Hasil Tahap Analysis Analisis

81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengembangan Produk

Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang mengacu learning trajectory dan berorientasi pada kemampuan pemecahan masalah dikembangkan menurut model ADDIE yang terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penjabaran dari masing-masing tahapan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

a. Hasil Tahap Analysis Analisis

1 Analisis kebutuhan perangkat pembelajaran Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII di MTs Negeri Yogyakarta 1 terkait ketersediaan perangkat pembelajaran yang ada terhadap materi sistem persamaan linear dua variabel SPLDV, diperoleh bahwa secara umum perangkat pembelajaran yang tersedia adalah buku paket dan lembar kerja siswa LKS yang berisi materi dan latihan soal yang belum dapat memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Perangkat tersebut hanya berisi materi dan latihan soal yang membuat siswa memiliki kebiasaan menghafal, sehingga apabila soal yang diberikan adalah tipe soal variasi siswa merasa kesulitan. 82 2 Analisis kurikulum Analisis kurikulum yang dilakukan meliputi analisis materi pokok, kompetensi inti KI dan kompetensi dasar KD sesuai kurikulum 2013 pada materi SPLDV untuk menjabarkan beberapa indikator sebagai acuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Hasil analisis kurikulum materi SPLDV adalah sebagai berikut: Kompetensi Inti KI Kompetensi Dasar KD 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.2. Menentukan nilai variabel persamaan linear dua variabel dalam konteks nyata 4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di skeolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. 4.1. Membuat dan menyelesaikam model matematika dari masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel Indikator : 1. Membuat dan mendefinisikan bentuk persamaan linear dua variabel 2. Menentukan selesaian persamaan-persamaan linear dua variabel 3. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan persamaan linear dua variabel 4. Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait dengan persamaan linear dua variabel Tabel 9 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 83 3 Analisis karakteristik siswa Siswa SMP secara umum masuk pada tahap operasional formal yaitu mulai umur 12 tahun ke atas, mereka sudah dapat berpikir secara konseptual dan hipotesis, menurut J. Piaget Rita Eka I., dkk., 2008: 35. Pada tahap ini berarti siswa SMP telah memiliki kemampuan mengidentifikasi termasuk mengidentifikasi permasalahan kemudian membuat dugaan sementara. Piaget dalam Muhibin Syah 1999: 67 menyatakan bahwa tahap operasional formal adalah perkembangan ranah kognitif sehingga siswa dapat menggunakan prinsip-prinsip abstrak, siswa sudah mampu menggunakan penalaran logis. Pada tahap operasional formal anak telah mampu berpikir abstrak dan logis serta dapat menganalisis dan menyelesaikan masalah nyata atau masalah simulasi yang kompleks sebagai titik awal pembelajaran. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dan wawancara. Hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII E MTs Negeri Yogyakarta 1 menyatakan bahwa siswa aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat saat pembelajaran berlangsung ketika ada siswa yang kurang paham terhadap materi yang diberikan guru, siswa akan bertanya. Juga siswa akan menjawab jika guru memberikan pertanyaan. Kemampuan berpikir abstrak siswa VIII E pun beragam, dari kemampuan tinggi, menengah, dan rendah. Beberapa siswa sudah dapat berpikir abstrak dan juga dapat menganalisis masalah nyata. Hal ini tampak saat guru membelajarkan penemuan rumus dan juga soal cerita, beberapa siswa 84 dapat mengerjakan dengan baik. Namun masih banyak siswa yang belum bisa berpikir abstrak dan menganalisis masalah nyata. Banyak siswa masih kesulitan untuk memahami soal cerita, guru harus menjelaskan berulang- ulang agar siswa paham. Sehingga dibutuhkan perangkat pembelajaran agar kemampuan siswa dapat berkembang secara merata.

b. Hasil Tahap Design Perancangan