BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam mengumpulkan data, analisa data, pengambilan
kesimpulan penelitian dan dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya Hadi, 2000. Pada bab ini akan dijelaskan
mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini, termasuk identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi, metode pengambilan
sampel, metode dan alat pengumpulan data, serta metode analisa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif.
Menurut Suryabrata 2003 metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk membuat pecandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-
fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Data yang akan dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif, tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji
hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi. Dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kematangan karir pada mahasiswa yang
mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Universitas Sumatera Utara.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel diartikan sebagai sesuatu atribut atau sifat yang terdapat pada subjek penelitian yang dapat bervariasi secara kuantitatif atau kualitatif Azwar,
2010. Sesuai dengan judul penelitian yaitu gambaran kematangan karir pada
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Universitas Sumatera Utara, maka penelitian ini hanya memiliki 1 satu variabel yang akan
diukur yaitu Kematangan Karir.
B. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kematangan karir. Kematangan karir dalam penelitian ini didefinisikan
sebagai kemampuan individu untuk mengetahui minat bakat dengan cara melakukan proses pencarian informasi mengenai bidang karir yang sesuai dengan
minat dan bakatnya, kemudian merencanakan karirnya dengan membuat sebuah pilihan dari beberapa pilihan karir yang ada sehingga pada akhirnya akan
menekuni bidang karir pilihannya secara konsisten. Kematangan karir akan diukur dengan skala kematangan karir yang
dikembangkan dari empat dimensi kematangan karir yang diungkapkan oleh Super dalam Levinson, E. M; Ohler, D. L; Caswell, S; Kiewra, K, 2001,
yaitu Planfulness perencanaan karir, Decision Making pengambilan keputusan, Exploration eksplorasi karir, dan Information Gathering pengumpulan
informasi tentang karir. Skala kematangan karir akan diisi oleh mahasiswa yang mengikuti UKM di USU.
Tingkat kematangan karir dapat dilihat dari skor yang diperoleh mahasiswa. Semakin tinggi skor yang dicapai, maka semakin tinggi kematangan
karir mahasiswa yang mengikuti UKM di USU dan semakin rendah skor yang
Universitas Sumatera Utara
dicapai, maka semakin rendah kematangan karir mahasiswa yang mengikuti UKM di USU.
C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Dalam suatu penelitian masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi
merupakan kelompok subjek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik- karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenakan dalam penelitian Hadi, 2000. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa yang
mengikuti UKM di USU.
2. Sampel dan Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian dari populasi sehingga sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya Azwar, 2010. Mengingat keterbatasan
waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subyek penelitian, atau
yang dikenal dengan nama sampel Hadi, 2002. Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik,
besar sampel yang paling kecil adalah 30 subjek, walaupun ia juga mengakui bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar
2010, secara tradisional statistika jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek
Universitas Sumatera Utara
dianggap sudah cukup banyak. Kekuatan tes akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel, maka jumlah yang direncanakan dalam penelitian
ini adalah sebanyak 80 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa. Mahasiswa yang dilibatkan dalam proses uji
coba adalah sebanyak 103 orang.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik incidental Sampling. Incidental Sampling adalah teknik dimana hanya individu
atau kelompok yang kebetulan dijumpai atau yang dapat dijumpai saja yang diselidiki sesuai dengan karakteristik penelitian Azwar, 2010. Alasan peneliti
menggunakan teknik Incidental Sampling karena peneliti mendapatkan sampel mahasiswa yang aktif mengikuti UKM dengan cara wawancara dengan orang
yang dianggap signifikan di UKM. Adapun kriteria dalam subjek dalam penelitian ini adalah:
1. Mahasiswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan UKM bidang seni, keorganisasian, dan kerohanian. Mahasiswa yang mengikuti UKM
bidang olahraga tidak diikutsertakan dalam penelitian ini dikarenakan UKM olah raga tidak memiliki sarana penunjang yaitu gedung atau
kantor. Berdasarkan Dirjen Dikti Depdiknas, UKM harus memiliki penyediaan fasilitas pendukung sebagai sarana untuk kelancaraan
program seperti gedung atau kantor Dirjen Kelembagaan, 2006.
Universitas Sumatera Utara
D. Metode pengumpulan data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode self-report dalam bentuk skala. Skala yaitu suatu metode
pengumpulan data yang berisikan suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis Hadi, 2000. Skala merupakan kumpulan pernyataan-
pernyataan mengenai suatu objek. Skala merupakan suatu bentuk pengukuran terhadap performansi tipikal individu yang cenderung dimunculkan dalam bentuk
respon terhadap situasi-situasi tertentu yang sedang dihadapi Azwar, 2009. Skala yang digunakan dalam pebelitian ini berupa skala kematangan karir. Skala
kematangan karir terdiri dari 47 aitem yang telah diuji coba. Metode skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rating
dijumlahkan atau dikenal dengan skala Likert Azwar, 2010. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kematangan karir yang diberikan
kepada mahasiswa yang mengikuti UKM, dengan menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak
Sesuai STS. Prosedur penskalaan dengan metode likert didasari dua asumsi yaitu :
1 Setiap pernyataan sikap yang disepakati termasuk pernyataan yang favorable mendukung atau tidak favorable tidak mendukung.
2 Jawaban dari individu yang mempunyai sikap positif harus dioberi bobot nilai yang lebih tinggi daripada jawaban yang diberikan oleh responden
yang mempunyai sikap negaitif.
Universitas Sumatera Utara
Penilaian bergerak dari 4 sampai 1 untuk item-item favourable dan 1 sampai 4 untuk item-item unfavourable. Berikut ini adalah daftar penilaian untuk tiap
skala : Tabel 1. Daftar penilaian skala Bentuk Pernyataan Bentuk
Pernyataan Nilai
SS S
TS STS
Favorable 4
3 2
1 Unfavorable
1 2
3 4
Semakin tinggi nilai yang diperoleh mahasiswa yang mengikuti UKM dalam Skala Kematangan Karir, maka semakin tinggi kematangan karir
mahasiswa yang mengikuti UKM dan semakin rendah nilai yang diperoleh mahasiswa yang mengikuti UKM, maka semakin rendah kematangan karir
mahasiswa yang mengikuti UKM.
Skala kematangan karir
Skala ini disusun berdasarkan dimensi kematangan karir Super dalam Levinson, E. M; Ohler, D. L; Caswell, S; Kiewra, K, 2001 yaitu yaitu
Planfulness, Decision Making, Exploration, dan Information Gathering. Berikut adalah blue print skala kematangan karir. Berikut dalam Tabel 2 akan
dirangkumkan blue print skala sebelum uji coba :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Blue Print Skala Kematangan Karir Sebelum Uji Coba
E. Validitas, Uji Daya Beda dan Reliabilitas Alat Ukur