Sistem, mekanisme, dan prosedur

administratif dalam proses pelayanan samsat keliling, namun masih banyak masyarakat sebagai wajib pajak yang kurang tanggap terhadap sosialisasi tersebut.

3. Sistem, mekanisme, dan prosedur

Dalam penyelenggaraan pelayanannya, samsat keliling sebagai satu unsur pelaksana terpadu dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap yang merupakan kerjasama anatara 3 organisasi pelayanan yang terdiri dari Dispenda, Kepolisian dan PT. Jasa Raharja. Dalam Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap One Line Under Roop Operation pelaksanaan pekerjaan dilakukan pada Samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Pada samsat keliling juga terdapat personel Bank Sumut. Pola pelayanan satu atap adalah pola pelayanan umum yang dilakukan secara terpadu pada satu tempattinggal oleh beberapa instansi pemerintah yang bersangkutan sesuai dengan kewenangannya masing- masing. Adapun yang berkewenangan didalam pendaftaran yaitu dari pihak kepolisian, koordinator dan korektor dari pihak Dispendasu, Asuransi kecelakaan ditangani oleh PT.Jasa Raharja dan petugas dari Bank Sumut menangani sebagai kasir atau penerima uang pembayaran pajak kendaraan bermotor dan uang jasa raharja. Universitas Sumatera Utara Tabel 1 . Sistem Pelayanan Terpadu pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi INSTANSI TUGAS Kepolisiaan Satlantas Dispendasu PT. Jasa Raharja Bank Sumut 1. Pendaftaran 1. Koordinator 2. Korektor 1. SWDKLLJ Payment Point : 1. Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor 2. Penerimaan Uang Jasa Raharja Sumber : UPT. Dispendasu Tebing Tinggi 2011 Pelayanan pengesahan STNK setiap tahun meliputi pembayaran PKB dan SWDKLLJ pemilik kendaraan langsung membawa persyaratan dan tidak dapat diwakilkan. Adapun persyaratannya yaitu STNK Asli, SKPD terkahir, BPKB asli dan KTP asli. Kemudian, didalam peroses perpanjangan STNK di samsat keliling ini wajib pajak cukup di beri kemudahan yaitu wajib pajak diharuskan mengisi pendaftaran yang telah disediakan oleh petugas disana. Adapun formulir pendaftaran yang diisi tersebut yaitu data-data nama pemilik, jenis mobilkendaraan, tahun rakit, dan lain-lain. Kemudian, setelah formulir selesai diisi sebelum diberikan kepada petugas lembar formulir harus dilengkapi dengan STNK, BPKB dan KTP asli. Adapun petugas yang berwenang di menangani pendaftaran yaitu petugas kepolisian. Kemudian, setelah formulir selesai diisi oleh wajib pajak, wajib pajak menyerahkan formulir beserta Universitas Sumatera Utara kelengkapannya di loket pendaftaran dan menunggu untuk diproses. Bagi kendaraan yang masih kredit harus disertai surat keterangan dari leasing dari bank, jika atas nama PT harus melengkapi NPWP, SIUP dan domisili perusahaan. Formulir yang telah lengkap tersebut kemudian diserahkan ke petugas samsat keliling, setelah itu di entry data sesuai dengan identitasnya oleh petugas dan dikoreksi kembali agar tidak terjadi kesalahan. Adapun petugas yang menangani koreksi tersebut adalah petugas dari Dispendasu. Kemudian, petugas memanggil wajib pajak melalui speaker dan melunasi pembayaran dikasir. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu STNK hanya sekitar 15 menit. Biasanya sesuai dengan yang tertera di STNK tidak ada biaya tambahan sedikitpun. Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan standar pelayanan baku, unsur-unsur yang terkandung dalam pelayanan pengesahan STNK setiap tahun difasilitasi dengan loket pelayanan yang terdiri 1. Loket pendaftaran dan penerimaan 2. Loket pembayaran dan penyerahan yang mempunyai prosedur pelayanan dapat digambarkan sebagai berikut : Sumber : UPT Dispendasu Tebing Tinggi 2011 Gambar 2 : Prosedur Pelayanan SAMSAT Keliling sebagai berikut : PEMILIKPEMOHON 1.LOKET PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENETAPAN 2.LOKET PELAYANAN PEMBAYARAN DAN PENYERAHAN ARSIP PENELITIAN PENENERIMAAN ENTRY DATA PENETAPAN VALIDASI STNK PEMBAYARAN KOREKTOR Universitas Sumatera Utara Adapun penjelasan dari gambar 2 tersebut adalah :

a. Penerimaan dan Penelitian Dokumen

Pelayanan ini merupakan bagian penting sebelum dilakukan proses pengesahan STNK. Dengan membawa persyaratan lengkap yang sudah di tetapkan, wajib pajak menyerahkan dokumen di loket pendaftaran dan penerimaan untuk diteliti kelengkapan dan keabsahan permohonan, selanjutnya petugas melakukan penelitian pada daftar pencarian barang dan daftar pemblokiran, membubuhkan paraf pada resi formulir pendaftaran yang diterima, memotong dan memberikan resi tersebut kepada pemohon. Tapi kondisi ini dilapangan masih ditemukan pada proses penerimaan dokumen yang kurang lancar, petugas pelayanan yang kurang ramah dan tidak adanya petugas pemandu antrian menyebabkan terkadang wajib pajak harus berdesakan hal ini terjadi karena karena kepatuhan wajib pajak untuk antri belum membudaya di daerah dan semakin diperburuk ketika antrian seseorang diambil alih giliran orang lain.

b. Entry Data dan Penetapan

Pada pelayanan Entry Data dan Penetapan ini wajib pajak tidak bertemu muka dengan petugas, hanya petugas di dalam bus yang menyelesaikan proses entry data pihak polisi dan penetapan Dispenda. Kemudian petugas melanjutkan prosedur pengesahan STNK dengan menetapkan besarnya PKB dan BBN-KB serta denda dalam SKPD memberikan nomor SKUM dan Kohir pada SKPD, membukukan dalam Universitas Sumatera Utara buku Produksi Pajak, menyelesaikan secara khusus apabila terjadi kesalahan penetapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan meneruskan berkas yang telah disyahkan PKBBBN-KB dan denda kepada Penetapan SWDKLLJ.

c. Korektor

Di bagian ini korektor bertugas memberikan pelayanan menerima kebenaran besarnya penetapan dan denda yang sudahkan ditetapkan oleh bagian penetapan dengan memberikan paraf pada SKPD. kemudian petugas melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap berkas pendaftaran kenderaan bermotor dan berkas diserahkan kembali KTP Asli, BPKB ASli dan SKPD Asli kepada Pemohonwajib pajak untuk diserahkan ke bagian pembayaran.

d. Pembayaran

Pelayanan pada bagian pembayaran ini petugas menerima pembayaran yang telah dilakukan oleh wajib pajak sesuai dengan SKPD dan membubuhkan validasi pada SKPD kemudian meneruskan berkas tindakan SKPD kepada petugas pengesahan STNK lalu petugas melanjutkan proses menyerahkan lembar asli SKPD yang telah divalidasi kepada pemohonwajib pajak. Dalam hal penerimaan uang yang diterima dari pembayaran yang dilakukan wajib pajak petugas segera menyetorkan uang penerimaan kepada Instansi atau pihak yang berhak menerima paling lambat 1x24 jam. Universitas Sumatera Utara

e. Penyerahan

Pada bagian pelayanan ini proses pengesahan STNK sudah selesai. Petugas siap untuk menyerahkan pengesahan STNK kepada wajib pajak. Dari hasil wawancara dengan informan menyatakan bahwa prosedur dan mekanisme kerja sudah berjalan dengan baik, UPT Dispendasu Tebing Tinggi mempunyai prosedur kerja yang jelas bagi pegawai, tugas dan fungsi dari masing- masing bagian sudah jelas, sehingga pegawai dapat bekerja melayani wajib pajak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini seperti dikutip pengakuan seorang masyarakatwajib pajak sebagai pengguna jasa dari hasil wawancara sebagai berikut : Adapun prosedur pelayanan yang dilalui oleh masyarakat pengguna jasa layanan pemerintah dirasakan sangat mudah dan tidak berbelit-belit dan tidak memakan waktu yang lama bahkan masyarakat banyak yang memakai samsat keliling UPT Tebing Tinggi tersebut sehingga banyak masyarakat yang rela mengantri karena efisien dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan ketetapan dan tidak ada biaya tambahan ataupun calo, sehingga masyarakat rela untuk mengikuti prosedur yang seharusnya. Realitas tersebut, memperlihatkan Samsat keliling Tebing Tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa sudah mampu memberikan kemudahan-kemudahan pengurusan bagi masyarakat pengguna layanan yang Universitas Sumatera Utara ditunjukkan oleh komitmen dan konsitennya dalam melaksanakan ketentuan yang telah diberlakukan. Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit dan tidak memakan waktu yang lama adalah pelayanan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sebab prosedur pelayanan yang mudah akan berdampak positif bagi masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan dan juga bagi para aparat pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan, karena dengan diberikannya kemudahan dalam prosedur pelayanan menyebabkan masyarakat mau membayar pajak.

4. Jangka waktu Penyelesaian