67
,
sebesar 0,505, karena harga
,
= 0,505 bernilai positif maka dapat diketahui bahwa Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri secara
bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan Kesiapan Kerja Siswa. Bila semakin tinggi Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri maka
akan meningkatkan Kesiapan Kerja Siswa dan sebaliknya. Jadi dapat dikatakan bahwa, hubungan antara Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri
secara bersama-sama dengan Kesiapan Kerja tersebut searah. Selain itu, berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi hubungan tersebut dalam kategori
sedang karena berada dalam interval koefisien antara 0,400 sampai 0,599.
c. Koefisien Determinasi
antara Prediktor dan
dengan Y
Besarnya koefisien determinasi adalah kudrat dari koefisien korelasi .
Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan software IBM SPSS Statistics 21, harga koefisien determinasi
dan dengan Y
,
sebesar 0,255. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik
Kerja Industri memiliki kontribusi pengaruh terhadap Kesiapan Kerja Siswa sebesar 25,50, sedangkan 74,50 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti oleh peneliti.
d. Pengujian signifikansi regresi ganda dengan uji F
Pengujian signikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja
Siswa. Hipotesis yang diuji Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri
68 secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Uji
signifikansi menggunakan uji F, berdasarkan hasil uji F diperoleh sebesar
15,414. Jika dibandingkan dengan sebesar 3,10 pada taraf signifikansi 5,
maka lebih besar dari pada
15,414 3,10 atau p 0,00 0,05 sehingga Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri secara bersama-
sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kesiapan Kerja.
e. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif masing-masing variabel bebas
Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri terhadap variabel terikat Kesiapan Kerja Siswa.
Besarnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 16. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif No.
Variabel Sumbangan
Relatif Sumbangan
Efektif 1
Prestasi Belajar Kejuruan 30,96
7,89 2
Perstasi Praktik Kerja Industri 69,04
17,61 Total
100 25,50
Sumber: Hasil Olah Data, 2013 Berdasarkan hasil analisis yang tercantum dalam tabel di atas dapat
diketahui bahwa prestasi belajar kejuruan memberikan sumbangan relatif sebesar 30,96 dan prestasi praktik kerja industri memberikan sumbangan relatif sebesar
69,04 terhadap kesiapan kerja siswa, sedangkan sumbangan efektif prestasi belajar kejuruan sebesar 7,89 dan sumbangan efektif prestasi praktik kerja