pengendalian. Pemimpin adalah sosok yang yang penting bagi sebuah kelompok atau organisasi oleh karena itu banyak orang yang ingin menjadi pemimin oleh karena itu untuk menjadi pemimpin harus mengetahui syarat-syarat tentang kepemimpinan. Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan itu harus selalu dihubungkan dengan tiga hal penting yaitu : a. Kekuasaan adalah kekuatan, otoritas, dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin guna mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu atau mencapai sesuatu. b. Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan, keutamaan sehingga orang mampu membawahi atau mengatur orang lain sehingga orang tersebut patuh pada pemimpin dan bersedia melakukan perbuatan tertentu. 33 c. Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan keterampilan teknis maupun sosial yang dianggap melebihi dari kemampuan anggota biasa. Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pemimpin itu harus memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan anggota –anggota biasa lainnya dikarenakan kelebihan tersebut membuat dia mempunyai wibawa dan dipatuhi oleh bawahannya.

2. Kepemimpinan Dalam Islam

a. Istilah Kepemimpinan Kepemimpinan dalam Islam identik dengan sebutan Kholifah yang berarti wakil atau pengganti. Istilah ini dipergunakan setelah wafatnya Rosullullah SAW namun jika merujuk pada firman ALLAH SWT : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. QS. Al-Baqarah: 30 Kata khalifah dalam ayat tersebut tidak hanya ditunjukkan kepada para Khalifah sesudah Nabi, tetapi juga kepada semua manusia yang ada dibumi ini yang bertugas memakmurkan bumi. Kata lain yang dipergunakan yaitu Ulil Amri yang mana kata ini satu akar dengan kata Amir sebagaimana disebutkan di atas. Kata Ulil Amri berarti pemimpin tertinggi dalam masyarakat Islam.