Sistem Persediaan Jenis-Jenis Persediaan

2.2.3. Sistem Persediaan

Secara umum, suatu sistem persediaan terbagi atas 16 1. Sistem sederhana, yaitu sistem persediaan yang berdasarkan atas input dan output. : Gambar 2.3. menunjukkan sistem persediaan yang dipengaruhi oleh proses input dan proses output. Pt adalah rata-rata material atau bahan yang masuk ke dalam sistem persediaan pada saat t. Sedangkan Wt adalah rata-rata suatu material atau bahan keluar dari sistem persediaan. Output dipengaruhi oleh permintaan atau kebutuhan terhadap material atau bahan, dengan rata-rata permintaan yang berasal dari luar perusahaan dan berada di luar kendali perusahaan. Gambar 2.3. Sistem Persediaan Input - Output Proses input merupakan bagian dari sistem persediaan yang dapat dikontrol perusahaan melalui kebijaksanaan kapan dan berapa banyak pemesanan perlu dilakukan. Walaupun demikian, keterlambatan- 16 Rosnani Ginting. Sistem Produksi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. PERSEDIAAN Output Wt Input Pt Demand Dt Universitas Sumatera Utara keterlambatan pemenuhan pemesanan dari pemasok bisa saja terjadi, sehingga rata-rata input aktual akan berdeviasi atau berbeda dari harapan perusahaan. 2. Sistem berjenjang Multi Echelon Inventory Sistem Gambar 2.4. menunjukkan persediaan yang berada di gudang pusat ke gudang wilayah ke gudang UPT. Gambar 2.4. Sistem Persediaan Berjenjang

2.2.4. Jenis-Jenis Persediaan

Persediaan dapat dikelompokkan menurut jenis dan posisi barang tersebut, yaitu: 17 a. Persediaan bahan baku raw material, yaitu persediaan barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Barang ini diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari supplier atau perusahaan yang 17 T. Hani Handoko. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE, 2008. Universitas Sumatera Utara membuat atau menghasilkan bahan baku untuk perusahaan lain yang menggunakannya. b. Persediaan komponen-komponen rakitan purchased parts, yaitu persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain yang dapat secara langsung dirakit atau diasembling dengan komponen lain tanpa melalui proses produksi sebelumnya. c. Persediaan bahan pembantu atau penolong supplies, yaitu persediaan barang-barang yang diperlukan dalam proses produksi, tetapi tidak merupakan bagian atau komponen barang jadi. d. Persediaan barang setengah jadi atau barang dalam proses work in process, yaitu persediaan barang-barang yang merupakan keluaran dari tiap-tiap bagian dalam proses produksi atau yang telah diolah. 2.3. Pengendalian Persediaan 2.3.1. Pengertian Pengendalian Persediaan