Instrumen Kesiapan Kerja Siswa
35 Keterangan:
= koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah subyek
∑ = jumlah skor butir soal X
∑ = jumlah skor total
∑ = jumlah kuadrat skor butir soal X
∑ = jumlah kuadrat skor total
∑ = jumlah perkalian X dan Y
Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho: Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk
Ha: Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan
dengan untuk mengetahui butir yang valid dan tidak valid dengan jumlah subyek 30
dengan taraf signifikan 5. Apabila lebih besar atau sama dengan
pada taraf signifikan 5, maka butir pernyataan tersebut valid. Namun, jika lebih kecil dari
, maka butir pernyataan tidak valid. Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang telah dilaksanakan kepada 30
siswa kelas XII jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yoyakarta, dengan bantuan komputer program IBM SPSS Statistics 21 diperoleh hasil uji validitas instrumen
penelitian tentang kesiapan kerja siswa. Berdasarkan indikator-indikator dari variabel Kesiapan Kerja Siswa yang dikembangkan menjadi 60 pernyataan
variabel Kesiapan Kerja Siswa Y, ternyata terdapat 24 butir pernyataan yang valid dan 36 butir pernyataan yang tidak valid atau gugur.
36 Tabel 4. Hasil Uji Coba Validitas Variabel Kesiapan Kerja Siswa Y
Indikator Jumlah
semula item
Jumlah item
gugur No item gugur
Jumlah item
sahih Kondisi fisik, mental
dan emosi 15
11 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 10,
13, 14, 15 4
Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan
15 10
16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26
5 Pengalaman-
pengalaman 15
9 31, 32, 33, 34, 37,
38, 42, 43, 44 6
Ketrampilan dan pengetahuan
15 6
46, 54, 56, 57, 59, 60 9
Jumlah 60
36 24
Sumber: Hasil Olah Data, 2013 Butir-butir yang tidak valid atau gugur tersebut tidak diikutsertakan dalam
pengambilan data penelitian. Butir-butir pernyataan yang valid digunakan untuk mengungkap kesiapan kerja siswa.