25
percobaan yang dilakukan tidak selalu harus dilaksanakan didalam
laboratorium, tetapi dapat dilakukan pada alam sekitar.
Aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca
sumber lain
selain buku
teks, mengamati
objekkejadianaktivitas wawancara dengan nara sumber, dan sebagainya. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara
yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang
hayat. d. Mengasosiasikan Mengolah InformasiMenalar
Menalar adalah kemampuan mengolah informasi melalui penalaran dan berfikir rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki
oleh siswa.Informasi yang diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus diproses untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola
yang ditemukan.
Menurut Hosnan 2014: 60 associating menalarmengelolah informasi adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Persepektif psikologi, sosiasi merujuk pada koneksi antara
26
entitas konseptual atau mental sebagai hasil dari kesamaan antara pikiran
atau kedekatan dalam ruang dan waktu.
Associating mengasosiasi mengolah informasi menalar ” dalam
kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 81a tahun 2013, adalah memproses informasi yang sudah
dikumpulkan, baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi. Pengelolaan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengelolaan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan.Kegiatan ini dilakukan
untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya,
menemukan pola dari keterkaitan informasi tersebut.
Menurut Daryanto 2014: 75 terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif. Penalaran induktif merupakan
cara menalar dengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Jadi menalar secara induktif
adalah proses penarikan simpulan dari kasus-kasus yang bersifat nyata seacara individual atau spesifik menjadi simpulan yang bersifat umum dan
penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari pertanyaan-pertanyaan fenomena yang bersifat umum menuju pada hal-hal
yang bersifat khusus.
27
e. Membentuk Jejaring atau Mengkomunikasikan
Membentuk Jejaring atau Mengkomunikasikan dalam Pendekatan Saintifik Maksudnya adalahguru diharapkan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa
yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Kompetensi yang menjadi penting dalam membangun jaringan atau
disebut membentuuk jejaring adalah sebagai salah satu keterampilan intrapersonal, keterampilan interpersonal, dan keterampilan organisasional
social. Pengertian dari ketiga keterampilan ini adalah yang pertama: Keterampilan intrapersonal terkait dengan kemampuan seseorang
mengenal keunikan dirinya dalam memahami dunia, diantaranya: kesadaran emosi, penilaian diri secara akurat, penghargaan diri, kontrol
diri, manajemen diri dan motivasi diri. Kedua Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain. Contohnya:
empati, orientasi layanan, kesadaran organisasional, keterampilan komunikasi, keterampilan negosiasi, kohesi social, dan kepemimpinan.
Sementara itu yang ketiga keterampilan organisasional atau keterampilan sosial adalah kemampuan untuk berfungsi dalam struktur sosial sebuah
organisasi atau sistem social.
28
Menurut Hosnan 2014 :76-77 networking membentuk jejaring yang terbentuk dari model networked, model networked adalah model
pembelajaran berupa kerja sama antara siswa dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran
yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Sumber dapat berupa buku
bacaan, internet, saluran radio, TV, atau teman, kakak, orang tua, atau guru yang dianggap ahli olehnya.Siswa memperluas wawasan belajarnya
sendiri, artinya siswa termotivasi belajar karena rasa ingin tahunya yang
besar dalam dirinya.
Networking adalah kegiatan siswa untuk membentuk jejaring pada kelas. Kegiatan belajarnya adalah menyampaikan hasil pengamatan,
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya.Kompetensi yang dikembangkan adalah mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan
berbahasa yang baik dan benar. Pada tahapan ini, siswa mempresentasikan kemampuan mereka mengenai apa yang telah dipelajari sementara siswa
lain menanggapi. Tanggapan siswa lain bisa berupa pertanyaan, sanggahan
atau dukungan tentang materi presentasi.
29
C. Pertanyaan Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi pertanyaan peneliti adalah :
1. Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberikan siswa
kesempatan untuk melakukan pengamatan?
2. Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberikan siswa
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan?
3. Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberikan siswa
kesempatan untuk melakukan penalaran?
4. Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberikan siswa
kesempatan untuk melakukan percobaan?
5. Apakah dalam pelaksanaan pembelajaran guru sudah memberikan siswa
kesempatan untuk melakukan komunikasi?
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang disajikan berupa kata-kata. Nana Syaodih Sukmadinata, 2005; 12
mengemukakan bahwa penelitian kualitatif Qualitative research adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini untuk mendeskripsikan suatu
keadaan, melukiskan dan menggambarkan pelaksanaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SD Negeri Cepit. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif yang disajikan secara deskriptif. Oleh karena itu, penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh keterangan dan untuk selanjutnya disebut informan. Penelitian ini
menggunakan kriteria berbasis seleksi criterion-based selection yang didasarkan pada asumsi bahwa subjek tersebut sebagai aktor dalam tema
penelitian. Peneliti dalam menentukan informan penelitian menggunakan model snow ball untuk memperluas subjek penelitian. Teknik snow ball memulai dari
jumlah subjek yang sedikit semakin lama berkembang menjadi banyak. Dengan teknik ini, jumlah informan yang akan menjadi subjeknya akan terus bertambah