84
dapat mengerjakan dengan baik. Namun masih banyak siswa yang belum bisa berpikir abstrak dan menganalisis masalah nyata. Banyak siswa masih
kesulitan untuk memahami soal cerita, guru harus menjelaskan berulang- ulang agar siswa paham. Sehingga dibutuhkan perangkat pembelajaran
agar kemampuan siswa dapat berkembang secara merata.
b. Hasil Tahap Design Perancangan
Kegiatan yang telah dilakukan peneliti dalam tahap perancangan menghasilkan rancangan produk sebagai berikut :
1 Rancangan perangkat pembelajaran
a Rancangan RPP dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah
Rancangan RPP yang dimaksud terdiri dari identitas, alokasi waktu, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, mediaalat dan sumber belajar, dan penilaian. Rincian struktur isi rencana pelaksanaan
pembelajaran RPP yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 1
Identitas meliputi nama sekolah, mata pelajaran, dan kelas. 2
Alokasi waktu disesuaikan dengan memperkirakan waktu yang dibutuhkan siswa untuk menguasai suatu konsep tiap kegiatan.
3 Kompetensi dasar disesuaikan dengan standar isi kurikulum 2013.
4 Indikator pencapaian kompetensi merupakan penjabaran dari
kompetensi dasar pada kurikulum 2013. 5
Materi pembelajaran merupakan rangkuman materi yang akan dipelajari.
85
6 Kegiatan pembelajaran memiliki uraian sebagai berikut:
a Pendahuluan, berisi: orientasi, apersepsi, dan motivasi.
b Kegiatan inti merupakan penjabaran kegiatan yang akan
dilaksanakan guru dan siswa yaitu: i
Orientasi pada masalah Guru membuka dengan suatu masalah nyata dan
memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah. Sedangkan siswa berdiskusi secara berkelompok.
ii Pengorganisasian untuk belajar
Guru bertanya jawab tentang masalah yang terdapat dalam LKS.
iii Penyelidikan
Siswa berdiskusi secara berkelompok untuk melakukan percobaan menyelesaikan masalah.
iv Pengembangan dan penyajian hasil karya
Beberapa kelompok melaporkan hasil diskusi di depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan.
v Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
Guru mengajak siswa untuk menganalisis cara-cara yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah kemudian menentukan
cara yang paling efektif. 7
Penutup, berisi: kesimpulan, penilaian hasil belajar, tindak lanjut, dan informasi pertemuan berikutnya.
86
8 Mediaalat dan sumber belajar merupakan mediaalat dan sumber yang
digunakan dalam pembelajaran antara lain lks dan buku. 9
Penilaian hasil belajar, berisi: bentuk, instrumen, dan contoh instrumen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran. 2
Rancangan LKS dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah
LKS disusun berdasarkan pada langkah-langkah menyiapkan LKS yang telah disajikan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan uraian hasil pada
langkah-langkah menyiapkan LKS yang telah dilaksanakan pada tahap
perancangan:
a Analisis kurikulum
Hasil Analisis kurikulum ini telah dilakukan pada tahap analisis yang dapat dilihat pada lampiran A.1.
b Menyusun peta kebutuhan LKS
Hasil penyusunan peta kebutuhan LKS didasari dengan mengamati hasil pada tahap analisis kurikulum dan disesuaikan dengan KD yang sudah
ditetapkan dalam kurukulum 2013. Peta kebutuhan untuk materi SPLDV selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.2.
c Menentukan judul-judul LKS
Judul dari setiap LKS ditentukan oleh kompetensi dasar, indikator- indikator dan materi pokok yang diajarkan. LKS yang dikembangkan memiliki
judul “Lembar Kegiatan Berbasis Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Kelas VIII SMP.” Penyusunan judul LKS berdasarkan pada
87
peta kebutuhan dan penyusunan judul kegiatan-kegiatan dalam LKS berdasarkan pada hasil analisis kurikulum. Adapun judul LKS dan judul
kegiatan disajikan dalam tabel berikut:
No. Judul LKS
Judul Kegiatan Alokasi Waktu
1. Bentuk
persamaan linaear dua
variabel PLDV dan selesaian
PLDV a.
Memahami pengertian dan konsep dasar PLDV
2x40 menit b.
Membuat persamaan linear dua variabel
c. Membuat selesaian
persamaan linear dua variabel
2x40 menit 2. Membuat model
masalah dari sistem persamaan
linear dua variabel
SPLDV b.
Membuat model masalah dari sistem
persamaan linear dua variabel
1x40 menit
c. Menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
dua variabel 2x40 menit
Tabel 10 Judul-judul LKS
d
Penulisan
LKS
Penulisan LKS dirancang berdasarkan pada langkah-langkah penulisan LKS yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan uraian
hasil pada langkah-langkah yang telah dilaksanakan pada tahap penulisan rancangan awal LKS:
1 Penerapan kompetensi dasar dari standar kompetensi
KD yang harus dikuasai oleh siswa telah tercantum dalam analisis kurikulum yang selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.1.
88
2 Penyusunan Materi
Penyusunan materi didasarkan pada kompetensi dasar pada analisis kurikulum, antara lain:
a Membuat dan mendefinisikan bentuk persamaan linear dua variabel
b Menentukan selesaian persamaan-persamaan linear dua variabel
c Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
persamaan linear dua variabel d
Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait dengan persamaan linear dua variabel
3 Struktur LKS
Pada tahap ini, bagian LKS dibagi menjadi tiga bagian yaitu awal, isi, dan akhir. Bagian awal terdiri dari cover sampul, halaman identitas LKS, kata
pengantar, dan daftar isi. Bagian isi terdiri dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan sesuai dengan KI KD
materi SPLDV. Sedangkan bagian akhir terdiri dari daftar pustaka. Berikut merupakan kerangka LKS yang dihasilkan:
89
Bagian Pendahuluan
Cover Halaman Identitas LKS
Kata Pengantar Daftar Isi
Bagian Isi LKS 1
Kegiatan 1 Bentuk persamaan linear dua
variabel PLDV dan selesaian PLDV
1 Kegiatan 1.1 Memahami
pengertian dan konsep dasar PLDV
2 Kegiatan 1.2 Membuat
persamaan linear
dua variabel
Kegiatan 2 Membuat selesaian persamaan
linear dua variabel
LKS 2 Kegiatan 1
Membuat model masalah dari sistem persamaan linear dua
variabel Kegiatan 2
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem
persamaan linear dua variabel Bagian
Penutup Daftar Pustaka
Tabel 11 Struktur LKS
3 Referensi dan gambar-gambar yang relevan
Peneliti mengumpulkan buku referensi dan gambar-gambar yang relevan dengan materi SPLDV yang digunakan dalam menyusun perangkat
pembelajaran, antara lain : a
Adinawan, M.Cholik, dkk. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
90
b Dris, T.J. 2011. MATEMATIKA Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
c Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Buku
Guru MATEMATIKA Kelas VIII SMPMTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
d Marsigit. 2009. Matematika SMP Kelas VIII. Jakarta:Yudhistira.
e May, K.O. 1959. Elements of Modern Mathematics. California: Addison-
Wesley Pub. Co. f
Nuharini, Dwi, dkk. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya. Jakarta:Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
g Ponco, S. 2004. Matematika Kreatif Konsep dan Terapannya. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri. 4
Instrumen penilaian perangkat pembelajaran Instrumen penilaian perangkat pembelajaran yang dihasilkan yaitu
lembar penilaian RPP untuk dosen ahli, lembar penilaian LKS untuk dosen ahli, dan angket respon guru, angket respon siswa, tes hasil belajar, dan lembar
observasi. Instrumen penilaian berbentuk angket berstruktur dan angket tidak berstruktur.
Instrumen penelitian yang telah disusun telah dikonsultasikan kepada dosen pembimbing kemudian divalidasi oleh dosen ahli. Validasi instrumen
penilaian perangkat pembelajaran dilakukan oleh Ibu Eminugroho Ratna Sari, M.Sc. selaku validator. Butir-butir instrumen yang tidak valid direvisi sesuai
91
saran validator. Instrumen penilaian yang telah valid digunakan untuk menilai perangkat pembelajaran. Instrumen penilaian tersebut antara lain:
a Instrumen Penilaian RPP
Instrumen penilaian RPP yang dihasilkan berupa lembar penilaian untuk dosen ahli untuk mengetahui kesesuaian RPP dengan kajian teori tentang
komponen RPP pada bab sebelumnya. Bentuk lembar penilaian RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan tidak berstruktur.
Angket berstruktur menggunakan skala Likert dengan skala 5 sangat baik, 4 baik, 3 cukup baik, 2 kurang, dan 1 sangat kurang. Angket tidak
terstruktur digunakan agar validator memberikan uraian bagian yang salah dan saran terkait produk sebagai bahan revisi.
Aspek penilaian dalam lembar penilaian RPP meliputi aspek identitas, indikator dan tujuan pembelajaran, pemilihan materi, pemilihan pendekatan
dan model pembelajaran, kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan pendekatan problem based learning, dan pemilihan sumber belajar dan penilaian hasil
belajar. Hasil instrumen penilaian RPP selengkapnya dapat dilihat di lampiran B.3.
b Instrumen Penilaian LKS
1 Kevalidan LKS oleh ahli materi
Instrumen Penilaian LKS yang dihasilkan berupa lembar penilaian untuk dosen ahli untuk mengetahui kevalidan LKS pada aspek materi.
Bentuk lembar penilaian LKS untuk dosen ahli yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan tidak berstruktur. Angket
92
berstruktur menggunakan skala Likert dengan skala 5 sangat baik, 4 baik, 3 cukup baik, 2 kurang, dan 1 sangat kurang. Angket tidak
terstruktur digunakan agar validator memberikan saran dan kritik terkait produk sebagai bahan revisi.
Aspek penilaian dalam lembar penilaian LKS meliputi aspek kelayakan isi, kesesuaian penyajian dengan pendekatan pembelajaran dan
kesesuaian dengan syarat didaktis. Hasil instrumen penilaian LKS selengkapnya dapat dilihat di lampiran B.6.
2 Kevalidan LKS oleh ahli media
Instrumen Penilaian LKS yang dihasilkan berupa lembar penilaian untuk dosen ahli untuk mengetahui kevalidan LKS pada aspek media.
Bentuk lembar penilaian LKS untuk dosen ahli yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan tidak berstruktur. Angket
berstruktur menggunakan skala Likert dengan skala 5 sangat baik, 4 baik, 3 cukup baik, 2 kurang, dan 1 sangat kurang. Angket tida k
terstruktur digunakan agar validator memberikan saran dan kritik terkait produk sebagai bahan revisi.
Aspek penilaian dalam lembar penilaian LKS meliputi aspek kesesuaian dengan syarat konstruksi kebahasaan dan kesesuaian dengan
syarat teknis kegrafikaan. Hasil instrumen penilaian LKS selengkapnya dapat dilihat di lampiran B.9.
93
3 Kepraktisan LKS
Instrumen Penilaian LKS yang dihasilkan berupa angket respon guru, angket respon siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan
pembelajaran untuk mengetahui kepraktisan LKS pada aspek materi dan media. Angket untuk guru yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket berstruktur. Angket respon guru dan siswa merupakan angket berstruktur menggunakan skala Likert dengan skala 4 sangat setuju, 3
setuju, 2 tidak setuju, dan 1 sangat tidak setuju. Lembar observasi kegiatan guru dan siswa yang digunakan dalam penelitian ini berupa
angket berstruktur menggunakan skala Likert dengan skala 4 sangat baik, 3 baik, 2 kurang, dan 1 sangat kurang.
Aspek penilaian dalam lembar penilaian LKS dengan angket guru meliputi aspek kesesuain isi, kesesuaian dengan pengembangan diri siswa,
dan keefektifan penggunaan. Hasil instrumen penilaian LKS selengkapnya dapat dilihat di lampiran B.12.
Aspek penilaian dalam lembar penilaian LKS dengan angket respon siswa meliputi aspek kesesuaian penggunaan bahasa dan kalimat
serta tampilan LKS, penggunaan LKS dalam pembelajaran, dan materi LKS. Hasil instrumen penilaian LKS selengkapnya dapat dilihat di
lampiran B.15. Instrumen Penilaian LKS yang dihasilkan berupa lembar observasi
untuk menilai kegiatan guru dan siswa dalam pembelajaran yang sesuai dengan fase-fase pembelajaran berbasis masalah. Lembar observasi
94
kegiatan guru selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.16 dan kegiatan siswa pada lampiran B.17.
4 Keefektifan LKS
Lembar penilaian keefektifan LKS ini didasarkan pada ketuntasan klasikal siswa dengan soal tes hasil belajar. Bentuk lembar penilaian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan tidak berstruktur.
Angket berstruktur menggunakan bentuk “Valid” 1 dan “Tidak valid” 0 pada bentuk soal uraian. Angket tidak terstruktur pada
soal uraian digunakan agar validator memberikan saran dan kritik terkait produk sebagai bahan revisi. Hasil instrumen penilaian untuk soal tes hasil
belajar selengkapnya dapat dilihat di lampiran B.19.
c. Hasil Tahap Development Pengembangan