26
2. Faktor Tidak Langsung
a. Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah
Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya profit and sharing. Pendapatan yang “dibagihasilkan” merupakan pendapatan yang diterima
dikurangi biaya-biaya. Jika semua ditanggung bank, hal ini disebut revenue sharing.
b. Kebijakan akunting prinsip dan metode akunting
Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.
2.2 Suku Bunga
2.2.1 Pengertian suku
Bunga
Bunga merupakan hal penting bagi bank dalam penarikan tabungan dan penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan penyaluran kredit selalu dihubungkan
dengan tingkat suku bunganya. Bunga bagi bank bisa menjadi biaya cost of fund yang harus dibayarkan kepada penabung, tetapi dilain pihak, bunga dapat juga
merupakan pendapatan bank yang diterima dari debitur karena kredit yang diberikan bank.
Beberapa definisi mengenai pengertian bunga : -
Menurut Malayu S.P Hasibuan 1997 : 125 bunga adalah balas jasa atas pinjaman uang atau barang yang dibayar oleg debitur kepada kreditur.
Universitas Sumatera Utara
27
- Menurut Boediono 1992 : 2 rate of interest adalah harga dari penggunaan
uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka waktu tertentu.
- Menurut Kasmir 2000 : 106 suku bunga bank dapat diartikan sebagai balas
jasa yang diberikan kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Suku bunga juga dapat dikatakan sebagai biaya yang dikeluarkan sebagai
balas jasa karena telah menggunakan uang orang lain. Bagi dunia perbankan suku bunga dapat dinyatakan sebagai harga yang harus
dikeluarkan bank kepada nasabah yang menyimpan dananya atau uangnya di bank yang memiliki simpanan, dan di sisi lain dapat dikatakan sebagai harga yang
dibayar nasabah kepada bank atas dana yang telah dipinjamkan nasabah yang memperoleh pinjaman.
2.2.2 Jenis Suku Bunga Bank
Dalam realitas sehari-hari terdapat beragam jenis suku bunga. Jenis-jenis suku bunga ini dapat dikelompokkan menjadi empat jenis suku bunga, yaitu :
a. Suku Bunga Dasar Bank Rate
Suku Bunga Dasar bank rate adalah tingkat suku bunga yang ditentukan oleh bank sentral atas kredit yang diberikan oleh perbankan, dan tingkat suku bunga
yang ditetapkan bank sentral untuk mendiskonto surat-surat berharga yang ditarik atau diambil oleh bank sentral. Dasar perhitungan tingkat suku bunga ini juga dipakai
Universitas Sumatera Utara
28
oleh bank komersial untuk menghitung suku bunga kredit yang dikenakan kepada nasabahnya.
b. Suku Bunga Efektif Effective Rate
Suku Bunga Efektif effective rate adalah tingkat suku bunga yang dibayar atas harga beli suatu obligasi BOND. Semakin rendah harga pembelian harga
obligasi dengan harga tingkat bunga nominal tertentu, maka semakin rendah harga pembelian obligasi dengan tingkat bunga nominal tertentu, maka semakin tinggi
tingkat bunga efektifnya, dan semakin tingi harga pembelian obligasi dengan tingkat bunga nominal tertentu, maka semakin rendah tingkat bunga efektifnya. Jadi ada
hubungan terbalik antara harga yang dibayarkan unuk obligasi dengan tingkat bunga efektifnya.
c. Suku Bunga Nominal Nominal Rate
Suku Bunga Efektif effective rate adalah tingkat suku bunga yang dibayarkan tanpa dilakukan penyesuaian terhadap akibat-akibat inflasi.
d. Suku Bunga Padanan Equivalent Rate
Suku Bunga Padanan equivalent rate adalah suku bunga besarnya dihitung setiap hari bunga harian, setiap minggu bunga mingguan, setiap bulan bunga
bulanan dan setiap tahun bunga tahunan, untuk sejumlah pinjaman atau investasi selama jangka waktu tertentu, yang apabila dihitung secara anuitas bunga berbunga
akan memberikan penghasilan bunga dalam jumlah yang sama.
Universitas Sumatera Utara
29
Berdasarkan kegiatan bank dalam menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat dan hubungannya dengan nasabah, maka suku bunga yang
dikelompokkan dalam 2 dua jenis yaitu : a. Bunga
Simpanan Bunga Simpanan adalah bunga yang diberikan sebagai rangsangan atas balas
jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank yang merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya.
Contohnya : bunga tabungan dan bunga deposito b. Bunga
Pinjaman Jika menurut sejarah falsafanya, perkreditan berasal dari ungkapan jiwa
tolong menolong tanpa pamrih, akhirnya perkembangan ekonomi modern menjuruskan orang untuk berfikir pada penghargaan uang, waktu dan jasa. Timbullah
perhitungan sewa modal berupa bunga yang tinggi rendahnya mengikuti dalil ekonomi, yaitu penawaran dan permintaan.
Perkreditan dijadikan objek pencarian keuntungan dengan jalan memutarkan uang atau dana sebagai potensi yang dimiliki oleh pihak yang dibutuhkan oleh pihak
lain karena bersedia memberi jasa modal berupa bunga menurut ukuran jangka waktu pemakaian.
Batas tinggi rendahnya suku bunga bergantung pada sumber pemberi kredit, kredit swasta atau liar menghitung suku bunga menurut dasar penawaran dan
kesanggupan masing-masing pihak. Suku Bunga untuk perkreditan dari sumber tersebut dipengaruhi oleh iklim peredaran uang dalam masyrakat.
Universitas Sumatera Utara
30
Jadi dapat diartikan bunga pinjaman adalah bunga atau harga yang diberikan oleh nasabah peminjam kepada bank atas dana atau pinjaman yang diperolehnya.
Contohnya : bunga kredit
2.2.3 Teori Suku Bunga