Metode Pendistribusian Bagi Hasil

20 berlanjut dengan tumbangnya satu persatu bank-bank konvensional karena kesulitan likuiditas. Azas utama bank Syariah adalah prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil adalah suatu sistem pembagian keuntungan dari kerugian bersama, atau disebut juga prinsip koperasi Mudharabah. Bagi hasil adalah sistem pembagian keuntungan dan kerugian diantara pemilik modal shahibul al-maal dengan pengelola mudharib Saparuddin, 2004 : 21. Pada operasional bank secara umum, kedudukan sebagai pemilik modal ataupun sebagai pengelola dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu : 1. Dari sudut bank sebagai suatu perusahaan entity, maka pemilik modal bank pemegang saham berkedudukan sebagai mudharib. 2. Dari sudut bank sebagai lembaga keuangan perantara intermediary yang menerima dana dari deposanpenaung berkedudukan sebagai shahibul al- maal, sedangkan bank sebagai mudharib.

2.1.1 Metode Pendistribusian Bagi Hasil

Terdapat dua metode pendistribusian bagi hasil yang dapat diterapkan pada bank syariah, yaitu Ibid : 1. Metode Revenue Sharing 2. Metode Profit Sharing Ad.1 Metode Revenue Sharing Universitas Sumatera Utara 21 Metode Revenue Sahring adalah metode pendistribusian bagi hasil yang mendasarkan perhitungan bagi hasil dari jumlah pendapatan kotor gross profit. Pada revenue sharing pembagian hanya dilakukan terhadap jumlah pendapatan, sedangkan biaya-biaya sepenuhnya ditanggung oleh pengelola mudharib. Metode revenue sharing dapat disebut juga metode gross profit sharing, karena antara shahibul maal dengan mudharib hanya berbagu dari jumlah pendapatan katar atau revenue yang di peroleh bank. Segala biaya-biaya yang timbul dalam pengelolaan uasaha untuk menghasilkan laba kotor dimaksud akan menjadi beban bank selaku mudharib. Bank sebagai shahibul al-maal Proses perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Bank melakukan perhitungan besarnya kontribusi dana bank dalam menghasilkan peningkatan penjualan bersih perusahaan. 2. Penjualan bersih yang merupakan kontribusi dari pembiayaan bank dikurangkan dengan harga pokok penjualan, untuk mendapatkan laba kotor. 3. Laba kotor didistribusikan sesuai nisbah bagi hasil antara bank dengan debitur. 4. Debitur menerima porsi keuntungan sesuai nisbah dari laba kotor. 5. Debitur memperhitngkan seluruh biaya yang menjadi beban usahanya kedalam Porsi keuntungan yang diterima. 6. Debitur memperoleh laba bersih setelah dikurangi biaya-biayanya. Universitas Sumatera Utara 22 Bank sebagai mudharib Pada kedudukan bank sebagai mudharib, maka bank akan menghitung seluruh pendapatan pembiayaan maupun yang bersumber dari simpanan di bank lain investasi. Revenue yang diperoleh oleh bank ini akan dibagikan kepada Shahibul al- maal, yaitu para penabung dan deposan. Proses perhitungannya adalah sebagai berikut : 1. Bank menerima dana mudharabah dalam bentuk tabungan maupun deposito. 2. Bank memproduktifkan dana yang diterima dengan menyalurkan pinjaman maupun menyimpan sebagian pada bank lain dalam bentuk tabungan atau rekening giro yang menghasilkan profit pula. 3. Terhadap seluruh pendapatan bagi hasil yang diterima, diterapkan nisbah nasabah, sehingga sebagian dari keuntungan kotor itu menjadi hak nasabah dan sebagian lagi menjadi hak bank. 4. Dari sisa pendapatan kemudian diperhiyumgkan seluruh biaya operasi dan administrasi, sehingga menghasilkan pendapata bersih sebelum zakat dan pajak. Ad.2 Metode Profit Sharing Metode profit sharing adalah metode pendistribusian bagi hasi yang mendasarkan perhitungan bagi hasil dari jumlah pendapatan bersih. Pembagian Universitas Sumatera Utara 23 sharing dilakukan baik terhadap jumlah pandaatan maupun biaya-biaya yang timbul dalam pengelolaan usaha untuk menghasilkan laba dimaksud akan menjadi beban bersama shahibul al-maal dan mudharib. Bank sebagai shahibul al-maal Metode perhitungan pendistribusian bagi hasilnya adalah sebagai berikut ; 1. Bank melakukan perhitungan besarnya laba bersih yang merupakan kontribusi dana dalam menghasilkan peningkatan penjualan bersih usaha debitur. 2. Terhadap laba bersih diterapkan nisbag bagi hasil antara bank dengan debitur. 3. Bank dan debitur menerima porsi keuntungan sesuai nisbah dari laba bersih. 4. Debitur menerima porsi keuntungan sesuai nisbah dari laba bersih. 5. Debitur memperoleh laba bersih setelah pembayaran nisbah kepada bank. Bank sebagai mudharib Pada kedudukan bank sebagai mudharib maka bank akan melakukan bagi hasil dengan pemegang dana pihak ketiga setelah terlebih dahulu memperhitungkan biaya-biaya pengelolaan bank.

2.1.2 Perbandingan Metode

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil dan Inflasi Terhadap Besarnya Jumlah Tabungan Pada PT. BPR Syariah Puduarta Insani Medan

7 116 73

Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Deposito Mudharabah (Studi Kasus BPRS Puduarta Insani Medan)

8 140 95

Analisa Hubungan Jumlah Tabungan Terhadap Jumlah Kredit di BPRS Puduarta Insani

0 27 75

Analisa Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Pada PT. Bank Sumut Medan

2 24 89

Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, dan Jumlah Bagi Hasil Deposito terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012)

0 13 130

Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2007-2011)

0 16 136

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT BAGI HASIL, INFLASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH (Studi Empiris BPRS di DIY dan Jawa Tengah)

5 26 133

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA DEPOSITO IN

0 0 1