Perencanaan Sumber Daya Resource Planning

Tabel 5.33. Rekapitulasi Persediaan Model Probabilistik Tahun 2012 PRODUK Q ROP Frekuensi f TC Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm 2.355 pcs 5.646 pcs 171 Rp 377.670.478 Paving Block Petak Kasar Polos 6 cm 4.585 pcs 6.107 pcs 93 Rp 357.467.604 Paving Block Segi Enam Kasar Merah 6 cm 2.056 pcs 4.355 pcs 151 Rp 298.720.591 Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm 2.177 pcs 3.036 pcs 97 Rp 241.057.277 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel 5.33 jumlah pemesanan masing-masing produk sebanyak Q o dengan frekuensi f selama satu tahun, pemesanan dilakukan kembali saat persediaan mencapai ROP. Total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2012 adalah Rp 1.274.915.950 ,-.

5.4. Perencanaan Sumber Daya Resource Planning

Perencanaan sumber daya resource planning digunakan untuk perencanaan kapasitas jangka panjang, pada umumnya berjangka 2–5 tahun ke depan yang kemudian dijabarkan dalam rencana tahunan. Perencanaan sumber daya ditujukan untuk menguji kecukupan kapasitas yang tersedia terhadap kapasitas yang dibutuhkan dalam mendukung rencana agregat. Faktor- faktor yang dipertimbangkan dalam menghitung kapasitas yang tersedia ialah jumlah hari kerja per minggu, jumlah unit sumber daya dan faktor efisiensi operator. Analisis proses operasi manufaktur untuk keempat produk paving block menunjukkan bahwa stasiun kerja kritikal akan terjadi pada Bagian Produksi. Selanjutnya berdasarkan analis pasar, Kelompok Produk terdiri dari empat jenis produk yaitu: Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm, Paving Block Petak Kasar Polos 6 cm, Universitas Sumatera Utara Paving Block Segi Enam Kasar Merah 6 cm, dan Paving Block Petak Kasar Merah 8 cm terlihat pada Gambar 5.10. Gambar 5.10. Kelompok Produk Paving Block Keempat produk pada gambar 5.10 membutuhkan Bagian Produksi dengan sebuah Machine Assembly yaitu 48 jam per minggu, yaitu: a. Paving block petak kasar merah 6 cm: dengan rata-rata produksi setiap bulan adalah 30.000 pcs 7.500 per minggu, sehingga diperoleh: minggu per produksi rata - rata seminggu selama produksi jam Jumlah pcs per jam Jumlah = pcs per jam 0011 , 500 . 7 48 = = 100 Permintaan Total permintaan Jumlah Produk Komposisi x = 100 650 . 423 038 . 623 087 . 852 326 . 805 326 . 805 x + + + = 78 , 29 100 102 . 704 . 2 326 . 805 = = x b. Paving block petak kasar polos 6 cm: dengan rata-rata produksi setiap bulan adalah 40.000 pcs 10.000 per minggu, sehingga diperoleh: Kelompok Produk Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm Paving Block Petak Kasar Polos 6 cm Paving Block Segi Enam Kasar Polos 6 cm Paving Block Petak Kasar Merah 8 cm Universitas Sumatera Utara pcs per jam 0008 , 10.000 48 pcs per jam Jumlah = = 51 , 31 100 102 . 704 . 2 852.087 Produk Komposisi = = x c. Paving block segi enam kasar merah 6 cm: dengan rata-rata produksi setiap bulan adalah 20.000 pcs 5.000 per minggu, sehingga diperoleh: pcs per jam 0016 , 5.000 48 pcs per jam Jumlah = = 04 , 23 100 102 . 704 . 2 623.038 Produk Komposisi = = x d. Paving block petak kasar merah 8 cm: dengan rata-rata produksi setiap bulan adalah 21.000 pcs 5.250 per minggu, sehingga diperoleh: pcs per jam 0015 , 5.250 48 pcs per jam Jumlah = = 67 , 15 100 102 . 704 . 2 1.077.692 Produk Komposisi = = x Berdasarkan data tersebut, diperoleh bill of resource untuk Bagian Produksi adalah: Bill of Resource = ΣKomposisi produkxJumlah jam per pcs = 0,29780,0011 + 0,31510,0008 + 0,23040,0016 + 0,15670,0015 = 0,001177 jam-mesin per pcs. Berdasarkan data tersebut, maka dapat diestimasi jumlah minggu ke dan kebutuhan kapasitas agregat pada Bagian Produksi untuk keempat produk tersebut seperti terlihat pada Tabel 5.34. Kapasitas Agregat diperoleh dari bill of resource dikali dengan jumlah unit masing-masing produk. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.34. Perkiraan Jumlah Minggu Ke dan Kebutuhan Kapasitas Bagian Produksi BULAN KUARTAL JUMLAH MINGGU JUMLAH HARI KERJA KELOMPOK PRODUKSI Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm Paving Block Petak Kasar Polos 6 cm Paving Block Segi Enam Kasar Polos 6 cm Paving Block Petak Kasar Merah 8 cm UNIT KAPASITAS UNIT KAPASITAS UNIT KAPASITAS UNIT KAPASITAS Januari 11 5 25 36.794 43 24.594 29 12.896 15 13.755 16 Pebruari 4 22 33.390 39 32.768 39 27.472 32 18.866 22 Maret 4 26 33.096 39 37.808 45 25.708 30 16.629 20 April 4 25 33.288 39 33.272 39 26.157 31 18.643 22 Mei 5 25 34.300 40 37.354 44 25.020 29 16.831 20 Juni 4 24 43.663 51 44.276 52 33.768 40 23.781 28 Jul-Sept 13 72 100.580 118 107.738 127 77.974 92 52.412 62 Okt-Des 13 76 100.864 119 105.185 124 77.623 91 53.545 63 Jan-Mar 12 13 75 100.757 119 107.046 126 77.730 91 52.719 62 Apr-Jun 13 75 100.798 119 105.689 124 77.694 91 53.321 63 Jul-Sept 13 70 100.785 119 106.678 126 77.701 91 52.882 62 Okt-Des 13 74 85.670 101 89.973 106 66.046 78 45.262 53 TOTAL 104 589 803.982 946 832.382 980 605.788 713 418.645 493 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Berdasarkan perkiraan “prospective aggregate plan” pada Tabel 5.34, diperoleh bahwa kebutuhan kapasitas Bagian Produksi rata-rata per hari adalah: kerja hari Jumlah agregat kapasitas Jumlah hari per rata - rata kapasitas Kebutuhan = 589 493 713 980 946 + + + = hari per jam 5 = Angka tersebut menunjukkan bahwa untuk mengeksekusi prospective aggregate plan tersebut, Bagian Produksi memiliki kapasitas minimum sebesar 5 jam per hari. Apabila jumlah jam kerja 8 jam per hari dengan tingkat efisiensi dan utilitas masing- masing sebesar 90 dan 95 maka Bagian Produksi hanya memiliki mesin sebanyak: Utilitas x Efisiensi x kerja jam Jumlah hari per jam Kapasitas Mesin Jumlah = 95 90 8 5 x x = = 0,777 ≈ 1 unit mesin Jika perusahaan membuat kebijakan bahwa satu unit mesin dioperasikan oleh seorang operator dan dibantu oleh tiga orang untuk mengaduk bahan baku dan mengangkut produk jadi ke tempat pengeringan dan penyimpanan, maka jumlah tenaga kerja untuk mengeksekusi prospective aggregate plan tersebut adalah empat orang. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 ANALISIS

6.1. Analisis Peramalan Permintaan

Peramalan permintaan dilakukan dengan menggunakan empat metode peramalan yaitu Metode Moving Average MA, Metode Single Exponential Smoothing SES, Metode Double Exponential Smoothing DES dan Winter’s Method. Metode peramalan yang terpilih seperti terlihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Penggunaan Metode Peramalan Terpilih Produk Metode Peramalan Terpilih Paving block petak kasar merah 6 cm Moving Average Paving block petak kasar polos 6 cm Single Exponential Smoothing Paving block segi enam kasar merah 6 cm Moving Average Paving block petak kasar merah 8 cm Single Exponential Smoothing Hasil peramalan permintaan paving block petak kasar merah 6 cm dapat dilihat pada Gambar 6.1. Gambar 6.1. Peramalan Permintaan Paving Block Petak Kasar Merah 6 cm Actual Predicted Forecast Actual Predicted Forecast 14 12 10 8 6 4 2 50000 40000 30000 20000 D em and Time MSD: MAD: MAPE: Length: Moving Average 64990031 5884 16 6 Universitas Sumatera Utara