56 perhitungan diperoleh data tubuh ideal yang dapat dilihat pada diagram sebagai
berikut:
Gambar 6. Diagram Deskripsi Kondisi Fisik Berdasarkan Tinggi dan Berat Tubuh Ideal
Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 93 siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta terdapat 30 siswa
32,25 bertubuh kurus, 63 siswa 67,74 bertubuh ideal dan 0 siswa 0 bertubuh gemuk. Dengan melihat data tersebut dapat dikatakan siswa kelas XII
jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta sebagian besar bertubuh ideal yang artinya sangat mendukung dalam kesiapan bekerja.
30 63
10 20
30 40
50 60
70
Tubuh Kurus Tubuh Ideal
Tubuh Gemuk
F r
e k
u e
ns i
Deskripsi Tubuh
57 2 Data kondisi fisik berdasarkan kesehatan siswa
Berikut ini disajikan diagram mengenai kondisi fisik berdasarkan kesehatan siswa.
Gambar 7. Diagram Deskripsi Kondisi Fisik Berdasarkan Kesehatan Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 93 siswa
kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta dalam kondisi sehat. Meskipun, ada beberapa siswa yang mempunyai penyakit yang pernah diderita,
mempunyai mata minus dan ada beberapa yang mempunyai cacat pada anggota tubuhnya. Tetapi seperti dilihat pada diagram sebagian besar siswa dalam kondisi
sehat sehingga kesiapan kerja sangat tinggi.
6 87
5 88
3 90
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Tidak Sehat Kurang Sehat Cukup Sehat
Sehat
F r
e k
u e
ns i
Kesehatan
Penyakit M ata
Cacat
58 3 Data Keinginan Bekerja ataupun Kuliah
Berikut ini disajikan diagram mengenai keinginan siswa untuk
melanjutkan kuliah ataupun bekerja.
Gambar 8. Diagram Keinginan Bekerja ataupun Kuliah Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 93 siswa
kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta terdapat 6 siswa 6,45 lebih ingin melanjutkan kuliah, 19 siswa 20,43 ingin kuliah, 55 siswa
59,14 ingin bekerja dan 13 siswa 13,98 lebih ingin bekerja. Dengan melihat data tersebut dapat dikatakan siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan
SMKN 3 Yogyakarta lebih dari 50 berkeinginan untuk bekerja, dalam hal ini tentunya kemampuan sekolah untuk menyiapkan siswa untuk siap bekerja tinggi.
d. Kesiapan Kerja Siswa
Data variabel kesiapan kerja siswa diperoleh melalui kuesioner yang terdiri dari 24 item dengan jumlah responden 93 siswa. Ada 4 alternatif jawaban
dimana skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Berdasarkan data Kesiapan Kerja Siswa, diperoleh skor tertinggi sebesar 92, dan skor terendah sebesar 60. hasil
6 19
55
13 10
20 30
40 50
60
Lebih Ingin Kuliah
Ingin Kuliah Ingin Bekerja
lebih ingin bekerja
F r
e k
u e
ns i
Keinginan
analisis harga mean sebesar 76 dan standar
pada lampiran. Adapun yaitu:
Tabel 12. Distribusi K No.
Interva Frekuensi
Persentase Kategori
1 X
6 6,5
Sangat rendah 2
68,5 ≤ X 26
28,0 Rendah
3 75 ≤ X
42 45,2
Tinggi 4
83,5 ≤ X 19
20,4 Sangat tinggi
Total 93
100
Berdasarkan T Siswa di atas maka da
Gambar 9. D Berdasarkan ta
93 siswa kelas XII S memiliki kecenderung
siswa 45,20 mem tinggi, 26 siswa 28,00
5 10
15 20
25 30
35 40
45
S
F r
e k
u e
ns i
Kesiapan
59 an M sebesar 76,98, median Me sebesar 76
andar deviasi SD sebesar 6,66. Data selengkapn dapun tabel distribusi frekuensi kategori kec
busi Kecenderungan Frekuensi Kesiapan Kerja No.
rval Frekuensi
Persentase Kategori
1 X 68,5
6 6,5
Sangat rendah 2
X 75 26
28,0 Rendah
3 X 83,5
42 45,2
Tinggi 4
X 000
19 20,4
Sangat tinggi otal
93 100
Sumber: Hasil O n Tabel 12. distribusi kecenderungan variabel
dapat digambarkan dengan diagram sebagai be
. Diagram Kecenderungan Skor Kesiapan Kerja n tabel dan diagram di atas, dapat diketahui bahw
I SMKN 3 Yogyakarta terdapat sebanyak 19 ungan Kesiapan Kerja Siswa dalam kategori sa
emiliki kecenderungan Kesiapan Kerja Siswa 28,00 memiliki kecenderungan Kesiapan Ker
6 26
42
19
Sangat rendah Rendah
Tinggi Sangat tin
Kategori
an Kerja Siswa
r 76, modus Mo apnya dapat dilihat
kecenderungannya
No. Interval
Frekuensi Kategori
1 X 68,5
6 Sangat rendah
2 68,5 ≤ X 75
26 Rendah
3 75 ≤ X 83,5
42 Tinggi
4 83,5 ≤ X
000 19
Sangat tinggi Total
93 sil Olah Data, 2013
bel Kesiapan Kerja berikut:
rja Siswa bahwa dari sampel
19 siswa 20,40 i sangat tinggi, 42
a dalam kategori erja Siswa dalam
tinggi
60 kategori rendah, dan 6 siswa 6,50 memiliki kecenderungan Kesiapan Kerja
Siswa dalam kategori sangat rendah. Dengan melihat kecenderungan skor variabel Kesiapan Kerja Siswa, dapat dikatakan skor untuk variabel Kesiapan Kerja Siswa
kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta termasuk kategori tinggi.
B. Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu permasalahan yang dirumuskan. Berdasarkan hal itu, hipotesis harus diuji kebenarannya secara
empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama dan kedua, sedangkan hipotesis ketiga
menggunakan analisis regresi ganda. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh baik secara sendiri-sendiri, maupun bersama-sama antara
variabel bebas Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri terhadap variabel terikat Kesiapan Kerja Siswa. Penjelasan mengenai hasil pengujian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Uji Hipotesis Pertama
Ho : “Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar kejuruan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3
Yogyakarta”. Ha : “Terdapat pengaruh positif dan signifikan prestasi belajar kejuruan terhadap
kesiapan kerja siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta”.
61 Pengujian hipotesis pertama dilakukan menggunakan analisis regresi
sederhana satu prediktor. Data diolah dengan bantuan program komputer IBM SPSS Statistics 21. Ringkasan hasil regresi sederhana satu prediktor antara
Prestasi Belajar Kejuruan terhadap Y Kesiapan Kerja Siswa dapat dilihat dari tabel di bawah ini.