Hambatan Komunikasi Pengaruh Komunikasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Dan Pelayanan Mahasiswa Di Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

D. Model Komunikasi Model S-R

Model stimulus – respon S – R adalah model komunikasi paling dasar. Model ini dipengaruhi oleh disiplin psikologi, khususnya yang beraliran behaviorstik. Model tersebut menggambarkan hubungan stimulus – respon. Model S – R mengansumsikan bahwa kata-kata verbal lisan – tulisan, isyarat-isyarat nonverbal, gambar-gambar, dan tindakan-tindakan tertentu akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara tertentu. Model ini juga memiliki 2 input, yaitu komunikasi yang positif – positif dan yang negatif – negatif, maksudnya adalah hasil atau dampak stimulus – respon yang dihasilkan saat melakukan komunikasi. Misalkan saat Anda sedang berjalan menuju ruangan kuliah Anda, Anda berpapasan dengan salah seorang dosen. Selanjutnya Anda melontarkan senyum kepada sang dosen, lalu sang dosen bereaksi dengan melontarkan senyum juga kepada Anda. Dalam hal ini, yang terjadi adalah komunikasi yang bersifat positif – positif. Sebaliknya ketika Anda berurusan pada bagian kepegawaian kampus Anda, namun Anda melakukan kesalahan dengan cara mengeluarkan kata-kata dengan intonasi yang bernada tidak sopan atau “Kasar”, pegawai itu pun membalas dengan intonasi yang kasar atau bahkan sampai memunculkan rasa kesal, itu berarti komunikasi yang timbul adalah komunikasi yang bersifat negatif – negatif.

E. Hambatan Komunikasi

Komunikasi memiliki hambatan-hambatan dalam prakteknya, antara lain: 1. Hambatan dari Proses Komunikasi Universitas Sumatera Utara a. Hambatan dari pengirim pesan,misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai dengan keinginan, kebutuhan atau kepentingan. b. Hambatan dalam penyandiansimbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit. c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan. d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima. e. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerimamendengarkan pesan, sikap prasangka, tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut. f. Hambatan dalam memberikan balikan respon. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya. 2. Hambatan Fisik Hambatan fisik dapat menggangu komunikasi yang efektif, cuaca, gangguan alat komunikasi, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 3. Hambatan Semantik Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima, dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda. 4. Hambatan Psikologis Hambatan psikologis dan social kadang-kadang menggangu komunikasi. Dalam musibah ini komunikan masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka. Secara sederhananya, ada 18 hambatan komunikasi yang terjadi, antara lain: a. Komunikator menggunakan bahasa yang sukar dipahami b. Perbedaan persepsi akibat latar belakang yang berbeda c. Terjemahan yang salah d. Kegaduhan e. Reaksi emosional seperti terlalu bertahan depensif atau terlalu menyerang agresif f. Gangguan fisik gagap, tuli, buta g. Semantik yaitu pesan bermakna ganda h. Belum berbudaya baca dan tulis, serta budaya diam i. Kecurigaan j. Teknik bertanda yang buruk k. Teknik menjawab yang buruk l. Tidak jujur m. Tertutup n. Destruktif Universitas Sumatera Utara o. Kurang dewasa p. Kurang respek q. Kurang menguasai materi r. Kurang persiapan s. Kebiasaan menjadi pembicara dan pendengar yang buruk.

F. Analisis dan Pembahasan