Aspek Process Proses Program Diklat Pasca UKG In On In.

76 ”Ada mas. Jadi saya ambil contoh teman saya dulu itu nilai UKG nya 35 menjadi 61. Saya juga na ik, tadinya 68 menjadi 78.” ML22122015 “Kalau dari segi empirik atau pragmatis yang paling bisa cepat terlihat dari pre test dan post test perubahannya signifikan. Tetapi dari jangka panjang dapat dilihat wawasan tidak hanya pengetahuan, tapi guru dapat mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam diri masing-masing serta melengkapi kekurangannya dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.” JW07012016 Tabel 5. Tabel Hasil Evaluasi Peserta Per Kelas N o Kel as Nilai Pengetahuan Nilai Keterampilan Nilai Akhir Jumlah Predikat P re -test P ost -test Ke na ikan S ikap Ke te - ra mpi lan An S anga t B aik B aik C ukup 1. A 49 64 30,61 88,69 89,19 81,38 25 2. B 46 61 32,61 89,03 79,09 76,51 23 3. C 45 59 31,11 90,03 89,79 80,49 33 4. D 43 54 25,12 87,83 86,40 77,23 24 1 Sumber: Ringkasan Laporan Pelaksanaan Diklat Pasca UKG In On In Hotel NEO+ Yogyakarta Apabila dilihat dari sisi kompetensi, peserta yang telah melaksanakan diklat pasca UKG mengalami kenaikkan dalam hal nilai UKG dan pengetahuan dilihat dari perolehan nilai akhir evaluasi peserta. Hal ini diungkapkan oleh RR dan SG sbagai peserta diklat Pasca UKG In On In SMA sebagai berikut: “Iya, iya saya akui mendapatkan peningkatan. Sebenarnya materi yang disampaikan waktu diklat sudah didapat waktu kuliah tetapi dengan adanya diklat ini kita diingatkan kembali.” RR22122015 “Ya mungkin bisa dikatakan meningkat, mas. Sebelum mengikuti diklat hasil UKG saya 2012 itu 44, setelah mengikuti diklat In On In nilai UKG saya kemarin menjadi 66.” SG18012016 77 Dari sisi pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara diklat diantaranya berupa penyediaan fasilitas selama diklat berlangsung misalnya disediakannya seminar kit, modul, akomodasi, dan konsumsi. Selain itu demi menunjang kompetensi, panitia penyelenggara memberikan materi selama diklat berlangsung dan juga melakukan evaluasi dalam bentuk pre test dan post test yang dilakukan pada awal dan akhir pelaksanaan diklat. Penuturan mengenai pelayanan diutarakan oleh SG dan RR selaku Peserta diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta bahwa: ”Ya, mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari pihak penyelenggara dan hotel”. SG18012016 “Baguslah, dari PPPPTK sendiri. Dari tempat hotel sendiri juga sudah bagus kita disediakan tempat terus konsumsinya.” RR22122015 Dari beberapa penjelasan diatas mengenai kualitas yang berkaitan dengan peningkatan akademik dan juga pelayanan pada saat diklat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peningkatan kompetensi peserta diklat Pasca UKG dapat dilihat dari peningkatan hasil evaluasi pre test dan post test serta nilai UKG. 2 Kuantitas Peserta Diklat Pasca UKG In On In. Kuantitas peserta ini berkaitan dengan jumlah peserta diklat yang mengikuti diklat Pasca UKG In On In. Jumlah peserta diklat Pasca UKG In On In SMA berjumlah 106 orang yang dibagi menjadi empat kelas dengan uraian kelas A Kab. Bantul berjumlah 25 peserta, kelas B Kab. Sleman berjumlah 23 peserta, kelas C Kota Yogyakarta berjumlah 33 peserta, dan kelas D Kab. Gunungkidul dan Kulonprogo berjumlah 25 peserta. Berdasarkan dari hasil wawanacara yang dilakukan oleh HW selaku Penanggung Jawab Diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta pada tanggal 2 November 2015 bahwa: 78 “Jika dari aspek akademik untuk kehadiran yang tidak mencapai kriteria bisa tidak lulus mas. Tapi saya kira bagus untuk persentase kehadiran. Untuk presentase sendiri semuanya lulus, kecuali memang yang tidak hadir”. HW02112015 Hal ini didukung dengan studi dokumentasi laporan pelaksanaan diklat sebanyak 126 guru matematika se-DIY mendapatkan undangan untuk mengikuti diklat Pasca UKG In On In SMA, akan tetapi yang mengikuti diklat total berjumlah 106 guru atau yang tidak mengikuti sebanyak 20 orang. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak hadir berjumlah 16 orang dikarenakan berbagai keterangan mulai dari pensiun, melaksanakan ibadah haji, dan tanpa keterangan. Sedangkan peserta yang dipulangkan berjumlah 4 orang dikarenakan sedang menjabat sebagai kepala sekolah. Dari keterangan tersebut dan hasil studi dokumentasi dapat disimpulkan mengenai jumlah kelulusan peserta diklat, maka seluruh peserta atau sebanyak 106 orang yang mengikuti diklat dinyatakan lulus dalam diklat Pasca UKG In On In SMA di regional DIY.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Diklat Pasca UKG In On In

Suatu program pasti sedikit banyak mengalami suatu permasalahan yang terjadi dalam perjalanan penyelenggaraannya. Program diklat Pasca UKG In On In juga mengalami permasalahan dan kendala dalam pelaksanaannya. Permasalahan mengenai penyelenggaraan diungkapkan oleh HW selaku Penanggung Jawab Diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta sebagai berikut: “Hambatan teknis pasti ada untuk setiap penyelenggaraan. Namun harus kita minimalisir agar tidak terlalu menggaanggu kegiatan. Seperti contoh kaitan langsung dengan kegiatan itu pertama soal untuk pre-test di kelas C itu 79 hilang 1 buku. Kita berkoordinasi dengan pengajar di kelas tetapi sampai akhir kegiatan tetap tidak ditemukan. Modul sisa juga kita kehilangan 1 paket. Tas dan ATK yang kita sediakan untuk peserta juga tidak ada 1. Terus kesalahan-kesalahan lain misalnya pada pengisian form penilaian itu ada kesalahan rumus, lalu kita perbaiki. Mungkin itu tadi mas untuk kendala dari kami, tapi secara keseluruhan tidak mengganggu kegiatan yang berlangsung”. HW02112015 Lebih lanjut HW juga menjelaskan mengenai permasalahan dalam penyelenggaraan sebagai berikut, “Ya mungkin jika dibilang non-teknis mungkin kaitannya dengan tempat atau lokasi. Mungkin tadi ya mas, lorong untuk akses kegiatan diklat menuju kelas itu sempit. Di lorong itu kita mesti berbagi tempat untuk coffee break dan tempat absensi, apalagi lorong itu tidak hanya dilalui kita saja tetapi umum. Kita kan peserta mencapai 120-an, otomatis menjadi tidak nyaman jika mau masuk dan keluar ruangan kelas jika bersama-sama. Ruangan yang disediakan juga kurang luas untuk ruang sekretariat, ada juga kelas D yang sempit untuk ditempati 25 peserta. Kelas A juga ada keluhan mengenai pencahayaan yang kurang terang. Mungkin itu permasalahan yang tidak berkaitan langsung dengan teknis pelaksanaan”. HW02112015 Hal senada juga diungkapkan oleh RR dan KY sebagai Peserta Diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta bahwa: ”Kalau hambatan dalam kelas ya mungkin tidak ada ya karena pengajarnya selalu on time, kadang malah kita yang terlambat. Kalau teknis ya mungkin tempat coffee break yang sempit untuk kita ambil makan, ya terus menyebabkan kita agak terlambat masuk kelas. Hambatan atau kendala lain mungkin pencahayaan jika kita mau belajar, lampunya kurang terang jadi kesulitan untuk membaca.” RR22122015 “Selain itu cahayanya kurang terang untuk membaca, dan ada kelas yang kurang luas untuk men ampung peserta yang banyak.” KY18012016 Selain itu hambatan lain terkait pelaksanaan disampaikan oleh ML dan JW selaku pengajarfasilitator diklat bahwa: “Hambatannya itu kadang dari peserta. Kadang dari peserta merasa tidak tertarik, jenuh, tugasnya banyak. Bahkan pernah di kelompok 6 itu peserta ada yang marah-marah karena kebagian tugas di coffe shop itu banyak, jadi mengeluh lalu ogah- ogahan.” ML22122015