pada blue print yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu, peneliti meminta pertimbangan professional judgment sebelum aitem-aitem dijadikan alat ukur.
Uji validitas juga dilakukan dengan menghitung daya diskriminasi aitem yaitu sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok
individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2010. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi
koefisien korelasi dimana komputasi ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem-total r
ix
. Koefisien korelasi aitem-total berkisar dari 0 nol sampai 1 satu dengan tanda positif atau negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka
koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1.00. Koefisien yang mendekati angka 0 nol atau yang memiliki tanda negatif mengindikasikan daya
diskriminasi yang tidak baik. Sesuai dengan penilaian aitem pada level interval, maka pernyataan-pernyataan pada skala diuji daya diskriminasinya dengan
menggunakan Pearson Product Moment Azwar, 2010.
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliablitas adalah sejauh mana hasil dari suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2009. Reliabilitas penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi
internal. Pada pendekatan ini skala psikologi hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antara item atau
antara bagian dalam skala psikologi itu sendiri Azwar, 2009. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi
aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Koefisien reliabilitas memiliki rentang angka dari 0 hingga 1, dimana semakin
Universitas Sumatera Utara
mendekati angka 1, maka reliabilitas yang ditunjukkan akan semakin tinggi. Reliabilitas alat ukur dihitung pada setiap dimensi. Pengujian reliabilitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan mengolah data-data pada
program SPSS versi 16.0.
3. Hasil Uji Coba Alat ukur
Sebelum dilakukan pengambilan data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengukur kualitas dari aitem-aitem yang telah disusun. Hasil uji
coba alat ukur dilakukan melalui tiga kali perhitungan agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan daya diskriminasi aitem r
ix
lebih besar sama dengan 0.30. Pada perhitungan pertama, reliabilitas alat ukur yang
diujicobakan adalah sebesar 0.922 dan terdapat 14 buah aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi aitem di bawah 0.30. Pada perhitungan kedua,
reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.931 dan terdapat dua buah aitem yang memiliki indeks daya diskriminasi aitem di bawah 0.30. Pada
perhitungan ketiga, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.931 dan semua aitem memiliki indeks daya diskriminasi aitem di atas 0.30.
Berdasarkan perhitungan sebanyak tiga kali putaran, diperoleh 47 aitem yang dapat digunakan di dalam penelitian dengan reliabilitas alat ukur sebesar
0.931 dan daya diskriminasi aitem yang bergerak dari rentang 0.313 – 0.617.
Distribusi aitem setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 3 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3. Distribusi Aitem Skala Kematangan Karir Setelah di Uji Coba
Keterangan tabel 3 : Angka yang dicetak tebal merupakan aitem yang memiliki daya diskriminasi aitem di atas
0.30 dan merupakan aitem yang akan digunakan dalam penelitian.
Peneliti melakukan penomoran aitem yang baru setelah memperoleh aitem- aitem dengan daya diskriminasi baik dan reliabilitas yang memenuhi standar ukur.
Distribusi aitem pada skala penelitian dapat dilihat pada tabel 4 : No.
Dimensi Indikator
Aitem Jlh
Favorable Unfavorable
1 Planfulness
perencanaan karir
Percaya diri
1, 9 12, 18