Dasar Hukum Persyaratan Penilaian Kualitas Pelayanan Publik Pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Di Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tebing Tinggi

13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan, dan

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

1. Dasar Hukum

Pelayanan publik tentunya tidak lahir begitu saja dan menjadi acuan pemerintah maupun swasta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk itu diperlukan dasar hukum yang melandasi tentang pentingnya kepuasan masyarakat terhadap suatu pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan. Dengan merujuk pada keputusan yang mendukung kebijakan yang digunakan sebagai acuan dalam pelayanan SAMSAT Keliling antara lain: 1. Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pembentukan Samsat Keliling di Provinsi Sumatera Utara. 2. Keputusan Bersama Tim Pembina Samsat Provinsi Sumatera tentang Pedoman Tata Laksana Penerbitan Surat Tanda Kenderaan Bermotor STNK, Pembayaran Pajak Kenderaan Bermotor PKB Bea Balik Nama Kederaan Bermotor BBN-KB dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan SWDKLLJ pada Sistem Manunggal Dibaawah Satu Atap SAMSAT Keliling di Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara Dengan merujuk pada keputusan yang mendukung Pajak Kendaraan Bermotor yang digunakan dalam pelayanan SAMSAT keliling antara lain : 1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. 2. Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak Daerah Provinsi Sumatera Utara. Didalam samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah berjalan sesuai dengan dasar hukumnya dan peraturan-peraturan pemerintah serta perundang-undangan yang berlaku di negara republik Indonesia.

2. Persyaratan

Didalam melaksanakan pelayanan samsat keliling wajib pajak yang ingin mengurus pengesahan STNK tersebut harus membawa atau melengkapi syarat- syarat yang diperlukan didalam proses pelayanan samsat keliling tersebut. Adapun syarat-syarat tersebut dipenuhi guna melengkapi persyaratan teknis maupun administratif pada proses pengurusan pada samsat keliling tersebut. Pelayanan pengesahan STNK setiap tahun meliputi pembayaran PKB dan SWDKLLJ . Pemilik Langsung Kenderaan membawa persyaratannya antara lain : STNK Asli , SKPD Terakhir, BPKB Asli dan KTP Asli. Bagi kendaraan yang masih kredit harus disertai surat keterangan leasing dari bank, jika atas nama Universitas Sumatera Utara PT harus melengkapi NPWP, SIUP dan domisili perusahaan. Syarat-syarat dalam pengurusan dirasakan sangat mudah dan tidak memberatkan apapun kepada wajib pajak. Hal ini didukung oleh pernyataan salah seorang Informan dari petugas samsat keliling yang mengatakan : Jika seluruh persyaratan lengkap, seperti STNK, KTP dan BPKB maka pengesahan pajak kendaraan bermotor di Samsat Medan Utara hanya butuh waktu 15 menit di luar masa antrian. Jika kendaraan bermotor masih kredit, bisa meminta keterangan dealer. Melalui pemaparan informan tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi memiliki persyaratan yang mudah dan tidak membebani wajib pajak didalam melengkapinya. Wajib pajak cukup membawa KTP , STNK, dan BPKB yang asli saja ketika ingin memakai layanan jasa samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Jadi, dengan demikian masyarakat yang memakai pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi merasa bahwa syarat – syarat administratif pada samsat keliling lebih mempermudah wajib pajak tanpa dibebani untuk memfotocopy semua syarat terlebih dahulu, namun wajib pajak cukup membawa KTP, STNK dan BPKB yang asli saja. Namun, walaupun telah diberikan kemudahan syarat- syarat administratif banyak masyarakat yang sering harus balik lagi kerumahnya untuk mengambil syarat-syarat administratif nya. Padahal pihak samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi telah mensosialisasi syarat-syarat Universitas Sumatera Utara administratif dalam proses pelayanan samsat keliling, namun masih banyak masyarakat sebagai wajib pajak yang kurang tanggap terhadap sosialisasi tersebut.

3. Sistem, mekanisme, dan prosedur