yang umumnya digunakan yaitu: Average Collection Period, Inventory Turn Over, Fixed Asset Turn Over dan Total Asset Turn Over.
4. Rasio Profitabilitas Prifitability Ratio, rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau
seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio profitabilitas yang sering digunakan yaitu Gross Profit Margin,
Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return on InvestmentROI, Return on Equity ROE.
5. Rasio Saham Biasa Common Stock Ratio, rasio ini menunjukkan bagian dari laba perusahaan deviden dan modal yang dibagikan pada
setiap saham. Rasio saham biasa yang sering digunakan yaitu Price Earning Ratio, Earning per Share, dividend per share, dividend Yield,
Pay out Ratio, Book Vzlue per share, dan Price to Book Value.
G. Hubungan Likuiditas Dengan Return on Investment ROI
Horne dan Wachowicz 2005: 313 menyatakan bahwa ada dua prinsip dasar keuangan:
1. Profitabilitas berbanding terbalik dengan likuiditas. Yaitu semakin besar likuiditas maka semakin kecil profitabilitas dan
sebaliknya semakin kecil likuiditas maka semakin besar profitabilitas 2. Profitabilitas bergerak dalam garis lurus dengan resiko yaitu, terdapat
keuntungan dengan kerugian antara resiko dengan pengembalian.
Universitas Sumatera Utara
Dalam mencari profitabilitas yang lebih tinggi, harus disadari bahwa resiko yang dihadapi akan lebih besar.
Martono 2001: 55 menambahkan Current Ratio yang tinggi Memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam
arti setiap perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban- kewajiban financial jangka pendek akan tetapi Current Ratio yang
tinggi akan berpengaruh negatif terhadap kemampuan memperoleh laba Profitabilitas, karena sebagian modal kerja tidak berputar atau mengalami
pengangguran.
H. Profitabilitas
Kegiatan operasional
perusahaan, profit atau keuntungan merupakan elemen terpenting agar kelanjutan perusahaan dapat terjamin. Setiap usaha selalu
mengutamakan keuntungan dalam tujuan pendirian perusahaan, setelah itu tujuan perusahaan yang lain seperti: kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing
dengan perusahaan saingan di pasar survive, kemampuan perusahaan mengadakan ekspansi usaha develop.
Perusahaan yang
tidak mempunyai
kemampuan untuk memperoleh laba dengan menggunakan semua sumber daya yang ada maka semua tujuan tersebut
tidak akan tercapai. Untuk mewujudkan itu diperlukan pelaksanaan proses manajemen yang efektif dan efisien dalam pengelolaan sebuah perusahaan.
Namun tingkat keefisienan sebuah perusahaan tidak dapat hanya dilihat dari laba
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh saja tetapi juga harus mempertimbangkan laba tersebut dengan kekayaan atau modal yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Dengan
demikian perusahaan hendaknya tidak hanya memperhatikan bagaimana usaha untuk memperbesar profit tetapi yang lebih penting adlah usaha untuk
mempertinggi profitabilitasnya karena profitabilitas yang tinggi merupakan pencerminkan efisiensi yang tinggi pula.
Menurut Harahap 2002: 304 menyatakan “Rasio rentabilitas atau juga profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui
semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Rasio menggambarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba disebut juga sebagai Operating Ratio”.
Rasio profitabilitas dalam hubungannya antara laba dengan penjualan dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Gross Profit Margin merupakan perbandingan antara penjualan bersih
dikurangi harga pokok penjualan bersih atau rasio antara laba kotor dengan penjualan bersih.
2. Net Profit Margin merupakan ukuran keuntungan penjualan perusahaan
setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin ini menunjukkan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan
bersih.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu ukuran rasio profitabilitas dalam hubungannya antara laba dengan investasi dan merupakan rasio yang dipergunakan penulis sehubungan
dengan masalah dalam penelitian ini adalah Return on Investment ROI. Return on Investment dihitung dengan:
ROI = Laba bersih setelah pajak x 100 Total Aktiva
Return on Investment atau yang sering disebut dengan Return on Total Assets adalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan
dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan Syamsuddin, 2002: 63. Semakin tinggi rasio ini maka
semakin baik keadaan suatu perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN