Populasi Penelitian Sampel dan Teknik Sampling

dicapai, maka semakin rendah kematangan karir mahasiswa yang mengikuti UKM di USU.

C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi Penelitian

Dalam suatu penelitian masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi merupakan kelompok subjek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik- karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dikenakan dalam penelitian Hadi, 2000. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa yang mengikuti UKM di USU.

2. Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian dari populasi sehingga sampel harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya Azwar, 2010. Mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga yang dimiliki oleh peneliti, maka peneliti hanya meneliti sebagian dari keseluruhan populasi yang dijadikan sebagai subyek penelitian, atau yang dikenal dengan nama sampel Hadi, 2002. Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30 subjek, walaupun ia juga mengakui bahwa sampel sebesar 100 merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2010, secara tradisional statistika jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek Universitas Sumatera Utara dianggap sudah cukup banyak. Kekuatan tes akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah sampel, maka jumlah yang direncanakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa. Mahasiswa yang dilibatkan dalam proses uji coba adalah sebanyak 103 orang. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah teknik incidental Sampling. Incidental Sampling adalah teknik dimana hanya individu atau kelompok yang kebetulan dijumpai atau yang dapat dijumpai saja yang diselidiki sesuai dengan karakteristik penelitian Azwar, 2010. Alasan peneliti menggunakan teknik Incidental Sampling karena peneliti mendapatkan sampel mahasiswa yang aktif mengikuti UKM dengan cara wawancara dengan orang yang dianggap signifikan di UKM. Adapun kriteria dalam subjek dalam penelitian ini adalah: 1. Mahasiswa yang aktif dalam mengikuti kegiatan UKM bidang seni, keorganisasian, dan kerohanian. Mahasiswa yang mengikuti UKM bidang olahraga tidak diikutsertakan dalam penelitian ini dikarenakan UKM olah raga tidak memiliki sarana penunjang yaitu gedung atau kantor. Berdasarkan Dirjen Dikti Depdiknas, UKM harus memiliki penyediaan fasilitas pendukung sebagai sarana untuk kelancaraan program seperti gedung atau kantor Dirjen Kelembagaan, 2006. Universitas Sumatera Utara

D. Metode pengumpulan data