2. Karakteristik Komunikasi
Komunikasi memiliki karakteristik tersendiri, diantaranya: a.
Komunikasi merupakan suatu proses, artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara
berurutan serta berkaitan satu sama lainnya ddalam kurun waktu tertentu.
b. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan,
artinya komunikasi yang dilakukan memang sesuai dengan kemauan dari pelakunya sementara tujuan menunjuk pada hasil atau akibat yang
ingin dicapai. c.
Komunikasi menurut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat, artinya kegiatan komunikasi akan berlangsung
dengan baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi dua orang atau lebih sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian
yang sama terhadap topik pesan yang dikomunikasikan. d.
Komunikasi bersifat simbolis, artinya komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-
lambang, misalnya bahasa. e.
Komunikasi bersifat transaksional, artinya komunikasi menuntut dua tindakan: memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya
perlu dilakukan secara seimbang atau proposional oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam komunikasi.
f. Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu, artinya para peserta
atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada
Universitas Sumatera Utara
waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, faksimili, teleks, dan lain-lain,
kedua faktor tersebut ruang dan waktu bukan lagi menjadi persoalan dan hambatan dalam berkomunikasi.
3. Karakteristik Sumber Komunikasi
Proses penyampaian informasi informing melibatkan dua sumber: Communicator sebagai orang yang menyampaikan pesan; dan Fasilitator
komunikasi sebagai mediasarana yang menyampaikan pesan. a.
Komunikator
Partisipasi merupakan modal dasar untuk menyelenggarakan komunikasi yang efektif. Karenanya dibutuhkan kemampuan komunikasi efektif. Kemampuan
ini meliputi kemampuan untuk berbagi ide, mengkritik dari semua aspek, mendorong dan merangsang imajinasi, menolak buah pikiran yang kurang tepat,
dan mengenal sejak dini solusi yang mungkin bisa diambil. b.
Fasilitator Komunikasi
Peran fasilitator komunikasi bagi seorang praktisi adalah sebagai pendengar yang peka dan broker perantara komunikasi. Fasilitator komunikasi
bertindak sebagai perantara liaison, interpreter, dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi
percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Tujuannya adalah memberi informasi yang
dibutuhkan oleh baik itu manajemen maupun publik untuk membuat keputusan demi kepentingan bersama.
Universitas Sumatera Utara
B. Tujuan Komunikasi