BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Nilai dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan analisis rasio. Berdasarkan pengolahan data tersebut maka
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Rasio Likuiditas Current Ratio dan Cash Ratio dengan Profitabilitas
Return on Investment PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa selama Periode 2004-2007
Dalam Persen
Variabel 2004 2005
2006 2007
Current Ratio 900,10 1310,23 4546,75 878,44
Cash Ratio 14,34 186,10 478,50 228,72
Return on Investment 0,64 0,75 0,28 0,19
Sumber: Bagian Keuangan data diolah, Juni 2008
1. Rasio Lancar Current Ratio
Current Ratio digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan dalam jangka pendek Current Ratio menunjukkan sampai sejauh mana tuntutan
kewajiban jangka pendek dapat dikontroversikan kedalam uang tunai dalam jangka waktu tertentu. Nilai Current Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang
Tanjung Morawa diperoleh dari aktiva lancar per kewajiban lancar. Current Ratio mengalami perubahan selama kurun waktu empat tahun.
Berdasarkan Laporan Keuangan PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa pada tahun 2006 Current Ratio tertinggi sebesar 4546,75 dan nilai
terendah tahun 2007 sebesar 878,44. Berikut ini digambarkan Current Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa selama periode tahun 2004-2007.
41
Universitas Sumatera Utara
42
Current Ratio
900.1 1310.23
4546.75
878.44 1000
2000 3000
4000 5000
2004 2005 2006 2007
Current Ratio
Sumber: Tabel 4.1 Gambar 4.1 Current Ratio dalam Persen PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa untuk
periode 2004-2007.
Berdasarkan Gambar 4.1 menunjukkan bahwa selama periode penelitian grafik menunjukkan peningkatan Current Ratio ditunjukkan pada tahun 2005 dan
2006 serta mengalami penurunan pada tahun 2007. Pada tahun 2004 Current Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa sebesar 900,10 artinya
setiap Rp.1,00 kewajiban lancar dijamin dengan Rp.90.010 aktiva lancar. Pada tahun 2005 Current Ratio mengalami peningkatan sebesar 1310,23 dari tahun
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktiva lancar dan kewajiban lancar sebesar 183,25 dan 94,58 dan tahun 2006 Current Ratio
mengalami peningkatan sebesar 4546,75 dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktiva lancar sebesar 51,54 dan
penurunan kewajiban lancar sebesar 56,32.
Universitas Sumatera Utara
43
2. Cash Ratio
Cash Ratio merupakan perbandingan antara kas dan bank dengan kewajiban lancar yang dipakai untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi dari kas dan setara kas yang dimilikinya. Nilai Cash Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa
diperoleh dari kas dan setara kas per kewajiban lancar. Berikut ini gambar Cash Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa selama periode 2004-
2007.
Cash Ratio
14.34 186.1
478.5
228.72 100
200 300
400 500
600
2004 2005 2006 2007
Cash Ratio Sumber: Tabel 4.1
Gambar 4.2 Cash Ratio dalam Persen PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa untuk periode 2004-2007.
Cash Ratio PT. Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa mengalami perubahan nilai selama kurun waktu 4 tahun. Berdasarkan Laporan Keuangan PT.
Jamsostek Persero Cabang Tanjung Morawa nilai tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 478,50. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kas dan bank
sebesar 12,30 sedangkan kewajiban lancar mengalami penurunan sebesar 56,32. Nilai terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 14,34.
Universitas Sumatera Utara
44
3. Return on Investment ROI