Perumusan Masalah. Kerangka Konseptual

ditunjukkan oleh Tabel 1.1 maka ini berbanding terbalik dengan pendapat yang dikemukakan oleh James Van Horne dan John M Wachowicz, Jr 2005: 313 dimana seharusnya likuiditas berbanding terbalik dengan profitabilitas sehingga dengan ini penulis ingin membahas dan melakukan penelitian melalui penulisan skripsi dengan judul: “Hubungan Rasio Likuiditas Dengan Profitabilitas pada PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa.”

B. Perumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis, maka penulis mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana hubungan Rasio-Rasio Likuiditas yang terdiri dari: Current Ratio dan Cash Ratio dengan Profitabilitas selama periode tahun 2004 sampai 2007?”

C. Kerangka Konseptual

Menurut Syamsuddin 2002: 209 menyatakan bahwa apabila rasio aktiva lancar atas total aktiva akan meningkat maka baik profitabilitas maupun resiko yang dihadapi akan menurun. Menurunnya profitabilitas disebabkan karena aktiva lancar menghasilkan lebih sedikit dibandingkan aktiva tetap. Resiko menurun karena peningkatan jumlah aktiva lancar akan semakin memperbesar net working capital. Sebaliknya, penurunan rasio aktiva lancar atas total aktiva akan mengakibatkan meningkatnya profitabilitas maupun resiko yang dihadapi oleh perusahaan. Peningkatan profitabilitas ini disebabkan karena lebih banyak modal Universitas Sumatera Utara yang diinvestasikan dalam aktiva tetap yang dapat memberikan profit yang lebih besar dibandingkan dengan aktiva lancar. Djarwanto 2001: 130 berpendapat bahwa Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibandingkan dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya seperti persediaan yang berlebihan. Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur, tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didayagunakan dengan efektif. Sebaliknya Current Ratio yang rendah relatif lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa manjemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Horne 2005: 313 menggambarkan dua prinsip dasar keuangan, yaitu : 1. Kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas. Likuiditas yang meningkat merupakan biaya dari kemampuan memperoleh laba yang menurun. 2. Kemampuan memperoleh laba profitabilitas bergerak searah dengan resiko. Berdasarkan beberapa teori tersebut maka dapat dibuat secara skematis kerangka konseptual sebagai berikut: Sumber: Syamsuddin 2002: 209, Djarwanto 2001: 130, Horne 2005: 313 data diolah, Mei 2008 Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Likuiditas 1.Current Ratio 2.Cash Ratio Profitabilitas Return On Investment ROI Universitas Sumatera Utara

D. Hipotesis