Analisis ABC Tingkat layanan Service Level

Variabilitas ini dikarenakan permintaan bersifat probabilistik sedangkan waktu pemesanan T selalu tetap sehingga ukuran lot pemesanan antara satu pemesanan dengan pemesanan lain berubah-ubah variabel. Disamping itu tampak juga adanya suatu periode waktu tertentu dimana kemungkinan barang tidak ada di gudang atau terjadi kekurangan inventori out of stock. Gambar 2.8. Situasi Inventori dengan Model P

2.4. Analisis ABC

Dalam menghadapi permasalahan pengelolaan sistem inventori yang memiliki jenis barang yang banyak, perlu dilakukan pemilahan, sebab sebagaimana diketahui tidak semua barang mempunyai tingkat kepentingan dan penggunaan yang sama. Oleh sebab itu, untuk mencapai tingkat pengendalian inventori yang efisien tidak semua q - R L L L T T T Universitas Sumatera Utara jenis barang akan dikendalikan dengan cara yang sama pula. Cara pemilahan yang lazim adalah berdasarkan tingkat kepentingannya. Barang yang termasuk kategori penting akan mendapat perhatian yang lebih sehingga akan dikendalikan secara lebih intensif bila dibandingkan dengan barang yang tidak penting. Kriteria tingkat kepentingan bersifat subjektif, misalnya bagi bagian teknik operasional tingkat kepentingan akan diukur berdasarkan tingkat kekiritisan barang. Suatu barang dikatakan kritis bila ketiadaan barang tersebut menyebabkan fungsi utama dari sistem yang dikelola tidak berfungsi. Pada prinsipnya analisis ABC ini adalah mengklasifikasikan jenis barang yang didasarkan atas tingkat investasi tahunan yang terserap di dalam penyediaan inventori untuk setiap jenis barang. Berdasarkan prinsip Pareto, barang dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu: a. Kategori A 80 – 20 Terdiri dari jenis barang yang menyerap dana sekitar 80 dari seluruh modal yang disediakan untuk inventori dan jumlah jenis barangnya sekitar 20 dari semua jenis barang yang dikelola. b. Kategori B 15 – 30 Terdiri dari jenis barang yang menyerap dana sekitar 15 dari seluruh modal yang disediakan untuk inventori sesudah kategori A dan jumlah jenis barangnya sekitar 30 dari semua jenis barang yang dikelola. c. Kategori C 5 – 50 Terdiri dari jenis barang yang menyerap dana hanya sekitar 5 dari Universitas Sumatera Utara seluruh modal yang disediakan untuk inventori yang tidak termasuk kategori A dan B dan jumlah jenis barangnya sekitar 50 dari semua jenis barang yang dikelola.

2.5. Tingkat layanan Service Level

Tujuan dari manajemen persediaan tidak hanya mempertimbangkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan, tetapi pertimbangan lain yang harus dilakukan adalah tingkat layanan. Ada dua hal utama yang menjadi konsekuensi didalam pendekatan layanan, konsekuensi pertama adalah hubungan antara tingkat layanan dengan biaya untuk menyediakannya, dan konsekuensi kedua adalah hubungan antara respon pelanggan terhadap perubahan tingkat layanan. Service Level dapat diformulasikan sebagai berikut: ...................................................... 2.1 Dimana: η : Tingkat Pelayanan N : Kekurangan inventori D L : Permintaan per tahun L D N − =1 η Universitas Sumatera Utara

2.6. Peramalan