Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 adalah rancangan suatu sistem dalam proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang maupun peningkatan atau perolehan kemahiran keterampilan dalam rangka pendewasaan melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan disusun berdasarkan kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang telah dianalisis terlebih dahulu, dalam hal ini kebutuhan diklat tersebut merupakan program pembinaan guru pasca UKG. Dengan analisis kebutuhan tersebut maka dapat dilihat apa saja yang ingin dicapai dari program pendidikan dan pelatihan tersebut. Salah satu penerapan ilmu manajemen pendidikan adalah mengenai manajemen pelatihan training yang erat kaitannya dengan penyelenggaraan kegiatan diklat. Dalam suatu penyelenggaraan suatu program pendidikan dan pelatihan, terdapat unsur manajemen yang diantaranya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Keberhasilan dan pencapaian suatu program diklat tentunya harus diukur dengan mengadakan evaluasi terhadap program tersebut. Metode evaluasi program yang akan dipakai adalah dengan menggunakan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, dan Product yang dikembangkan oleh Stufflebeam, dkk 1967 di Ohio State University Suharsimi dan Cepi, 2010: 45. Model evaluasi ini berfokus pada empat komponen konteks, masukan, proses, dan produk dalam pelaksanaan diklat Pasca UKG bagi guru matematika yang diselenggarakan. Program pendidikan dan pelatihan Pasca UKG matematika ini baru kali pertama diselenggarakan sebagai bentuk pembinaan guru matematika yang sudah pernah mengikuti UKG oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PPPPTK Matematika Yogyakarta. Program diklat 6 Pasca UKG 2015 ini dilaksanakan September hingga Desember di empat kota di Pulau Jawa, dan diharapkan selesai pada tahun 2019. Diklat Pasca UKG dilaksanakan melalui tiga pola yaitu diklat Pasca UKG Berbasis MGMP dengan pola In On In, diklat Pasca UKG Berbasis MGMP, dan diklat Pasca UKG dengan pola E-training Panduan Diklat Pasca UKG, 2015: 4. Pola dalam diklat Pasca UKG ini disesuaikan dengan kebutuhan guru berdasarkan perolehan nilai UKG masing-masing. Menurut keterangan Seksi Program PPPPTK Matematika, guru yang mendapatkan nilai UKG dengan kategori diatas 80 diikutsertakan dalam diklat berbasis E-training, sedangkan guru yang mempunyai nilai diatas 50 diikutkan dalam diklat berbasis MGMP. Diklat Pasca UKG dengan pola In On In diikuti oleh guru yang memiliki nilai UKG dibawah 50 atau dibawah standar rata- rata. Sebagai sebuah sistem seperti diklat yang lain, diklat Pasca UKG tentunya memiliki komponen-komponen yang merupakan suatu kesatuan diklat. Daryanto 2014: 90 menyebutkan bahwa komponen standar program diklat antara lain standar kompetensi, struktur program, silabus, bahan ajar, tenaga pengajarwidayaiswara, peserta, metode, pengelolaan, sarana prasarana, pembiayaan, dan evaluasi. Dilihat dari komponen diklat yang ada, PPPPTK Matematika dianggap mumpuni untuk menyelenggarakan Diklat Pasca UKG. Diklat Pasca UKG merupakan program yang besar dilihat dari segi kuantitas peserta diklat yang banyak dan pembiayaan serta cakupan wilayah yang luas, namun terdapat keterbatasan yang dialami PPPPTK Matematika sebagai penyelenggara program terkait persiapan program yang pendek, tenaga pengajar yang terbatas, kebutuhan sumber daya manusia yang banyak dengan jumlah 7 personil yang terbatas di PPPPTK Matematika. Banyaknya peserta diklat Pasca UKG yang tidak sebanding dengan daya tampung dan akomodasi lembaga, menyebabkan dipilihnya lokasi pelaksanaan diklat di luar lingkungan PPPPTK Matematika. Melihat pengalaman PPPPTK Matematika yang sudah banyak menyelenggarakan program pembinaan guru dalam hal ini diklat, peneliti ingin mengetahui bagaimana ketercapaian penyelenggaraan diklat Pasca UKG dilihat dari komponen diklat melalui kegiatan evaluasi program. Fokus dalam penelitian ini adalah evaluasi program terhadap komponen diklat Pasca UKG dengan pola In On In yang disesuaikan dengan model evaluasi program CIPP konteks, masukan, proses, dan hasil. Penelitian ini dilaksanakan di Hotel NEO+ Awana yang dipilih PPPPTK Matematika sebagai tempat penyelenggaraan diklat Pasca UKG dengan pola In On In jenjang SMA di regional Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut. 1. Kompetensi guru matematika di Indonesia belum seluruhnya terpetakan melalui Uji Kompetensi Guru. 2. Rendahnya kompetensi guru matematika pada jenjang menengah yang sudah mengikuti UKG yang sebagian masih dibawah 50, atau dibawah nilai rata-rata UKG. 3. Masih perlunya pembinaan terhadap guru matematika pada jenjang menengah untuk meningkatkan kompetensi melalui program pengembangan keprofesian berkelanjutan PKB. 8 4. Penyelenggaraan diklat Pasca UKG In On In oleh PPPPTK Matematika merupakan penyelenggaraan pertama dan belum adanya evaluasi menyeluruh terhadap komponen program diklat.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dipilih pada nomor empat sebagai fokusnya yaitu belum adanya evaluasi menyeluruh terhadap program diklat Pasca UKG In On In SMA di Yogykarta. Penelitian ini dibatasi dan hanya berfokus pada evaluasi komponen- komponen program diklat dan hambatan serta upaya pelaksanaan program diklat Pasca UKG dengan menggunakan model evaluasi CIPP dari Stufflebeam. Komponen program yang dievaluasi mencakup komponen konteks latar belakang dan tujuan program, masukan latar belakang sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan, dan sarana prasarana, proses media, metode, dan kesesuaian jadwal pelaksanaan diklat, dan hasil kualitas dan kuantitas peserta, serta hambatan dan upaya pelaksana dalam mengatasi hambatan program pada diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Awana Yogyakarta.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana gambaran program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta dilihat dari konteks, masukan, proses, dan hasil program? 2. Apa hambatan dalam pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta? 9 3. Bagaimana upaya pelaksana untuk mengatasi hambatan yang ada dalam pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta?

E. Tujuan

Dari rumusan masalah yang dipaparkan, maka tujuan dari peneliti adalah mendeskripsikan: 1. Pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta dilihat dari konteks, masukan, proses, dan hasil program. 2. Hambatan dalam pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta. 3. Upaya pelaksana untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan program diklat Pasca UKG In On In SMA di Hotel NEO+ Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan tambahan pengetahuan dalam pengembangan ilmu manajemen pendidikan terutama berkaitan dengan manajemen diklat dan evaluasi program. 2. Manfaat Praktis Bagi lembaga, sebagai bahan rujukan dan saran mengenai pengelolaan pendidikan dan pelatihan terkait dengan pelaksanaan evaluasi program pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Matematika. 10

G. Batasan Istilah

1. Evaluasi pelaksanaan program merupakan kegiatan atau usaha penyediaan informasi untuk melihat keberhasilan dan ketercapaian program. 2. Diklat Pasca UKG In On In merupakan salah satu pola diklat yang digunakan oleh PPPPTK Matematika bentuk pembinaan kompetensi bagi pendidik yang memiliki nilai UKG dibawah 50. 3. Model evaluasi CIPP digunakan sebagai model evaluasi program pada diklat yang menekankan pada aspek konteks, masukan, proses, dan hasil. a evaluasi konteks context meliputi komponen latar belakang, dasar hukum, dan tujuan diklat. b evaluasi masukan input meliputi komponen latar belakang sumber daya manusia, kurikulum, pembiayaan, dan sarana prasarana. c evaluasi proses process meliputi komponen media, metode, dan pelaksanaan diklat. d evaluasi hasil product meliputi komponen capaian hasil dan capaian jumlah peserta diklat. 4. Hambatan diklat adalah permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan diklat Pasca UKG In On In SMA. 5. Upaya mengatasi hambatan merupakan langkah yang diambil guna mencari solusi atas hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan diklat. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Evaluasi Program

1. Pengertian Program

Program secara umum dapat diartikan sebagai rencana atau rancangan kegiatan. Definisi program menurut Joan L. Herman Tayibnapis, 2000: 9 ialah segala sesuatu yang dicoba dilakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh. Sedangkan Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin 2010: 4 mendefinisikan program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan maka program merupakan sebuah sistem, yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan bukan hanya satu kali tetapi berkesinambungan. Disisi lain Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin 2010: 4 juga mengungkapkan untuk menentukan suatu program ada tiga pengertian penting dan perlu ditekankan, yaitu sebagai berikut. 1 Realisasi atau implementasi suatu kebijakan 2 Terjadi dalam waktu relatif lama-bukan kegiatan tunggal tetapi jamak berkesinambungan, dan 3 Terjadi dalam organisasi yang melibatkan sekelompok orang. Dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa program adalah kesatuan kegiatan yang merupakan sebuah sistem dengan proses yang berkesinambungan untuk mendatangkan hasil yang diharapkan. Diklat Pasca UKG merupakan realisasi kebijakan pemerintah sebagai tindak lanjut UKG dapat