Evaluasi Kinerja Pelaksana Penilaian Kualitas Pelayanan Publik Pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) Keliling Di Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara Tebing Tinggi

14. Evaluasi Kinerja Pelaksana

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan UPT Dispendasu Tebing Tinggi belum membuat acuan untuk mengetahui tingkat kinerja masing-masing pegawai pelayanan pada samsat keliling, hal ini tidak dapat mengevaluasi kualitas pelayanan pada samsat keliling karena tidak memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara objektif dan periodik terhadap pembangunan kinerja pegawai samsat keliling, seharusnya pedoman yang digunakan sesuai dengan Keputusan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP25M-PAN2004 tentang pedoman umum indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah, yaitu meliputi : 1. Prosedur Pelayanan Tahapan prosedur pada samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi memiliki kemudahan dan prosesnya tidak berbelit-belit. Masyarakat cukup hanya membawa KTP asli, BPKP asli, STNK asli dan SKPD asli. Kemudian masyarakat mengisi formulir, kemudian formulir tersebut beserta perlengkapan tersebut diberikan kebagian pendaftaran, setelah itu data tersebut diterima dan diteliti dokumennya kemudian di entry data sesuai dengan identitasnya oleh petugas dan ditetapkan besarnya PKB dan BBN- KB serta denda kepada penetapan SWDKLLJ kemudian dikoreksi kembali oleh petugas samsat keliling agar tidak terjadi kesalahan, setelah itu Universitas Sumatera Utara petugas memanggil wajib pajak dengan speaker dan wajib pajak melunasi pembayaran dikasir, dan kemudian petugas menyerahkan pengesahan STNK pada wajib pajak. Dari hasil wawancara dengan informan bahwa prosedur pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan lebih sederhana dan tidak berbelit-belit. Namun, sesuai dengan prosedur pelayanan samsat keliling yaitu wajib pajak harus mengantri di loket yang telah disediakan di samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. 2. Persyaratan pelayanan Persyaratan teknis dan administrative yang terdapat pada samsat keliling sudah sesuai dengan pelayanan yang terdapat pada samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Adapun syarat yang harus dilengkapi untuk melakukan proses pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi adalah dengan membawa KTP asli, BPKB asli, STNK asli dan SKPD asli dan diharuskan mengisi formulir untuk melakukan pendaftaran. 3. Kejelasan petugas pelayanan Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah bertugas sesuai dengan fungsinya masing-masing. Kejelasan pendelegasian wewenang dalam memperlancar pelayanan. Rincian tugas telah ditetapkan, masing-masing Universitas Sumatera Utara petugas samsat keliling sudah bertugas sesuai dengan wewenangnya masing- masing. Petugas yang berwewenang sebagai koordinator dan korektor pada samsat keliling adalah petugas dari Dispendasu Tebing Tinggi, pada bagian pendaftaran diwewenangi oleh Kepolisian, pada bagian asuransi kecelakaan di wewenangi oleh PT. Jasa Raharja, kemudian penerima uang pajak kendaraan bermotor dan penerimaan uang asuransi jasa raharja di wewenangi oleh Bank Sumut. Setiap personel tidak dapat mencampuri tugas yang lain. Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi bertugas sesuai dengan standard operational Prosedur SOP. 4. Kedisiplinan petugas pelayanan Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha memberikan pelayanan secara sungguh-sungguh kepada wajib pajak, dan petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha tepat waktu dalam pelaksanaan pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Petugas berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Petugas pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi selalu tepat waktu datang ke lokasi samsat keliling dan sesuai dengan jadwal yang terdapat pada samsat keliling. Universitas Sumatera Utara 5. Tanggung jawab petugas pelayanan Petugas Samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi masing-masing menanggungjawabi tugasnya masing-masing dan bekerja sesuai dengan fungsinya dan tidak dapat mencampuri antara petugas satu dengan lainnya. Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dengan selalu berusaha memberikan pelayanan tepat waktu dan tidak berbelit-belit. 6. Kemampuan petugas pelayanan Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha bertindak profesional dengan meningkatkan kemampuan. Sebelum petugas tersebut ditempatkan pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sebelumnya diseleksi dan sebelumnya petugas telah mengikuti diklat teknis fungsional atau diklat sehingga kemampuan petugas pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah sesuai dengan ketetapan yang ada. Kemudian personil ditempatkan sesuai dengan tugasnya masing-masing. 7. Kecepatan pelayanan Proses pelayanan pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tidak memakan waktu yang lama, karena pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi telah ditetapkan waktunya. Petugas samsat keliling Universitas Sumatera Utara UPT Dispendasu Tebing Tinggi memberikan pelayanan yang begitu cepat, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Jika tidak ada masalah yang biasanya dilakukan oleh masyarakat sebagai wajib pajak, masalah tersebut yaitu adanya masyarakat wajib pajak yang tidak membawa kelengkapan administrasinya. Pelayanan pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi memakan waktu 15 didalam proses pelayanannya. Berbeda dengan pelayanan yang terdapat di kantor samsat bersama UPT Dispendasu Teing Tinggi yang biasanya memakan waktu yang lama dan berbelit-belit, sehingga banyak wajib pajak yang memakai jasa percaloan. 8. Keadilan mendapat pelayanan Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tidak membeda- bedakan didalam memberikan pelayanan terhadap wajib pajak. Pelayanan yang diberikan semua sama. Petugas samsat keliling memberikan pelayanan yang cukup adil. Hal tersebut dapat dilihat dari wajib pajak yang semua mengantri dan akan dipanggil sesuai dengan urutannya dan antriannya. Semua wajib pajak dilayani dengan baik dan cepat. 9. Kesopanan dan keramahan petugas Petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah berusaha bersikap sopan dan ramah ketika melayani wajib pajak, dan berusaha saling Universitas Sumatera Utara menghargai terhadap wajib pajak. Dalam hal ini petugas samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi selalu bersikap ramah dan sopan kepada wajib pajak. Hal tersebut dapat dilihat ketika petugas samsat keliling melayani dengan baik kepada wajib pajak, dan sesekali memberikan senyuman kepada wajib pajak tersebut. 10. Kewajaran biaya pelayanan Biaya yang dikenakan kepada wajib pajak telah sesuai dengan besarnya biaya yang telah ditetapkan pada UPT Dispendasu Tebing. Biaya yang ditetapkan pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sesuai dengan ketetapan yang berlaku dan tanpa biaya tambahan. Masyarakat sebagai wajib pajak merasa bahwa samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi selain waktu pelayanan yang cepat juga biaya yang mereka keluarkan sudah wajar dan sesuai dengan ketetapan, karena tidak ada biaya tambahan. Pelayanan Samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi harus dilakukan oleh pemilik yang bersangkutan tidak boleh diwakilkan, oleh karena itu tidak ada calo pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sehingga biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak sudah wajar karena sudah sesuai dengan ketetapan. Universitas Sumatera Utara 11. Kepastian biaya Biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan oleh samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tanpa mendapatkan biaya tambahan. 12. Kepastian jadwal pelayanan Petugas samsat keliling berusaha memberikan sosialiasasi jadwal pelayanan samsat keliling dengan menempelkan brosur-brosur jadwal samsat keliling pada kantor kecamatan atau melalui spanduk-spanduk yang dipasang pada tempat-tempat beroperasinya samsat keliling. Samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 13. Kenyamanan lingkungan Kondisi sarana dan prasarana samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi dirasakan belum memadai oleh karena banyaknya sarana dan prasarana yang mendukung kenyamanan bagi wajib pajak belum terdapat pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Seperti tidak tersedianya kursi. Seharusnya pada samsat keliling Dispendasu menyediakan beberapa kursi yang diperuntukkan bagi wajib pajak yang lansia atau tua agar. Seperti yang penuturan seorang informan dari masyarakatwajib pajak bapak berusia kurang Universitas Sumatera Utara lebih 65 tahun yang sedang ikut berdiri mengantri dalam pengurusan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi, beliau menuturkan : Maunya samsat keliling ini menyediakan kursi untuk orang-orang yang sudah tua seperti bapak ini, maklumlah dek bapak sudah gak tahan kalau berdiri lama-lama. Jadi nya terpaksa bapak duduk diatas kereta dek menunggu nama bapak dipanggil dek. Dalam hal ini petugas samsat keliling mengungkapkan bahwa tidak adanya kursi pada samsat keliling dikarenakan bus yang digunakan untuk samsat keliling tidak begitu besar, karena kondisi bus samsat keliling tersebut terdiri dari kelengkapan atau peralatan samsat keliling, yaitu adanya meja, kursi petugas dan kelengkapan lainnya, oleh sebab itu petugas samsat keliling tidak membawa kursi yang diperuntukkan oleh para wajib pajak. Selain itu, menurut petugas samsat keliling bahwa proses pelayanan samsat keliling tidak memakan waktu yang lama, hanya 15 menit saja, dikarenakan waktu yang cepat tersebut wajib pajak dirasakan tidak perlu lama untuk mengantri. Kemudian, masyarakat merasa belum nyaman dikarenakan tidak adanya tenda yang dapat digunakan untuk mengantri dan berteduh ketika panas atau kondisi cuaca hujan. Menanggapi hal tersebut petugas samsat keliling mengatakan samsat keliling memiliki tenda, namun karena pelayanan samsat keliling disetiap wilayah itu bukan hanya 1 tempat saja, namun ada beberapa titik tempat beroperasinya, jadui disetiap titik beroperasinya samsat keliling tersebut beroperasi selama 2 jam saja, karena sesuai dengan strateginya Universitas Sumatera Utara “menjemput bola” samsat keliling tersebut mendatangi tempat-tempat yang mudah didatangi oleh wajib pajak. Jadi tenda tersebut tidak dipasang mengingat waktu operasinya samsat keliling tersebut yang tidak memadai dan lokasi yang tidak memadai tersebut dan jika harus memasang tenda akan memakan waktu juga untuk membuka tenda tersebut, padahal samsat keliling tersebut harus segera berpindah lagi ketempat berikutnya, karena wajib pajak mungkin sudah menunggu kedatangan bus tersebut, dan juga lokasi tempat mangkalnya samsat keliling tersebut tidak memadai. Menanggapi hal tersebut dapat disesuaikan dengan pernyataan salah seorang informan dari salah seorang personel samsat keliling dari intansi PT. Jasa Raharja yang mengatakan : Sebenarnya tenda samsat keliling itu bisa saja di pasang, namun melihat kondisi lokasi samsat keliling tersebut terletak dipinggir jalan yang berdekatan dengan pasar atau disebut juga dengan pekan, jadi tidak mungkin juga tenda memungkinkan untuk memasang tenda tersebut. Kemudian, biasanya samsat keliling yang beroperasi diwilayah misalnya Dolok Masihul, namun samsat keliling tersebut bukan hanya mangkal di 1 tempat saja di didaerah Dolok Masihul tersebut, akan tetapi ada beberapa 2 tempat perberhentian samsat keliling di Dolok Masihul tersebut, dan disetiap tempat samsat keliling membutuhkan waktu 2 jam, jadi jika tenda tersebut dipasang maka akan merepotkan untuk mencopot kembali tenda tersebut. Jadi dikarenakan lokasi tempat beroperasi samsat keliling berpindah-pindah maka kami tidak memasang tenda tersebut, dan lokasi samsat keliling yang tidak memadai untuk memasang tenda. 14. Keamanan pelayanan Lingkungan tempat dilaksanakan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi dirasakan sudah aman dan tenang. Karena didalam Universitas Sumatera Utara pelaksanaannya samsat keliling melakukan kerjasama dengan POLRI, oleh sebab itu POLRI berusaha memberi keamanan kepada wajib pajak dan masyarakat disekitar tempat mangkal samsat keliling tersebut. Selain itu petugas samsat keliling juga berupaya merangkul masyarakat sekitar agar masyarakat juga senantiasa membantu dan saling menjaga. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Kualitas Pelayanan Samsat Keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi Dari hasil penelitian dilapangan bahwa sejak dilaksanakannya samsat keliling terjadinya peningkatan PAD pada UPT Dispendasu Tebing Tinggi, peningkatan tersebut dikarenakan didalam pelaksanaan telah terjadi harmonisasi dengan standar pelayanan yang meliputi :

1. Dasar Hukum

2. Persyaratan

3. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur 4. Jangka waktu penyelesaian

5. Biayatarif

6. Produk pelayanan 7. Sarana, prasarana, dan atau fasilitas Universitas Sumatera Utara

8. Kompetensi Pelaksana

9. Pengawasan Internal

10. Penanganan pengaduan, saran, dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko keragu-raguan, dan 14. Evaluasi Kinerja Pelaksana Peningkatan PAD pada UPT Dispendasu Tebing Tinggi cukup baik setelah adanya pelaksanaan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Pada tahun 2009 sebelum adanya samsat keliling realisasi pada UPT Dispendasu Tebing Tinggi sebanyak Rp. 14,008,371,228, kemudian pada tahun 2010 terjadi penurunan terhadap realisasi menjadi sebesar Rp.13,676,315,734, jumlah penurunan realisasi adalah Rp.332,055,494. Samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi mulai beroperasi pada bulan februari tahun 2010, penaikan tidak terjadi dikarenakan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi pada tahun 2010 belum banyak yang mengetahui disebabkan pelaksanaannya yang baru, sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Universitas Sumatera Utara Tinggi. Namun, setelah setahun berlangsungnya samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi masyarakat sudah banyak mengetahui pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi, peningkatan realisasi tersebut yaitu pada tahun 2010 realisasi samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi adalah Rp. 13,676,315,734, sedangkan pada tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup baik yaitu sebesar Rp. 16,774,051,614, adapun jumlah peningkatan realisasi yaitu sebesar Rp. 309,735,880. Dilihat dari peningkatan realisasi samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi dapat dilihat bahwa samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi dapat meningkatkan PAD. Universitas Sumatera Utara Hal tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut ini : Tabel 6. Daftar : Perbandingan Kendaraan Dan Realisasi Sebelum Dan Sesudah Ada Samsat Keliling UPT DISPENDASU TEBING TINGGI NO. BULAN TAHUN SEBELUM ADA BUS SAMSAT KELILING SESUDAH ADA BUS SAMSAT KELILING KEN D 2009 REALISASI KEN D 2010 REALISASI KEN D 2011 REALISASI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 4,018 3,602 4,375 4,393 4,376 4,706 5,088 4,597 4,680 5,225 4,929 5,717 943,689,800 935,930,953 1,085,048,215 1,128,498,421 1,107,210,199 1,232,350,169 1,235,790,404 1,103,098,961 1,098,705,028 1,339,482,430 1,259,401,373 1,539,165,275 3,742 3,700 4,408 4,018 4,120 4,552 4,611 5,119 4,304 4,512 4,300 4,302 936,352,340 922,079,964 1,259,205,238 1,133,161,163 1,140,475,689 1,273,188,535 1,216,143,791 1,261,894,958 1,104,838,617 1,122,504,353 1,184,912,086 1,121,559,000 4,354 4,101 4,799 4,724 5,145 4,661 5,756 5,466 5,205 5,517 5,144 - 1,104,905,783 1,127,242,673 1,316,636,884 1,350,366,133 1,621,461,190 1,537,171,235 1,818,551,084 1,730,208,968 1,651,960,482 1,819,562,645 1,695,984,537 - 55,706 14,008,371,228 51,688 13,676,315,734 54,872 16,774,051,614 Sumber : UPT Dispendasu Tebing Tinggi 2011 Universitas Sumatera Utara Kemudian, dari hasil penelitian dilapangan juga dilihat pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi dilaksanakan untuk mengatasi masalah atau keluhan masyarakat sebagai wajib pajak yang selama ini merasa bahwa pelayanan publik yang selama ini dirasakan sangat berbelit-belit dan hal tersebut yang menyebabkan masyarakat wajib pajak merasa kecewa dengan pelayanan publik selama ini. Masyarakat sebagai wajib pajak memiliki paradigma selama ini bahwa pelayanan publik selalu berbelit-belit dan memakan biaya yang cukup besar dan hal tersebut yang membuat masyarakatwajib pajak secara tidak langsung merasa malas untuk membayar pajak dan kurang kesadaran untuk membayar pajak . Oleh sebab itu pemerintah dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara mencari cara agar masyarakat sebagai wajib pajak merasa bahwa pemerintah dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai aparatur pemberi layanan berusaha mengubah paradigma masyarakat tentang kesulitan dalam membayar pajak khususnya kendaraan bermotor, kemudian Dispendasu berusaha untuk merubah paradigma tersebut dengan menerapkan strategi jemput bola. Hal ini telah sesuai dengan teori pelayanan yang di ungkapkan oleh Gronros dalam Tjiptono 2005 “bahwa pelayanan merupakan proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasa namun tidak harus selalu terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan, jasa dan sumber daya, fisik atau Universitas Sumatera Utara barang, dan sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan”. Diluncurkannya pelayanan samsat keliling ini di UPT Dispendasu Tebing Tinggi merupakan salah satu cara pemerintah untuk memberi kemudahan kepada masyarakat sebagai wajib pajak dalam membayar pajak. Adapaun pelayanan samsat keliling tersebut tidak memakan waktu yang lama, dan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan ketetapan yang telah di tentukan oleh Unit tersebut dan pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tersebut tidak adanya biaya tambahan, hal tersebut dikarenakan bahwa pelayanan samsat keliling tersebut tidak dapat diwakilkan didalam proses pengurusannya, oleh sebab itu para calo tidak dapat beraksi pada pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tersebut. Pelayanan samsat keliling tersebut berlangsung sesuai dengan wilayah – wilayah yang telah ditetapkan dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Hal tersebut sesuai dengan lima unsur pelayanan yang diungkapkan oleh Thery dalam Toha 1996, yaitu : 1. Merata dan sama 2. Diberikan tepat pada waktunya 3. Memenuhi jumlah yang dibutuhkan 4. Berkesinambungan 5. Selalu meningkatkan kualitas serta pelayanan. Universitas Sumatera Utara Disamping itu, jika dilihat dari 5 dimensi kualitas yang dinyatakan oleh Fitzsimmons dalam sedarmayanti 2006 kualitas dari pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi dilihat dari pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi dirasakan sudah cukup Reliability handal dalam memberikan pelayanan terhadap wajib pajak. Kemudian, personel samsat keliling sudah lebih responsive bertanggung jawab didalam memberikan pelayanannya. Personil samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi tidak memberikan pelayanan yang berbelit-belit malah pelayanan yang diberikan oleh pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sangat cepat lebih kurang waktu proses pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi memakan waktu 15 menit. Personel samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha memberikan pelayanan yang semaksimal dan berusaha menunjukkan sikap yang sopan dan bahkan personel samsat keliling tersebut memiliki kemampuan didalam menjelaskan prosedur didalam pelayanan samsat keliling tersebut kepada wajib pajak tersebut, hal ini menimbulkan rasa percaya wajib pajak kepada pelayanan samsat keliling tersebut. Rasa percaya tersebut menimbulkan perasaan wajib pajak yang merasa adanya Assurance jaminan didalam pelaksaan pelayanan samsat keliling di UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Personel samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha merangkul masyarakat wajib pajak yang terdapat di wilayah-wilayah tempat beroperasinya samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Sikap Empathy Universitas Sumatera Utara empati tersebut bertujuan jika suatu saat pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tersebut tidak dapat terlaksana dikarenakan genset yang dibawa tersebut tiba-tiba rusak, dan hal tersebut diluar dugaan maka masyarakat yang terdapat diwilayah tempat samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tersebut dengan sukarela dan siap untuk membantu guna memberi kelancaran pada proses pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Masyarakat sebagai wajib pajak mengijinkan didaerah tersebut bersedia memakai aliran listriknya untuk samsat keliling. Aliran listrik sangat diperlukan sekali didalam proses pelayanan samsat keliling karena didalam proses pelayanan samsat keliling terdapat peralatan yang membutuhkan aliran listrik yaitu, laptop, komputer,scan, AC, dan printer. Namun, samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi menggatikan AC yang bersifat sebagai pendingin ruangan bus samsat tersebut dengan kipas angin. Hal tersebut disebabkan karena aliran listrik yang dihasilkan oleh genset tersebut terbatas karena genset yang terdapat di samsat keliling tersebut adalah genset yang kecil. Hal tersebut dilakukan mengingat didalam proses pelayanan samsat keliling terdapat peralatan seperti laptop, printer dan scan dan lain-lain yang sangat membutuhkan banyak arus listrik. Personel samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah profesional didalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Profesionalisme tersebut dicirikan dengan adanya akuntabilitas dan responsibilitas oleh aparatur pemerintah yaitu personel samsat keliling UPT Universitas Sumatera Utara Dispendasu Tebing Tinggi kepada wajib pajak. Untuk meningkatkan profesionalisme tersebut personel samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha meningkatkan kualitas diri dengan meningkatkan keahlian dan tanggung jawab terhadap tugasnya. Agar terciptanya pelayanan publik yang profesional pelayanan samsat keliling sudah berusaha memahami prinsip-prinsip pelayanan publik yang baik, yaitu antara lain kesederhanaan meliputi prosedur pelayanan, kejelasan meliputi prosedur pelayanan dan persyaratan, pejabat yang berwenang, rincian biayatarif juga waktu penyelesaian pelayanan, kepastian waktu meliputi melakukan pelayanan samsat keliling, jadwal samsat keliling dan pukul berapa pelaksanaan samsat keliling, akurasi serta kenyamanan meliputi keamanan dan jaminan ketika melakukan proses pelayanan samsat keliling, berusaha diciptakan pada pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi oleh personel samsat keliling UPT Dispendasu terhadap wajib pajak. Personil samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi berusaha mewujudkan pelayanan prima sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat. Namun, dari segi peralatan atau disebut juga Tangibles peralatan atau perlengkapan pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi dirasakan oleh masyarakat sebagai wajib pajak merasakan kurang. Adapun kekurangan tersebut yang dirasakan oleh wajib pajak yaitu tidak adanya kursi untuk menunggu antrian samsat keliling. Adapun kursi tersebut khusus disediakan Universitas Sumatera Utara untuk wajib pajak yang sudah lansia ataupun memiliki kekurangan harus berdiri mengantri. Kemudian, begitu juga dengan tenda yang terdapat pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Dilihat banyak hanya terdapat 1 buah tenda yang terdapat pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi. Tenda tersebut terhubung langsung dengan bus samsat keliling tersebut. Namun, pada pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi tendanya tidak di buka atau dipasang. Dan terlihat banyak masyarakat yang terlihat merasa gelisah karena kepanasan dalam menunggu antriannya. Jadi, melalui hal tersebut Tangibles pada samsat keliling belum memadai. Pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah memenuhi dan berusaha memenuhi keinginan wajib pajak. Hal trersebut dapat dilihat melalui beberapa karakteristik yang diungkapkan oleh Nasir dalam Tjandra, dkk 2005 , antara lain : Dalam melakukan pelayanan samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi sudah tepat waktu didalam melakukan pelayanan, sehingga wajib pajak tidak merasa kecewa. Karena , samsat keliling sudah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kemudian, samsat keliling sudah Aksebilitas didalam pelayanannya, yaitu pelayanan samsat keliling berusaha memberikan kemudahan dengan memilih lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh wajib pajak, yaitu misalnya pasar-pasar dan kantor kecamatan. Pelayanan samsat keliling juga sudah menyesuaikan bagaimana cara Universitas Sumatera Utara memberikan pelayanan jasa yang baik kepada wajib pajak. Personil samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi dirasakan sudah bersikap sopan dan ramah ketikan memberikan pelayanan terhadap wajib pajak, dan samsat keliling sudah melakukan sosialisasi jadwal samsat keliling pada tempat-tempat yang mudah diakses oleh masyarakat sebagai wajib pajak, seperti menempelkan brosur-brosur mengenai samsat keliling pada kantor kecamatan dan membuat spanduk-spanduk mengenai samsat keliling. Kondisi dan keamanan samsat keliling sudah memadai karena didalam samsat keliling tersebut terdapat petugas POLRI yang juga berusaha mengamankan wilayah tersebut agar masyarakat merasa nyaman dan petugas samsat keliling berusaha menjalin hubungan baik kepada wajib pajak dan masyarakat disekitar wilayah tersebut, namun mungkin yang kurang memadai adalah fasilitas yang terdapat pada samsat keliling. Adapun wajib pajak sebagai konsumen sudah merasa puas, sesuai dengan aspek jasa yaitu masyarakat mudah mendapat informasi menganai samsat keliling dengan brosur-brosur dan spanduk-spanduk yang berisi informasi jadwal dan semua yang berkaitan dengan samsat keliling. Pelayanan yang baik, dipengaruhi oleh cara pemberi pelayanan dalam hal ini yang bertindak sebagai pemberi pelayanan adalah aparatur personil samsat keliling atau UPT Dispendasu Tebing Tinggi menerapkan pelayanan prima guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar masyarakat wajib Universitas Sumatera Utara pajak dengan sendirinya sadar untuk membayar pajak tanpa diingatkan. Dalam memberikan pelayanan personel samsat keliling Tebing Tinggi cukup baik namun, dan hal tersebut tidak terlepas dari peranan UPT Dispendasu Tebing Tinggi yang mengkoordinir anggotanya agar dapat memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakatwajib pajak pada pelayanan samsat keliling Tebing Tinggi. Bukan hanya kemudahan, kecepatan waktu, biaya saja yang dapat membuat masyarakatwajib pajak merasakan kepuasan terhadap samsat keliling tersebut,akan tetapi karena pelayanan yang diberikan oleh personel samsat keliling yang tidak berbelit-belit dalam memberikan pelayanan juga turut mendukung kepuasan masyarakat terhadap pelayanan samsat keliling. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Lebouf 1992 yang menyatakan bahwa “kualitas layanan merupakan kemampuan suatu layanan yang diberikan oleh pemberi layanan dalam memenuhi keinginan penerima layanan tersebut”. Hasil penelitian atas evaluasi kualitas pelayanan pada samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan belum memenuhi harapan wajib pajak. Masih banyak yang harus menjadi perhatian UPT Dispendasu Tebing Tinggi dalam mengelola samsat keliling dalam melayani wajib pajak. Untuk itu samsat keliling UPT Dispendasu Tebing Tinggi harus memiliki standar pelayanan dan dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan pada samsat keliling Universitas Sumatera Utara UPT Dispendasu Tebing Tinggi tidak sepenuhnya menurut Undang Undang Pelayanan Publik Nomor 25 Tahun 2009, hal ini dapat dibahas beberapa acuan yang belum menjadi standar sebagai berikut :

1. Produk Pelayanan