BAB IV BERBUDI PEKERTI
1. Kehidupan Keluarga.
Anak merupakan hal yang sangat berharga di mata masyarakat khususnya keluarga yang ada di daerah ini, dapat dikatakan anak adalah perekat hubungan di
dalam keluarga, sehingga anak memiliki nilai yang tak terhingga, di daerah ini orang tua rela berkorban demi keberhasilan anaknya. Tidak jarang juga ditemukan
orang tua yang menghabiskan waktu sibuk bekerja semata-mata hanya untuk kepentingan anak. Perhatian dan kasih sayang merupakan kebutuhan mendasar
bagi anak. Lingkungan rumah di samping berfungsi sebagai tempat berlindung juga berfungsi sebagai tempat memenuhi kebutuhan hidup seorang anak seperti
kebutuhan rasa aman. Dengan kata lain lingkungan keluarga memiliki andil besar dalam mendidik anak.
Kedekatan hubungan orang tua dengan anak akan berpengaruh secara emosional. Anak akan merasa dibutuhkan dan berharga dalam keluarga apabila
orang tua memberikan perhatiannya kepada anak, dan anak akan menganggap bahwa keluarga merupakan bagian dari dirinya yang sangat dibutuhkan dalam
segala hal. Sebaliknya hubungan yang kurang harmonis antara orang tua dan anak akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak.
Dengan kata lain, kualitas sumber daya manusia tidak terlepas dari bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya dalam berbagai hal yang berkaitan
dengan kehidupan baik dimasa lalu, masa kini maupun masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu generasi yang berkualitas adalah merupakan syarat mutlak bagi pembangunan, jadi salah satu cara untuk membentuknya adalah melalui peranan
orang tua dalam pendidikan anak. Masa perkembangan dari seorang anak remaja dikatakan sebagai suatu
masa yang sangat penting, karena periode itu seseorang meninggalkan tahap kehidupan anak-anak menuju tahap selanjutnya yaitu tahap kedewasaan. Masa ini
dirasakan sebagai suatu krisis, karena belum adanya pegangan. Sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan, pada waktu inilah anak
memerlukan bimbingan, terutama dari orang tuanyya Soekanto, 2000 ; 414. Untuk itu interaksi antara anak dan orang tua sangat diperlukan.
Interaksi dalam keluarga umumnya bersifat intim, maksudnya bahwa hubungan antara orang tua dengan anak dalam suatu keluarga memungkinkan
mereka akrab satu sama lainnya, karena lingkungan yang pertama sekali dikenal dan dekat dengan manusia itu sendiri adalah keluarga. Segala sesuatu yang
diperbuat oleh anak mempengaruhi keluarganya dan begitu juga sebaliknya. Pengalaman berinteraksi di dalam keluarga akan menentukan pola tingkah laku
anak terhadap orang lain di tengah-tengah masyarakat. Keutuhan keluarga di samping ditinjau dari adanya ayah, ibu, serta anak,
juga dapat di lihat dari sifat hubungan interaksi antara anggota keluarga satu sama lain. Bila anak merasa kecewa dan gagal, anak harus yakin masih ada orang tua
yang menampung, menghibur dan memberi dukungan moral. Ketidakhadiran ayah atau ibu maupun keduanya di dalam suatu keluarga amat berpengaruh pada diri
anak. Hubungan anggota keluarga yang baik juga tercermin dari kebersamaan
Universitas Sumatera Utara
dalam melakukan kegiatan-kegiatan pekerjaan rumah tangga, hobbi, rekreasi dan lain-lainnya, karena dari seringnya melakukan segala kegiatan bersama-sama
dapat meningkatkan keakraban antara anggota dan tidak merasa saling asing antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dapat memungkinkan terciptanya
suatu keluarga yang harmonis atau bahagia. Maka hubungan antara anggota keluarga perlu dipupuk dan pelihara dengan baik. Hubungan yang baik, kesatuan
sikap ayah dan ibu merupakan jalinan yang memberi rasa aman bagi anak-anak. Hubungan ayah dan ibu memberi rasa tenang dan keteladanan bagi anak dan
keluarga yang di bentuk. Anak yang menghadapu kesulitan atau masalah baik kecil ataupun besar, mengidamkan tempat bernaung bagi orang tuanya melalui
komunikasi yang baik dan hal itu terjadi apabila hubungan timbal balik selalu terjalin antara ayah, ibu dan anak.
2. Strategi Membuat Anak Menjadi Berbudi Pekerti 2.1. Hubungan Anak dan Saudaranya