39
yang diperoleh dari tiga wawancara tersebut mengalami keterkaitan maka data
yang diperoleh dapat dipercaya kebenarannya.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar yang terdapat di kelurahan Panggung harjo kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta.
Lokasi SD ini berjarak 30 meter dari jalan besar, tidak diketahui secara pasti kapan SD Cepit ini dibangun, namun menurut Kepala Sekolah SD Cepit pada
tahun 1959 SD Cepit sudah ada. Fasilitas yang dimiliki oleh SD Cepit berupa 12 ruang kelas, masing-masing kelas terdiri dari 2 kelas yaitu dari kelas I-VI.Ruang
Kepala Sekolah dipisahkan dengan ruang guru, hanya ada satu pintu di dalam ruangan tersebut yang menghubungkan ruang Kepala Sekolah dan ruang guru.
SD Negeri memiliki 1 ruang perpustakaan di dalamnya satu kamar untuk penjaga perpustakaan atau pengurus perpustakaan, 1 ruangan untuk ruang UKS
dan lab computer, dan ada 8 ruang toilet dan 1 ruangan luas untuk tempat parkir sepeda motor murid-murid SD Negeri Cepit. SD Negeri Cepit mempunyai
halaman sekolah yang cukup luas sehingga mampu menampung seluruh siswa dari kelas I-VI dan para guru untuk melaksanakan upacara. Selain itu di depan
bangunan sekolah SD Cepit terdapat lapangan bola milik masyarakat yang biasanya digunakan siswa pada saat kegiatan olahraga maupun yang
lainnya,dibelakang bangunan SD Cepit juga terdapat bangunan masjid yang dimanfaatkan sekolah untuk bisa sholat Zuhur berjamaah bersama.
41
SD Negeri Cepit memiliki 1 Kepala Sekolah, 12 guru kelas, 4 guru bidang studi yaitu guru olahraga, guru pendidikan agama Islam, guru pendidikan
agama Kristen Khatolik, guru pendidikan Agama Kristen Protestan, guru Kesenian, dan guru pendidikan Bahasa Jawa. SD ini memiliki 252 orang siswa,
yang terbagi menjadi 12 kelas mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI.Siswa di SD ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan ekonomi bawah,
ekonomi menengah, sampai kalangan ekonomi atas. Meskipun demikian semua siswa tetap mendapatkan hak belajar yang sama sebagai siswa SD Negeri Cepit.
Siswa di SD ini juga berasal dari berbagai agama mulai dari agama Islam, agama Kristen, dan juga agama Katholik.
Penetapan lokasi penelitian di SD Negeri Cepit dikarenakan sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang sudah menggunakan kurikulum 2006 yaitu
kurikulum KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tetapi tetap menerapkan pendekatan saintifik dalam setiap proses pembelajaran. Maka
peneliti mengajukan untuk melakukan penelitian di sekolah ini.
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan guru kelas dan siswa, catatan lapangan dan dokumentasi, didapatkan hasil penelitian tentang
pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA kelas V A sebagai berikut.
42
C. Deskripsi Data 1. Pelaksanaan pendekatan saintifik di Sekolah Dasar Negeri Cepit.
Guru kelas VA menjelaskan bahwa pendekatan saintifik adalah pendekatan yang digunakan untuk pembelajaran dengan menggunakan
langkah-langkah ilmiah yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan infomasi mencoba, menalar mengasosiaikan, dan mengkomunikasikan
membentuk jejaring. Penjelasan yang sama juga diutarakan oleh pak AK selaku kepala sekolah tentang pendekatan saintifik, pak AK menjelasakan
bahwa pendekatan saintifik adalah sebuah pembelajaran yang diawali dari mengamati, menanya, mengumpulkan informasi mencoba, menalar
mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan, dan urutan tersebut selalu
dimunculkan dalam setiap kali pertemuan.
Berikut ini adalah hasil wawancara peneliti dengan dan ibu “R”
selaku guru kelas V A tentang pendekatan saintifik mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran melalui pendekatan sainfik semuanya berjalan sesuai
rencana, guru sudah membuat langkah-langkah pendekatan saintifik sesuai dengan yang dibutuhkan siswa, selain itu menggunakan referensi lain yaitu
buku-buku paket dan alam sekitar yang ada disekitar sekolah.
Dari hasil wawancara diatas maka dapat disimpulkan bahwa guru Ibu “R” selaku guru kelas V A secara keseluruhan sudah memahami apa itu
pendekatan saintifik dan apa saja langkah-langkah yang ada dalam pendekatan saintifik tersebut. Hasil wawancara diatas juga didukung dengan
43
hasil observasi yang dilakukuan peneliti dilapangan pada Senin, 18 Mei 2015
terkait dengan pelaksanaan pendekatan saintifik selama proses pembelajaran.
SD Negeri
Cepit menerapkan pendekatan
saintifik dalam
pembelajaran sejak kurikulum sesudah yaitu kurikulum 2013 dan kembali pada kurikulum 2006 atau yang disebut KTSP Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pun masih diterapkan sehingga guru-guru tidak merasa sulit dalam menerapkan langkah-langkah pendekatan saintifik dan guru-guru
merasa lebih nyaman menerapkan pendekatan saintifik pada kurikulum 2006 dari pada kurikulum 2013 karena akan menyita banyak waktu dan
menyulitkan guru pada saat penilaian.
Berikut ini juga adalah hasil wawancara peneliti dengan guru “R”
selaku guru kelas V A terkait dengan penerapan pendekatan saintifik :
Penyusunan RPP guru sudah menyusun sesuai dengan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik kesesuaian dan ketidak sesuaian yang dimaksud
yaitu dengan mengikuti sesuai materi yang dibutuhkan siswa dan guru kelas juga mengakui sejauh ini tidak pernah mengalami kesulitan sejak kembali
pada kurikulum lama yaitu kurikulum 2006. Guru Sering menggunakan buku yang lain misalnya buku paket, buku refrensi dan alam sekitar sesuai dengan
ada di alam sekitar sekolah.
Guru kelas menjelaskan bahwa dengan adanya kurikulum 2006 kembali diterapkan maka langkah-langkah pendekatan saintifik menjadi
lebih menyenangkan dan tidak menyulitkan siswa tetapi memudahkan siswa