Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan Ruang Lingkup Sarana Dan Prasarana Pendidikan

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Konsep Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Ibrahim Bafadal 2004: 02 sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot, yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Sedangkan menurut Sri Minarti 2011: 251 sarana pendidikan adalah perlengkapan yang secara langsung dipergunakan untuk proses pendidikan seperti meja, kursi, kelas dan media pengajaran. Sedangkan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya proses pendidikan seperti halaman, kebun dan taman. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan mengenai pengertian sarana dan prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perlengkapan yang secara langsung dapat digunakan dalam proses pendidikan. Sedangkan prasarana pendidikan adalah perlengkapan yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan. Sarana yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi ruang kelas, meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis dan perlengkapannya kapurspidol, penghapus, almari di dalam kelas, almari obat, rak sepatu, papan absen anak, karpet, kipas angin, loker tas, miniatur tempat ibadah dan miniatur hewan, boneka tangan, gambar urutan wudhu dan shalat, komputer dan tipe recorder, bola dunia, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, tangga majemuk, tangga lengkung, papan 11 titian, balok kayu, puzzel, leggo, menara pelangi, papan pasak, sudut keluarga, sudut alam sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan, sudut kebudayaan, sudut keagamaan. Sedangkan prasarana yang ada dalam penelitian ini meliputi lahan, ruang kepala, ruang guru, UKS, jamban, tempat cuci tangan, tempat sampah pilah.

2. Ruang Lingkup Sarana Dan Prasarana Pendidikan

Menurut Nawawi dalam Ibrahim Bafadal 2004: 02 sarana pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa sudut yaitu: a. Ditinjau dari Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Apabila dilihat dari habis pakai dan tidak habis pakai, ada dua macam sarana pendidikan, antara lain: 1 Sarana pendidikan yang habis pakai adalah segala bahan atau alat yang apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh: kapur, buku tulis. 2 Sarana pendidikan yang tahan lama adalah keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus-menurus dalam waktu yang relatif lama. Contohnya: bangku dan meja sekolah. b. Bergerak Tidaknya Saat Digunakan. 1 Sarana pendidikan yang bergerak adalah sarana pendidikan yang bisa dipergunakan atau dipindah sesuai dengan kebutuhan pemakainya. 2 Sarana pendidikan yang tidak bisa bergerak adalah semua sarana pendidikan yang tidak bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan. c. Hubungannya Dengan Proses Belajar Mengajar. 12 1 Sarana pendidikan yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar. Contohnya: Atlas, kapur tulis. 2 Sarana pendidikan yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar. Contohnya: lemari arsip di kantor sekolah. Menurut Nawawi dalam Ibrahim Bafadal 2004: 03 prasarana pendidikan di sekolah diklasifikasikan menjadi dua macam, diantaranya: a. Prasarana pendidikan yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti ruang teori, ruang perpustakaan, ruang praktik ketrampilan dan ruang laboratorium. b. Prasarana yang keberadaanya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar, tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar. Contohnya: ruang kantor, kantin sekolah, tanah dan jalan menuju sekolah, kamar kecil, ruang usaha kesehatan sekolah, ruang guru, ruang kepala sekolah, dan tempat parkir kendaraan. Ruang lingkup sarana pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Ditinjau dari Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai 1 Sarana yang habis pakai meliputi kapur dan spidol. 2 Sarana yang tidak habis pakai meliputi ruang kelas, meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis, rak sepatu, papan absen anak, karpet, kipas angin, loker tas, miniatur tempat ibadah dan miniatur hewan, boneka tangan, gambar urutan wudhu dan shalat, komputer dan tipe recorder, bola dunia, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, tangga majemuk, tangga lengkung, papan 13 titian, balok kayu, puzzel, leggo, menara pelangi, papan pasak, sudut keluarga, sudut alam sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan, sudut kebudayaan, sudut keagamaan. b. Bergerak Tidaknya Saat Digunakan 1 Sarana yang bergerak meliputi meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, karpet, kipas angin, karpet, kipas angin, miniatur tempat ibadah dan miniatur hewan, boneka tangan tipe recorder, balok kayu, puzzel, leggo, menara pelangi, papan pasak. 2 Sarana yang tidak bisa bergerak meliputi almari, papan tulis, papan absen anak, gambar urutan wudhu dan shalat, komputer, bola dunia, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, tangga majemuk, tangga lengkung, papan titian. c. Hubungannya Dengan Proses Belajar Mengajar 1 Sarana yang secara langsung digunakan dalam proses belajar mengajar meliputi ruang kelas, meja dan kursi anak, meja dan kursi guru, papan tulis, karpet, kipas angin, miniatur tempat ibadah dan miniatur hewan, boneka tangan, gambar urutan wudhu dan shalat, tipe recorder, balok kayu, puzzel, leggo, menara pelangi, papan pasak, sudut keluarga, sudut alam sekitar dan pengetahuan, sudut pembangunan, sudut kebudayaan, sudut keagamaan. 2 Sarana dan prasarana yang secara tidak langsung berhubungan dengan proses belajar mengajar meliputi rak sepatu, papan absen anak, loker tas, bola dunia, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, tangga majemuk, tangga lengkung, papan titian. 14 Ruang lingkup prasarana pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah: a. Prasarana yang secara langsung digunakan untuk proses belajar mengajar dalam penelitian ini tidak ada. b. Prasarana yang keberadaanya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar tetapi secara langsung sangat menunjang terjadinya proses belajar mengajar meliputi lahan, ruang kepala, ruang guru, UKS, jamban, tempat cuci tangan, tempat sampah pilah.

3. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan