4.2.2.1 Epoche SP 4.2.2 Informan kedua : SP
SP saat ini berusia 19 tahun dan duduk di semester II jurusan Matematika di USU. Seperti kebanyakan mahasiswa zaman sekarang, ia pun memiliki
facebook . SP telah memiliki facebook sejak ia masih duduk di kelas III SMP.
Awalnya ia membuat facebook karena ajakan temannya yang telah lebih dulu membuat facebook. Alasan pertama SP membuat facebook sangat sederhana,
“pengen aja punya facebook kayak kawan-kawan yang lain,” ungkapnya.
Hingga saat ini sudah 5 tahun SP menggunakan facebook. Jumlah teman facebook
yang ia miliki 980 orang saat wawancara ini dilaksanakan. SP adalah seorang gadis yang cukup pendiam dan jarang memulai pembicaraan terlebih
dahulu. Hal ini juga yang menyebabkan temannya di facebook sebagian besar adalah orang yang memang dikenalnya di dunia nyata. Orang-orang tersebut
biasanya adalah teman-teman dan keluarga atau saudara. Hanya sebagian kecil dari jumlah temannya tersebut yang merupakan teman yang dikenal dari facebook.
Pertambahan temannya terjadi cukup pesat saat ia memasuki bangku kuliah, saat ia mengenal orang-orang baru di kampusnya. SP yang berhidung
mancung dan berparas cantik ini mendapatkan banyak permintaan pertemanan baik itu dari teman sekelas maupun senior-senior yang tertarik kepadanya.
4.2.2.2 Reduksi Fenomenologi SP
Gadis berhidung mancung ini adalah seorang gadis yang cukup pendiam dan sering asik dengan dunianya sendiri. Ia juga menjawab pertanyaan yang
diajukan peneliti dengan cukup singkat. Ia tidak banyak bicara dan memang terlihat agak susah dalam memulai sebuah hubungan dengan orang yang baru ia
kenal.
Universitas Sumatera Utara
Bagi SP tidak ada yang terlalu istimewa dari facebook. Semuanya normal dan biasa saja. Ia juga tidak terlalu tertarik dalam meng-add orang yang tidak
dikenalnya di dunia nyata. Hubungan melalui facebook menurut SP mungkin saja bisa terjadi dan mungkin saja bisa mendatangkan manfaat.
4.2.2.3 Variasi Imajinasi SP
SP memandang facebook sebagai suatu kemajuan teknologi yang mempermudah kita untuk menjalin komunikasi dengan orang yang jauh, juga
untuk mendapatkan informasi tentang artis yang diidolakan. Facebook baginya adalah sesuatu yang penting, tak jarang ia mengungkapkan perasaannya melalui
status facebook-nya. Hal itu melegakan baginya, karena membantunya dalam mengekspresikan perasaannya, mengingat ia adalah gadis yang kurang dapat
mengekspresikan dirinya di dunia nyata. Ia seorang yang suka musik, hampir setiap kegiatannya ia lakukan sambil
mendengarkan musik melalui headset. Musik yang disukainya saat ini adalah musik K-Pop atau yang lebih dikenal sebagai lagu korea. Banyak fanpage artis
korea yang ia like demi untuk mendapatkan informasi dan foto-foto artis kesukaannya. Dalam proses tersebut tak jarang ia menemukan teman baru yang
juga menyukai musik yang sama dengannya, dan kemudian berbagi informasi tentang artis idola mereka tersebut.
Baru-baru ini, ia menemukan facebook teman kecilnya yang hanya ditemuinya saat ia kelas 1 SD, karena SP pindah ke sekolah yang lain. Mereka
sering berbagi cerita tentang pengalaman-pengalaman mereka, cerita-cerita lucu. Facebook
telah berhasil menjalinkan kembali ikatan antara SP dengan temannya yang sudah lama tak ditemuinya.
Mengenai orang-orang yang meng-add facebook-nya, SP mengatakan. Biasanya ia menerima orang yang dekat dengan lingkungannya, dan memiliki
pendidikan yang baik, menyertakan iformasi yang jelas tentang dirinya, serta
Universitas Sumatera Utara
pertimbangan lainnya adalah dari menarik atau tidak menariknya foto profil orang tersebut.
Beberapa dari mereka ada yang mengajak SP chatting. Namun tidak semua direspon oleh SP, Melainkan hanya yang berbicara dengan sopan yang ia
respon. Saat SP masih duduk di semester I, pernah sekali ia di-add oleh seorang anak laki-laki yang ternyata adalah teman di tempat kursusnya. Awalnya SP tidak
tahu bahwa itu adalah teman kursus nya, namun setelah chatting dan saling comment
di status facebook masing-masing, mereka menjadi cukup dekat. Setelah beberapa lama, akhirnya pria tersebut menyapa SP untuk pertama
kali di tempat kursus. Dari obrolan yang mereka lakukan di facebook, mereka menemukan berbagai kecocokan, sehingga hubungan itu terus berlanjut. Awalnya
melalui facebook, kemudian mereka saling bertukar nomor handphone. Pertemuan mereka di tempat kursus juga menjadi salah satu faktor kedekatan antara mereka.
Keakraban yang terjalin ternyata menimbulkan ketertarikan dalam hati masing- masing pihak. Akhirnya pria tersebut menyatakan perasaannya pada SP yang juga
menyambut baik, maka resmilah mereka berpacaran.
4.2.2.4 Sintesis Makna dan Esensi SP