Komunikasi Secara Langsung Komunikasi Tidak Langsung

o. Kurang dewasa p. Kurang respek q. Kurang menguasai materi r. Kurang persiapan s. Kebiasaan menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.

F. Analisis dan Pembahasan

Komunikasi pada dasarnya sangat dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Tanpa adanya komunikasi yang baik, dapat dipastikan hasil yang dicapai belum maksimal. Pada lembaga atau organisasi pun komunikasi sangat diperlukan. Salah satu contoh lembaga tersebut adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan seperti Universitas, dalam hal ini Universitas yang dimaksud adalah Universitas Sumatera Utara. Yang menjadi acuan penelitian berada pada bagian Kemahasiswaan Universitas tersebut. Dalam kinerjanya pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, para staf pekerja menggunakan komunikasi sebagai salah satu bagian terpenting demi tercapainya tujuan. Hal ini terbukti dengan adanya pelayanan yang baik bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Ada dua konsep komunikasi yang terjadi ataupun yang digunakan dalam kinerja bagian Kemahasiswaan. Adapun komunikasi tersebut adalah:

1. Komunikasi Secara Langsung

Secara teori, komunikasi langsung merupakan komunikasi yang paling sering dilakukan dalam kinerjanya sehari-hari, dimana para staf melayani mahasiswa secara langsung tatap muka. Komunikasi ini dilakukan secara verbal, Universitas Sumatera Utara dalam arti kata dilakukan dengan penyampaian kata-kata yang baik dan benar. Komunikasi ini telah dilakukan secara efektif, seperti saat melayani mahasiswa yang sedang mengurus pengisisan data diri, registrasi pendaftaran Beasiswa, juga penulisan format surat pengajuan ataupun surat-surat rekomendasi lainnya. Dalam hal ini juga, sikap yang ramah dan bersahabat menjadi nilai tambah tersendiri bagi staf bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara. Hal ini dapat ditunjukkan dari cara mentoring para staf pegawai Kemahasiswaan kepada mahasiswa peserta magang. Penyampaian maksud yang jelas dan mudah dimengerti sangat membantu mahasiswa peserta magang dalam melakukan tugas magangnya. Dengan komunikasi yang seperti ini, bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera telah mencapai tujuannya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi mahasiswa yang memiliki urusan di bagian ini.

2. Komunikasi Tidak Langsung

Komunikasi tidak langsung biasanya disertai dengan media pendukung dalam penyampaiannya. Secara teori, komunikasi ini dapat berupa penyampaian informasi melalui surat, pengumuman, selebaran, ataupun media lainnya. Pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga menggunakan komunikasi ini. Hal ini dapat dilihat dari adanya pembuatan pengumuman-pengumuman, seperti pengumuman nama-nama mahasiswa yang belum mengisi daftar mahasiswanya, daftar nama-nama mahasiswa yang menerima Beasiswa, pembuatan surat-surat Rekomendasi, ataupun pembuatan informasi yang lainnya. Sampai saat ini komunikasi tidak langsung ini berjalan dengan lancar, namun ada beberapa bagian yang membuat komunikasi ini Universitas Sumatera Utara mengalami hambatan. Yang menjadi hambatan adalah saranafasilitas yang digunakan dalam pembuatan informasi tersebut. Beberapa fasilitas pendukung seperti komputer ataupun printer yang digunakan mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan terhalangnya informasi yang akan disampaikan. Hambatan ini sampai sekarang belum mendapatkan perhatian intensif dari Fakultas. Dan bila hal ini tetap berlangsung, maka bias menjadi suatu penghalang tersendiri bagi kinerja staf pegawai di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Klasifikasi Penggunaan Komunikasi Non Verbal