mengalami hambatan. Yang menjadi hambatan adalah saranafasilitas yang digunakan dalam pembuatan informasi tersebut. Beberapa fasilitas pendukung
seperti komputer ataupun printer yang digunakan mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan terhalangnya informasi yang akan disampaikan. Hambatan ini
sampai sekarang belum mendapatkan perhatian intensif dari Fakultas. Dan bila hal ini tetap berlangsung, maka bias menjadi suatu penghalang tersendiri bagi kinerja
staf pegawai di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Klasifikasi Penggunaan Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal mencakup aspek-aspek yang berhubungan dengan hal yang dailakukan atau dirasakan oleh tubuh manusia, diantaranya: Bahasa
Tubuh isyarat tangan, gerakan kepala, postur tubuh dan posisi kaki, ekspresi wajah dan tatapan mata, sentuhan, parabahasa, penampilan fisik busana,
karakteristik fisik, bau-bauan, orientasi ruangan, konsep waktu, diam, dan warna. Dari beberapa aspek diatas, beberapa diantaranya sudah dilakukan oleh
staf pegawai bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Bahasa tubuh yang sering digunakan adalah isyarat tangan melambaikan
tanganmenyatakan tidak, menggerakkan tangan keatas dan kebawahmengartikan memanggil. Parabahasa yang digunakan juga sudah pasti bahasa yang mudah
dimengerti dan sopan. Penampilan fisik berupa busana dan karakteristik fisik juga sangat diperhatikan oleh para staf pegawai, terutama kepada para mahasiswa.
Mahasiswa yang tidak mengikuti peraturan berbusana yang layak tidak akan dilayani. Hal ini dilakukan selain menerapkan tata tertib, juga sebagai bagian yang
bias mempermudah proses komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
Orientasi ruangan juga hal yang diterapkan pada bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Ada pembagian dalam hal
ruangan, yaitu ruangan pribadi dan ruangan publik. Dalam hal ini, ruangan dari Pembantu Rektor III sebagai ruangan pribadi dan bagian lain pada bagian
Kemahasiswaan tersebut adalah ruangan publik. Apabila mahasiswa memiliki urusan atau kepentingan kepada Pembantu Rektor III, mahasiswa tidak dapat
dengan seenaknya memasuki ruangan tersebut, melainkan harus melalui persetujuan staf pegawai bagian Kemahasiswaan tersebut. Hal ini dilakukan untuk
mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan, terutama yang sifatnya menggangu. Hal ini juga dapat mempermudah kinerja para staf pegawai bagian
Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Karakteristik Komunikasi
Pada dasarnya, proses komunikasi di bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memiliki tujuan tersendiri, yaitu
penyampaian informasi yang akurat kepada mahasiswa. Pemberian informasi yang akurat telah membantu para mahasiswa untuk menyelesaikan urusan
mengenai data diri maupun pengurusan surat-surat penting lainnya. Media komunikasi juga sudah digunakan secara maksimal dalam tujuan penyampaian
informasi kepada mahasiswa, misalnya pada saat pengurusan data untuk penerimaan beasiswa, para pegawai di bagian Kemahasiswaan Universitas
Sumatera Utara secara personal menghubungi mahasiswa yang belum melengkapi data yang ada melalui telepon genggam HP. Hal ini telah menggambarkan
bahwa karakteristik dalam berkomunikasi, yaitu komunikasi yang menembus ruang dan waktu sudah dipraktekkan dengan cukup baik.
Universitas Sumatera Utara
Sebagai pemberi informasi komunikator, para staf pegawai di bagian Kemahasiswaan fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah memenuhi
aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai komunikator yang efektif. Pemberian solusi dalam berbagai permasalahan mahasiswa, dalam hal ini pengurusan
beasiswa ataupun surat-surat rekomendasi lainnya, pengarahan yang sederhana dalam praktik kerja mahasiswa peserta magang, serta suasana nyaman yang
terbentuk pada bagian Kemahasiswaan tersebut telah memberikan bagian tersendiri untuk kelancaran komunikasi demi meningkatkan kinerja dan
pelayanannya kepada mahasiswa. Selain itu, adanya partisipasi dan respon dari mahasiswa itu sendiri
membuktikan bahwa komunikasi sudah berjalan dengan baik. Karena komunikasi itu sendiri memiliki karakteristik memberi dan menerima, staf pegawai sebagai
pemberi informasi dan mahasiswa sebagai penerima informasi. Kelancaran komunikasi ini juga secara langsung meningkatkan kinerja bagi staf pegawai di
bagian Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
5. Kualitas Komunikator Efektif