Resume Hasil-Hasil Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.8. Resume Hasil-Hasil Penelitian

Tabel 2.1. Resume Hasil-Hasil Penelitian NO JUDUL PROBLEM VARIABEL MOTODE PEMECAHAN MASALAH HASIL 1. Tingkat Persediaan Spare Part Forklift Merek Komatsu dengan Pendekatan Model Persediaan Single Item Wahid Ahmad Jauhari Bagaimana penetapan tingkat persediaan yang mampu meminimalkan biaya total persediaan dan meningkatkan service level. 1. Annual demand 2. Permintaan selama lead time 3. Biaya penyimpanan 4. Biaya Pemesanan 5. Biaya Pemesanan Kembali 1. Algoritma Q,r Policy untuk menghitung reorder point dan order quantity. 2. Simulasi Monte Carlo untuk menghitung biaya total persediaan. Dari hasil simulasi Monte Carlo kebijakan usulan mampu memberikan penghematan terhadap biaya total persediaan sebesar 21,1 dan mampu menaikkan service level rata-rata sebesar 1,47. 2. Pengendalian Persediaan Spare Part dengan Pendekatan Periodic Review R,s,S System Wirawan Aditya dkk Bagaimana menentukan strategi persediaan dengan mempertimbangkan service level yang tinggi tetapi dengan biaya yang rendah. 1. Jumlah permintaan 2. Lead time 3. Safety stock 4. Service level 1. Periodic Review R, s, S System 2. Simulasi Monte Carlo Simulasi Monte Carlo memberikan gambaran konsisi persediaan secara lebih nyata agar dapat ditentukan parameter yang terbaik untuk part tertentu. Penentuan parameter S stok maksimum dan s reorder point sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengendalian persediaan. Adjustmetmodifikasi rumus dasar diperlukan untuk mengantisipasi variabilitas yang tinggi pada demand dan lead time ketika rumus EOQ tidak mampu mengakomodasi target service level. 3. Evaluasi dan Perban- dingan Kebijakan Perse- diaan di PT. XYZ pada Sistem Probabilistik dengan Menggunakan Model P M. Adha Ilhami Kebijakan persediaan perusahaan belum didasarkan atas biaya total persediaan tetapi berdasarkan pengalaman masa lalu. 1. Permintaan 2. Leadtime 3. Biaya pesan 4. Biaya kekurangan persediaan Periodic Review R, s, S System Kebijakan persediaan usulan yang dihitung dengan model P merupakan ketentuan persediaan yang lebih baik, karena total biaya persediaan yang dihasilkan lebih kecil daripada total persediaan awal. Universitas Sumatera Utara NO JUDUL PROBLEM VARIABEL MOTODE PEMECAHAN MASALAH HASIL 4. Model P Back order dan Algoritma Permasalahan Inventori dengan Mempertimbangkan Ongkos Transportasi Fixed and Variable Cost Permintaan Probabilistik Burhan Bagaimana kebijakan inventori dengan Model P diterapkan untuk meminimumkan biaya total dengan memper-timbangkan biaya transportasi? 1. Periode waktu pemesanan 2. Inventory 3. Safety Stock Periodic Review R, s, S System Dengan menggunakan model P ada penghematan biaya total inventori, bila dibandingkan hasilnya dengan model yang sudah ada. 5. Penentuan Model Perse- diaan Spare Part dengan Mempertimbangkan Terjadinya Back order Wahid Ahmad Jauhari Bagaimana menginte- grasikan model peramalan spare part dengan permintaan intermittent ke dalam model persediaan yang membolehkan terjadinya back order. 1. Biaya persediaan 2. Service Level 1. Peramalan Metode Croston 2. Model Persediaan Q,r Policy Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai factor k safety factor relatif tinggi dan nilai ROP yang lebih tinggi dari nilai lot pemesanan. Hal ini menunjukkan bahwa model persediaan berusaha untuk meminimisasi jumlah back order yang terjadi. 6. Sistem Pengendalian Persediaan Model Probabilistik dengan Back order Policy Yutik Ernawati Sunarsih Penentuan jumlah persediaan dan safety stock untuk mengantisipasi timbulnya lonjakan jumlah permintaan dan jumlah cacat produksi hanya ditentukan dengan perkiraan. 1. Ketersediaan modal 2. Permintaan konsumen 3. Kebijakan perusahaan 1. Model Persediaan Probabilistik tanpa kendala atau Model Q,r. 2. Model Persediaan Probabilistik dengan kendala atau Model Q,r, λ. 1. Model persediaan probabilistik berkendala menunjukkan hasil yang lebih baik dibanding dengan perencanaan yang digunakan perusahaan selama ini. 2. Penghematan yang diperoleh dengan menggunakan metode ini sebesar 2,42 per tahun. Universitas Sumatera Utara NO JUDUL PROBLEM VARIABEL MOTODE PEMECAHAN MASALAH HASIL 7. Periodic Review Probabilistic Multi-Item Inventory System with Zero Lead Time under Constraints and Varying Order Cost Hala A. Fergany Bagaimana persediaan probabilistik multi item, model single source inventory dengan zero lead time dan bermacam biaya pesanan dibawah dua kendala, salah satunya adalah biaya simpan harapan dan yang lainnya adalah biaya safety stock harapan. 1. Average purchase cost 2. Expected order cost 3. Expected holding cost. Periodic Review R, s, S System Variabel kebijakan untuk model ini adalah jumlah periode N dan tingkat inventory maksimum Q dan meminimumkan biaya total. Untuk mendapatkan nilai optimal dari variabel kebijakan ini dengan menggunakan pendekatan geometric programming. 8. Periodic Review Probabilistic Multi-Item Inventory Sistem with Zero Lead Time under Constraints and Varying Holding Cost Naglaa Hassan El-Sodany Bagaimana persediaan probabilistik multi item, model single source inventory dengan zero lead time dan bermacam biaya penyimpanan. 1. Average purchase cost 2. Expected order cost 3. Expected holding cost. Model Persediaan Q,r Policy Variabel kebijakan untuk model ini adalah jumlah periode N dan tingkat inventori maksimum Q dan meminimumkan biaya total. 9. Back order Raw Material Inventory Control System With Lead Time and Ordering Cost Reduction Case Study: PT ICI Paints Indonesia Tiena Gustina Amran Dinar Suryo Lesmono Bagaimana menyediakan pengendalian persediaan alternatif usulan yang optimal untuk klasifikasi bahan baku. 1. Periode waktu pemesanan 2. Inventory 3. Safety Stock Model Persediaan Q,r Policy Dengan menggunakan Model Inventori Q,R Back order ada penghematan sebanyak 5,81. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

Kerangka konseptual atau kerangka teoritis adalah suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan logis antara faktor-faktor yang telah diidentifikasi dan relevan dengan masalah penelitian. 36

3.1. Kerangka Konseptual

Berdasarkan analisis terhadap masalah yang dihadapi perusahaan, maka dapat diidentifikasi satu variabel dependen dan empat variabel independen, yaitu: a. Variabel dependen : Service Level Y b. Variabel Independen : 1. Tingkat Persediaan X 1 2. Order Quantity X 2 3. Safety Stock X 3 4. Permintaan X 4

3.2. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan serta disesuaikan dengan masalah penelitian, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: H µ : Tidak ada perbedaan antara sistem yang akan diterapkan pada perusahaan dan sistem yang telah digunakan perusahaan saat ini. 1 = µ 36 Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Edisi 1. Medan: USU Press, 2011. 2 Universitas Sumatera Utara