43 pengamatan saja. Dalam penelitian ini yang diobservasi yaitu ketersediaan dan
kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang ada di TK Se-Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A.
3. Pencermatan Dokumen
Dalam penelitian ini dokumen dijadikan sebagai informasi dan bukti-bukti terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di TK.
Dokumen-dokumen yang dicermati dalam penelitian ini berkenaan dengan buku inventaris sarana dan prasarana pendidikan, inventaris ruang kelas, akta
kepemilikan gedung atau lahan, dan inventaris UKS. Hasil dari pencermatan dokumen sebagai penguat hasil pengumpulan data melalui angket dan observasi
yang telah dilakukan.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006:160, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan
lengkap. Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data agar lebih mudah diteliti dan hasilnya lebih baik, dengan kata
lain hasilnya lebih cermat dan lengkap sehingga lebih mudah untuk diolah. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket, lembar observasi dan
studi dokumen. Instrumen penelitian menggunakan angket dan lembar observasi sebagai alat pengambilan data. Angket dan lembar observasi digunakan untuk
mengetahui ketersediaan dan kondisi sarana prasarana yang ada di TK Se- Kecamatan Banguntapan yang berakreditasi A. Lembar observasi disusun
disesuaikan berdasarkan pedoman standar keperluan sarana dan prasarana TK.
44 Sedangkan pedoman dokumentasi ditunjukan untuk memperkuat angket dan
lembar observasi dalam meneliti ketersediaan dan kondisi nyata tentang ketersediaan sarana dan prasarana di TK Se-Kecamatan Banguntapan yang
berakreditasi A. Tabel 3. Panduan Studi Dokumentasi
No Deskripsi
Ada Tidak Keterangan
1 Buku Inventaris
Sarana Prasarana 2
Inventaris Ruang Kelas
3 Akta Kepemilikan
Gedung Lahan 3
Inventaris UKS
G. Teknik Analisis Data
Analisis data dilaksanakan ketika semua data yang dibutuhkan telah terkumpul. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif
kuantitatif. Data yang telah diperoleh akan dianalisis terlebih dahulu agar dapat dipergunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Teknik
analisis deksriptif yaitu menyajikan, menggambarkan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca, dipahami dan disimpulkan Suranto, 2009: 25. Jadi, teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan presentase. Pedoman yang digunakan untuk melakukan analisis
dengan menghitung persentase pada nilai mentah yang diperoleh dari hasil tabulasi sesuai jumlah pertanyaanpernyataan. Dari hasil tabulasi tersebut,
dilakukan perhitungan menggunakan rumus:
45 P =
F �
� Keterangan
: F = Skor Perolehan N = Skor Maksimal
P = Angka Prosentase
Setelah data yang diperoleh dihitung menggunakan rumus persentase yang selanjutnya dijelaskan dengan skor persentase. Tahap selanjutnya yang dilakukan
adalah sebagai berikut: 1.
Menentukan skor tertinggi dan terendahnya Alternatif pilihan jawaban dari setiap item pertanyaan terdiri dari 2 jawaban,
sehingga. a.
Skor tertinggi = ⅟
1
x 100 = 100 b.
Skor terendah = 0 Jadi untuk angket dalam penelitian ini, skor terendah 0 dan skor tertinggi
100 sehingga ditentukan interval nilai sebagai berikut: Tabel 4. Kategori Skor Penilaian Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Interval skor Kategori
81-100 Sangat Lengkap
61-80 Lengkap
41-60 Cukup Lengkap
21-40 Kurang Lengkap
0-20 Tidak lengkap
Suharsimi Arikunto, 2005: 44 2.
Untuk data yang berasal dari studi dokumen akan dijelaskan berdasarkan aspek-aspek yang diteliti, kemudian dilakukan analisis dan diambil
kesimpulan.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN