Hubungan Anak, Teman – Temannya dan Masyarakat

2.2. Hubungan Anak, Teman – Temannya dan Masyarakat

Dunia anak berbeda dengan dunia orang tua pada umumnya, artinya mereka berfikir dan berbuat serta memandang dunia itu dengan cara mereka saja yaitu dengan keceriaan dan kesenangan, berbeda sekali dengan orang dewasa khususnya dengan orang tua, dimana berfikir dan berbuat segala sesuatu dengan rasionalkebenaran fakta. Di dalam pergaulan sehari-hari di daerah Helvetia Tengah ini setiap anak terlihat begitu dekat dengan teman-teman seusianya. Biasanya di temukan setiap sore anak-anak bermain di daerah sekitar rumah, hubungan antara anak dan teman-temannya yang ada di daerah ini perlu dibina secara baik antara anak yang satu dengan anak yang lain. Hubungan yang terjalin antara anak dengan sesama teman sebayanya adalah hubungan interaksi sosial. Dalam melakukan hubungan sosial antara sesama anak dan orang tua ataupun masyarakat lainnya haruslah memperlihatkan sikap ramah dan sopan agar menjalin hubungan yang baik antar sesama masyarakat. Keluarga yang terdapat di Daerah Helvetia Tengah ini termasuk keluarga yang rukun dan damai begitu pula dalam kehidupan keluarga mereka masing- masing hubungan orang tua dan anak-anak serta anak-anak dengan masyarakat terjalin dengan baik, tetapi ada juga orang tua di daerah ini yang mempunyai kebiasaan yang di berikan kepada anak mereka masing-masing yaitu : 1. Memotivasi anak dengan cara membandingkan Biasanya hal ini ditemukan pada saat ibu-ibu yang ada di daerah ini sedang bekumpul, mereka selalu menceritakan atau saling membandingkan antar sesama anak mereka baik itu membandingkan Universitas Sumatera Utara kemampuankelebihan dan kekurangan dari si anak, tetapi dari semua itu kebanyakan ibu-ibu yang sedang berkumpul lebih membandingkan kemampuan atau kelebihan yang dipunyai anak mereka masing-masing. 2. Memberi contoh lewat kata-kata bukan perbuatan Dalam hal ini yang dimaksud adalah sebagai orang tua seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anak, banyak orang tua di daerah ini melarang anak mereka melakukan hal yang salah tetapi orang tua tersebut melakukan perbuatan yang salah di depan anak-anak mereka. Contoh : seorang ayah melarang anaknya merokok, tetapi ayah mereka sendiri yang merokok di depan anak-anak mereka. Hal seperti di atas banyak sekali dijumpai pada daerah ini. Dimana seorang anak dipaksa untuk melakukan apa yang diinginkan oleh orang tua tetapi orang tua tidak memberikan contoh yang baik terhadap anak. 3. Strategi Pencerdasan Anak 3.1. Orang tua dan Lembaga Pendidikan Formal Sekolah