Evaluator Program Evaluasi Program

20 pertimbangan judgments; serta membedakan adanya tiga tahap dalam evaluasi program yaitu: anteseden antecedentscontext, transaksi transactionprocess, keluaran output-outcomes. Selanjutnya menurut Stake, ketika evaluator mempertimbangkan program pendidikan, mereka harus melakukan dua perbandingan, yaitu : 1 Membandingkan kondisi hasil ecaluasi program tertentu dengan yang terjadi di program lain, dengan objek sasaran yang sama. 2 Membandingkan kondisi hasil pelaksanaan program dengan standar yang diperuntukan bagi program yang bersangkutan, didasarkan pada tujuan yang akan dicapai. e. CSE-UCLA Evaluation Model CSE merupakan sinngkatan dari Centre for the Study of Evaluation, sedangkan UCLA merupakan singkatan dari University of California in Los Angeles. Model evaluasi dalam model CSE-UCLA adalah adanya lima tahap yaitu perencanaan, pengembangan, implementasi, hasil, dan dampak. Sedangkan tahapan evaluasi model ini adalah: 1 Needs assessment, evaluator melakukan pemusatan perhatian pada penentuan masalah. 2 Program planning, evaluator mengumpulkan data yang terkait langsung dengan pembelajaran dan mengarah pada pemenuhan kebutuhan program. 3 Formative evaluation, evaluator memusatkan perhatian pada keterlaksanaan program. 21 4 Summative evaluation, evaluator diharapkan dapat mengummpulkan semua data tentang hasil dan dampak program. f. CIPP Evaluation Model Model evaluasi CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam pada tahun 1966. Model evaluasi ini dipakai secara meluas di seluruh dunia dan dipakai untuk mengevaluasi berbagai disiplin dan layanan misalnya pendidikan, perumahan, pengembangan masyarakat, transportasi, dan sistem evaluasi personalia militer Stufflebeam, dalam Wirawan 2012: 92. Model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi yaitu konteks context, masukan input, proses process, dan hasilproduk product. g. Discrepancy Model Model evaluasi dikembangkan oleh Malcolm Provus yang menekankan bahwa adanya kesenjangan di dalam pelaksanaan program. Evaluasi program yang dilakukan yaitu mengukur besarnya kesenjangan yang ada disetiap komponen.

B. Program Pendidikan dan Pelatihan Pasca UKG

1. Pendidikan dan Pelatihan

a. Pengertian Diklat Diklat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau permintaan pasar Mahmun, 2010 . Siswanto Sastrohadiwiyo 2005: 200 mengungkapkan: Secara konseptual pendidikan adalah segala sesuatu untuk membina kepribadian dan mengembangkan kemampuan manusia, jasmaniah, dan rohaniah yang berlangsung seumur hidup, baik di dalam maupun di luar sekolah, untuk pembangunan persatuan dan masyarakat adil da makmur