Saat ditanya mengenai intensitasnya dalam menggunakan facebook, ES menjawab lebih dari sekali sehari, terkadang melalui komputer namun saat ini
lebih sering melalui handphone. “Wah, kalo main facebook berapa kali jangan ditanya la ty, kalo dari
komputer ya memang ga sesering kek dari handphone, tapi pasti ngabisain waktu berjam-jam, beda kalo dari handphone kapan aja bisa di cek, jadi makenya ya
seharian lah,sering kali,” tuturnya.
Menurut ES, dalam menggunakan facebook ia menyertakan informasi pribadinya dengan lengkap. Dengan harapan jika ada teman lama yang kehilangan
kontak dengannya bisa menghubunginya kapan saja.
4.2.1.2 Reduksi Fenomenologi ES
Saat peneliti mendatangi ES, ia terlihat sedang sibuk bermain komputer. Setelah peneliti dipersilahkan masuk, tampaklah oleh peneliti ES sedang chatting
dengan seorang pria. ES tampak gembira, ia menulis dan membalas chat tersebut sambil tertawa-tawa.
“Lucu kali lah itokku ini, masa katanya aku harus melapor sama dia tiap hari apa kegiatanku, nampak kali ga ada ito nya,”
ujarnya sambil tersenyum.
Ternyata saat itu ES sedang “ngobrol” dengan seseorang yang disebutnya ito dan hal tersebut cukup memberinya alasan untuk tertawa. Pria yang disebut
“ito” oleh ES ternyata adalah orang yang dikenalnya melalui facebook. Melihat obrolan yang dibicarakan dari forum chatting tersebut, tampaknya ES sudah
sering berkomunikasi dengan orang tersebut. Kemudian beberapa saat kemudian muncul sebuah chat baru yang juga
masih dari seorang pria. Pria ini pun tampaknya sudah cukup dekat dengan ES, sebab menurut ES, pria kedua yang juga ia sebut “ito” ini sdang berencana untuk
saling tukar kado karena ulang tahun mereka berada tepat pada tanggal yang sama.
Akhirnya setelah selesai chatting.peneliti berada di sana, ES menghentikan aktivitas chatting-nya dan fokus kepada peneliti. namun dalam proses wawancara
Universitas Sumatera Utara
yang berlangsung ini pun, ES masih sesekali membuka handphone miliknya untuk mengecek facebook-nya.
Dari fenomena yang tampak, peneliti menilai ES adalah seorang yang terbuka dan gampang menerima orang baru mengingat kedua pria tadi adalah
orang yang hanya dikenalnya melalui facebook..
4.2.1.3 Variasi Imajinasi ES
Berteman dengan banyak orang dilakukan ES baik itu di dunia nyata maupun dunia maya dilakoni ES dengan baik. Seperti halnya di dunia maya
dimana ia berteman dengan banyak orang, demikian pula halnya di facebook. Menurutnya banyak dari teman facebook-nya adalah orang yang sama
sekali tidak dikenalnya di dunia nyata. Namun hal ini bukanlah masalah baginya selama ia dan orang tersebut bisa berkomunikasi tanpa menyinggung atupun
saling merugikan. Telah disebutkan sebelumnya bahwa sebagian dari teman facebook ES adalah
orang yang baru dikenal di facebook. Saat ditanya bagaimana proses berkenalan dengan orang-orang tersebut, ES menjawab bahwa sebagian besar dari orang-
orang tersebut meng-add dirinya. Sebagian besar dari orang yang meng-add tersebut adalah pria. Beberapa setelah ditelusuri adalah teman dari temannya,
beberapa memang murni tidak mengenalnya dan ingin berkenalan dengannya. Menghadapi friend request dari orang yang sama sekali belum dikenal, ES
biasanya melihat dulu mutual friend yang mereka miliki, apakah banyak atau tidak. Selain itu, ia juga melihat asal daerah dari orang tersebut, kemudian latar
belakang pendidikan dan info-info lain yang disertakan orang tersebut dalam akun facebook-
nya. Banyaknya kesamaan dan terkadang foto yang menarik dan latar belakang pendidikan yang baik serta hobi yang sama menjadi pertimbangan ES
dalam meng-confirm request yang ada.
Universitas Sumatera Utara
Setelah di-confirm biasanya orang-orang tersebut mengucapkan terimakasih dan salam kenal, yang lalu dibalas dengan ramah oleh ES. Beberapa
diantaranya pula ada yang melangkah lebih jauh dengan mengajak chatting dan setelah beberapa lama saling bertukar nomor handphone. Begitulah kemudian
komunikasi antara mereka berlanjut, dari saling mengirim pesan di facebook, kemudian melalui handphone, setelah beberapa saat saling berkirim sms. Pada
saat ini mereka saling berbagi informasi pribadi. Kemudian setelah hubungan yang dilakukan cukup intens dan terdapat saling kecocokan antara mereka,
mereka mulai saling berkeluh kesah lewat telepon, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di dunia nyata.
Jalinan pertemanan ini menurut ES terjadi antara dia dan beberapa pria yang diketahui memiliki marga yang sama dengan dirinya ito. Menurutnya
memiliki hubungan yang seperti ini rasanya menyenangkan. Ia tetap memiliki orang-orang yang nyaman untuk diajak berkeluh kesah saat teman dan sahabatnya
di dunia nyata sibuk dengan urusan masing-masing. Teman-teman facebook-nya tersebut juga sering membantunya, misalnya
saja dengan memberikan informasi yang ia butuhkan tentang skripsi dan hal lainnya. Teman-temannya tersebut umumnya berasal dari kota yang berbeda, dan
hanya pernah bertemu beberapa kali, selebihnya komunikasi dilakukan melalui handphone
dan tentu saja facebook. ES dan teman facebook-nya sering berbagi cerita bahkan hingga masalah-
masalah pribadi. Hal ini sering dilakukan saat mereka merasa bimbang, atau sering disebut “galau”. Dengan berbagi masalah pada teman facebooknya,
menurut ES perasaannya menjadi lebih ringan. Tentu saja hal ini dapat terjadi karena teman facebook-nya tersebut tidak hanya mendengarkannya, tapi juga
memberi solusi. Solusi yang diberikan pun bisa membantu ES dalam menyelesaikan masalahnya. Ini adalah bukti bahwa teman facebook-nya tersebut
telah memahami ES, demikian pun sebaliknya. Pemahaman yang ada tidak terjadi begitu saja, melainkan karena kedua belah pihak telah melalui proses
pengungkapan diri satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa waktu yang lalu, ES berulang tahun. Hari ulang tahunnya ternyata sama dengan salah satu teman facebook-nya yang kuliah di UNPAD.
Mereka akhirnya memutuskan untuk saling bertukar kado di hari ulang tahunnya. Itulah salah satu wujud kedekatannya dengan teman yang dikenalnya melalui
facebook. R.S adalah teman facebook ES yang lain. R.S juga bermarga sama dengan
ES, intensitas komunikasi antara mereka berdua sangat tinggi. Tak pernah satu hari pun terlewatkan tanpa telepon antara mereka berdua. Kebetulan R.S adalah
seorang pria yang tidak mempunyai saudara perempuan, maka ia menganggap ES sebagai saudara perempuannya. R.S terkadang akan marah jika ES tidak
mengangkat teleponnya, bahkan ia akan menelepon dan mengirim pesan berkali- kali hingga ia direspon.
“R.S orangnya baik, namun karena tidak punya saudara perempuan, ia jadi overprotective pada semua wanita yang semarga
dengannya” demikian jelas ES.
Ketika ditanya apakah ES tidak terganggu dengan kelakuan R.S tersebut, ES menjawab bahwa ia cukup terganggu karena R.S selalu menghubungi kapan
pun ia mau dan itu berarti R.S menghubungi ES setiap saat. “pacar aja gak segitunya”
begitu ungkapnya. Mengatasi ketidaknyamanan ini, terkadang ES tidak merespon R.S, walaupun akhirnya ia merasa kasihan dan berhubungan lagi
dengannya. Sampai saat ini hubungan mereka terus berlanjut. Walaupun terkadang kelakuan R.S tersebut cukup mengganggu, ES yang pemaaf tetap mau
berhubungan dengan pria tersebut. Tidak hanya sampai disitu, terkadang ES juga mengenal teman dari teman
facebook- nya. Biasanya hal itu terjadi bila orang tersebut berteman akrab dengan
teman facebook ES. Begitupun sebaliknya, teman akrab ES sendiri akhirnya juga menjalin pertemanan dengan teman facebook ES tadi. Terkadang tanpa disadari
semua orang di sekitar jadi saling kenal dan memiliki kaitan satu sama lain. Di lain waktu pula, teman dari teman facebook ES akhirnya memiliki beberapa
informasi tentang ES tanpa perlu mengenalnya.
Universitas Sumatera Utara
Meski berteman sedekat ini dengan teman yang baru dikenal di facebook, bukan berarti ES lantas melupakan teman-temannya di dunia nyata. Ia tetap
berteman dan bersahabat dengan teman-temannya yang juga ada di facebook-nya. “Pertemanan di dunia maya ga mengurangi intensitas pertemananku di
dunia nyata. Hanya asik saja rasanya bertemu orang baru di dunia maya, apalagi yang memiliki kesamaan seperti marga misalnya, rasanya seperti
menambahkan anggota keluarga saja. Mereka memberikan perhatian layaknya saudara,”
jelasnya.
4.2.1.4 Sintesis Makna dan Esensi ES