6. Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang bermaksud menggambarkan secara terperinci perilaku dan cara
pandang masyarakat serta para orang tua dalam mendidik anak untuk menghadapi persaingan di antara pihak-pihak yang terlibat dalam pendidikan anak yang
menetap di daerah kawasan Helvetia Tengah.
6.1 Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui 2 kelompok yaitu melalui data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh di
lapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari lapangan, dari berbagai buku, jurnal dan lain-lain. Buku jurnal dan yang lainnya diarahkan
untuk mendapatkan gambaran-gambaran tertulis mengenai strategi secara khususnya data mengenai orang tua dalam mendidik anak, teori-teori yang
mendukung masalah penelitian, dan lain-lain. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam yang
saya lakukan dengan dibantu oleh teman saya yaitu Cory Ester Pratini dan Isabella Martha Silvani. Adapun hal yang diobservasi adalah siapa-siapa saja pihak yang
terlibat seperti orang tua, anak-anak remaja, suasana dan fasilitas dari lembaga- lembaga yang menawarkan jasa kepada orang tua, dan lain-lain. Observasi yang
dilakukan dilengkapi dengan kamera photo untuk mengabadikan hal-hal yang tidak terobservasi peneliti di lapangan dan sebagai penegasan data yang diperoleh
di lapangan.
Universitas Sumatera Utara
Selain observasi, wawancara mendalam juga dilakukan dengan bantuan pedoman wawancara. Wawancara dilakukan terhadap informan kunci dan
infoman biasa. Informan kunci merupakan orang-orang yang memahami dan mengetahui masalah penelitian. Dalam hal ini informan kunci yaitu orang tua
karena peneliti beranggapan orang tua mampu memberikan informasi tentang strategi dalam mendidik anak. Sedangkan, informan biasa merupakan orang-orang
yang memberikan informasi mengenai suatu masalah sesuai dengan pengetahuannya dan bukan ahlinya. Dalam penelitian ini yang menjadi informan
biasa adalah masyarakat sekitar lokasi penelitian seperti tenaga pengajar atau pendidik di tempat-tempat les, penjaga warung-warung internet. Wawancara
mendalam yang dilakukan menggunakan tape recorder sebagai alat bantu karena daya ingat peneliti yang terbatas, sehingga hal-hal yang terlupakan dapat dicatat
kembali oleh peneliti.
7. Analisa Data