Deposito Mudharabah Deposito Syariah

38 yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengemangkannya, ternasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak ketiga. Dengan demikian bank syariah dalam kapasitasnya sebagai mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah trustee, yakni harus berhati-hati atau bijaksana atau beritikad baik dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau kelalaiannya. Disamping itu, bank syariah sebagai kuasa dari usaha bisnis pemilik dana diharapkan dapat memperoleh keuntungan seoptimal mungkin. Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, bank syariah akan membagi hasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituankan dalam akad pembukuan rekening. Dalam mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab atas kerugian yang bukan disebabkan oleh kelalaianya. Namur apabila terjadi adalah mis managementsalah urus, bank bertanggung jawab penuh terhadap kerugian tersebut.

2.3.1 Deposito Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb, berarti memukul atau berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usahanya Antonio, 2001 : 94. Secara teknis, mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama shahibul al-maal menyediakan seluruh 100 modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola mudharib. Keutungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugu akan ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat Universitas Sumatera Utara 39 kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola itu harus bertanggung jawab atas kerugia tersebut. Mudharabah dalam sistem perbankan islam Kontrak mudharabah umumnya telah dioperasionalkan dalam sistem perbankan islam di Timur Tengah dewasa ini Antonio, 2001 :102. Kontrak ini dalam bank Islam kebanyakan digunakan untuk tujuan perdagangan jangka pendek short-term commercial danjenis usaha tertentu specific venture. Kontrak tersebut memberikan wewenang terhadap segala macam yang menyangkut pembelian buying dan penjualan selling barang, yang indikasinya untuk merealisasikan tujuan utama dari perdagangan yang didasarkan pada kontrak. Dalam hal ini, posisi mudharib ertindak sebagai nasabah bank Islam untuk meminta pembiayaan usaha berdasarkan kontrak mudharabah. Mudharib menerima dukungan dana dari bank, yang dengan dana tersebut mudharib dapat mulai menjalankan usaha dengan membelanjakan dalam bentuk barang dagangan untuk dijual kepada pembeli, dengan tujuan agar memperoleh keuntungan profit. Sebelum pembiayaan usaha tersebut disetujui, mudharib memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada pihak bank mengenai seluk beluk usaha yang berkaitan dengan barang, sumber pembelanjaan, maupun seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang tersebut. Mudharib mengajukan sejumlah persyaratan financial yang memuat beberapa hal yang menyangkut ketentuan harga penjualan, arus pembayaran, dan tingkat keuntungan yang diperoleh. Persyaratan tersebut akan dipelajari oleh bank sebelum memutuskan menyetujui pembiayaan usaha tersebut. Bank umumnya akan Universitas Sumatera Utara 40 menyetujui membiayai usaha tersebut jika tingkat keuntungan yang diharapkan cukup menjanjikan . Prinsip Bagi Hasil Bank Islam dalam melaksanakan kontrak mudharabah membuat kesepakatan dengan nasabah mudharib mengenai tingkat perbandingan keuntungan profit-ratio yang ditentukan dalam kontrak. Perbandingan keuntungan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : kesepakatan dari nasabah mudharib, prediksi keuntungan yang akan diperoleh, respon pasar,kemampuan memasarkan barang, dan juga masa berlakunya kontrak. Jika kontrak mudharabah ternyata tidak menghasilkan keuntungan, maka mudharib selaku pengelola usaha tersebut tidak menyelewengkan atau terjadi kesalahan manajemen dari dana mudharabah berdasarkan atas persyaratan kontrak yang telah disepakati dengan investor. Namun juka terbukti akibat kecerobohan dari pihak mudharib, maka dia yang berhak menanggung kerugian tersebut. Dalam kasus tersebut, barang jaminan garansi yang dijadikan sarana pertanggungjawaban harus diberikan kepada bank. Di sini jelas kelihatan bahwa bank dapat tururt menanggung setiap terjadinya keruguan, meskipun demikian tidak harus diterima begitu saja. Melalui berbagai macam pertimbangan, bank Islam hampir menghilangkan karakter ketidaktentuan hasil usaha yang diperoleh melalui kontrak mudharabah. Pertimbangan resiko dalam bidang usaha ini sebagaimana yang diambil oleh bank dapat diperkirakan dan diperhitungkan sebelumnya. Berdasarkan alas an bahwa kontrak mudharabah yang Universitas Sumatera Utara 41 dipraktekan dalam bank Islam memiliki sedikit perbedaan dengan operasional bisnis beresiko rendah atau bisnis yang tidak beresiko. Membicarakan kontrak mudharabah sebagaimana yang diprektekkan dalam bank Islam mengindikasikan bahwa kontrak tersebut digunakan untuk tujuan jenis perdagangan jangka waktu pendek short term commercial dimana hasil yang akan diperoleh dapat diprediksi kepastiannya. Di sini sebenarnya tidak terdapat keseimbangan perpindahan modak kepada mudharib untuk menjalankan bisnis secara bebas. Pihak bank meminta keterangan secara mendetail mengenai seluk beluk yang berkaitan dengan penjualan barang. Setiap terjadi kekeliruan dari persyaratan kontrak akan membuat mudharib bertanggungjawab untuk menanggung kerugian yang dialaminya. Pihak bank menentukan masa berlakunay kontrak, juga meminta jaminan untuk memastikan pengembalian modal sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, walaupun pihak bank tidak mengungkapkannya secara eksplisit. Dalam melaksanakan sistem bagi hasil, secara teoritis pihak bank bertanggung jawab menanggung seluruh kerugian, tetapi tidak demikian dalam prakteknya, karena sering kali pihak bank tidak mudah percaya atas kerugian yang dialami pihak mudharib. Dari penjelasan di atas dapat digambarkan bagaimana kontrak mudharabah sebagaiman umumnya yang terdapat dalam hokum Islam, atau yang digambarkan oleh para teoritikus perbankan Islam yang didambakan sebagai bentuk pembiayaan modal usaha atau sebagai pengembangan pembiayaan industri. Mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana, mudharabah diterapkan pada : Universitas Sumatera Utara 42 a. Tabunga berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan sebagainya. b. Deposito spesial special investment, di mana dana yang dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu. Adapun pada sisi pembiayaan,mudharabah diterapkan pada : a. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa. b. Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqayyadah, dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang teah ditetapkan oleh shahibul maal.

2.3.2 Jenis-jenis Mudharabah

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil dan Inflasi Terhadap Besarnya Jumlah Tabungan Pada PT. BPR Syariah Puduarta Insani Medan

7 116 73

Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Deposito Mudharabah (Studi Kasus BPRS Puduarta Insani Medan)

8 140 95

Analisa Hubungan Jumlah Tabungan Terhadap Jumlah Kredit di BPRS Puduarta Insani

0 27 75

Analisa Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito Pada PT. Bank Sumut Medan

2 24 89

Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, dan Jumlah Bagi Hasil Deposito terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012)

0 13 130

Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2007-2011)

0 16 136

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT BAGI HASIL, INFLASI, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH (Studi Empiris BPRS di DIY dan Jawa Tengah)

5 26 133

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA DEPOSITO IN

0 0 1