III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian dilakukan di Provinsi Sumatera Utara dan yang menjadi objek penelitian adalah meliputi semua kabupatenkota yang ada di Sumatera Utara
berdasarkan sensus Sugiyono, 2007
3.2. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi- instansi seperti Biro Pusat Stastistik Sumatera Utara, literatur- literatur dan hasil-hasil
penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini.
Data yang dibutuhkan, antara lain adalah : 1
Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut kabupatenkota Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2001-2007 dalam Juta
Rupiah. 2
Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut kabupatenkota Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2001-2007 dalam Rupiah.
3 Jumlah penduduk menurut kabupaten kota selama tahun 2000-2007.
4 Produk Domestik Regional Bruto PDRB masing-masing kabupaten kota selama
tahun 2001-2007 atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha dalam Juta Rupiah.
5 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Sumatera Utara tahun selama tahun
2001-2007 atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha dalam Juta Rupiah.
Universitas Sumatera Utara
6 Angaran Pendapatan dan Belanja Negara APBD menurut kabupatenkota
Provinsi Sumatera Utara selama tahun 2001-2007 dalam Rupiah.
3.3. Metode Analisa Data
Alat analisa yang digunakan untuk tujuan pertama adalah alat analisis Klassen Typology Tipologi Klassen yang berdasarkan pendekatan melalui 1 satu indikator,
yaitu matriks seperti di bawah ini Sirojuzilam, 2008 : Secara matematis tipologi klassen dapat diuraikan sebagai berikut :
Ui
1
– Ui Laju pertumbuhan pendapatan perkapita daerah
Ui
U
1
– U Laju pertumbuhan pendapatan perkapita nasional
U Yi = Ui
1
– Ui -
U
1
– U ……………………………………1
Ui U
Xi = Ui …………………………………….2
U Keterangan :
U
i
=Pendapatan Perkapita daerah U = Pendapatan perkapita nasional
U
i i
= Pendapatan Perkapita daerah I pada tahun t
o
U
i 1
= Pendapatan perkapita daerah I pada tahun t
1
U
o
= Pendapatan Perkapita nasional pada tahun t
o
U
1
= Pendapatan perkapita nasional pada tahun t
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 : Klassen Typology Tipologi Klassen Besar PDRB perkapita
Pertumbuhan PDRB Rasio PDRB perkapita setiap kabupaten kota
terhadap rata-rata perkapita provinsi
Rasio pertumbuhan PDRB setiap kabupaten kota terhadap pertumbuhan
PDRB provinsi Tinggi
≥ 1 Tinggi
≥ 1 Rendah 1
w 1 wilayah maju
w 3 wilayah rendah
Rendah 1
w 2 Wilayah lamban atau
maju tapi tertekan
w 4 wilayah kurang
berkembang atau tertinggal
Kriteria yang digunakan untuk membagi daerah kabupatenkota dalam penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
1 Wilayah cepat-maju dan cepat-tumbuh adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding rata-rata
Provinsi Sumatera Utara;
2 Wilayah maju tapi tertekan atau Lamban adalah daerah yang memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi, tetapi tingkat pertumbuhan ekonominya lebih rendah
dibanding rata-rata Provinsi Sumatera Utara;
3Wilayah rendah atau berkembang cepat adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi, tetapi tingkat pendapatan per kapita lebih rendah dibanding rata-
rata Provinsi Sumatera Utara;
4 Daerah relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita yang lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi
Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
Dikatakan “tinggi” apabila indikator di suatu kabupatenkota lebih tinggi dibandingkan rata-rata seluruh kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara dan
digolongkan “rendah” apabila indikator di suatu kabupatenkota lebih rendah dibandingkan rata-rata seluruh kabupatenkota di Provinsi Sumatera Utara.
Alat analisa yang digunakan untuk tujuan ke -2 dua adalah metode uji beda One- Way Anova. Untuk menguji apakah ada perbedaan pendapatan yang signifikan antara
ketiga Wilayah Pantai Timur, Wilayah Dataran Tinggi dan Wilayah Pantai Barat dengan menggunakan SPSS 16. Adapun modelnya dituliskan sebagai berikut :
+ +
− +
+ −
+ −
+ −
− −
=
3 2
1 3
2 1
2 3
3 2
2 2
2 1
1 3
2 1
1 1
1 3
1 1
1 n
n n
n n
n S
n S
n S
n X
X X
th
H = µ1 = µ2 = µ3
H
1
≠ µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 Keterangan :
µ1 = variabel 1 pendapatan perkapita rata-rata Wilayah Pantai Timur µ2 = variabel 2 pendapatan perkapita rata-rata Wilayah Dataran Tinggi
µ3 = variabel 3 pendapatan perkapita rata-rata Wilayah Pantai Barat s
1 =
simpangan baku variabel I s
2=
simpangan baku variabel 2 s
3=
simpangan baku variabel 3 n
1
= Jumlah sampel variabel 1 n
2
= Jumlah sampel variabel 2 n
3
= Jumlah sampel variabel 3
Universitas Sumatera Utara
Kriteria uji : t-hit
≤ t-tabel...............................................................H diterima H
1
ditolak t-hit t-tabel...............................................................H
ditolakj H
1
diterima
Keterangan : H
= Tidak ada perbedaan pendapatan perkapita rata-rata antar ketiga wilayah H
1
= Ada perbedaan pendapatan perkapita rata-rata antar ketiga wilayah Djalal, 2002.
Alat analisa yang digunakan untuk tujuan ke-3 ketiga adalah alat analisis Indeks Wiliammson yang berdasarkan pendekatan melalui 1 satu indikator. Adapun
formula yang digunakan adalah sebagai berikut Sirojuzilam, 2008 :
Pi Σ Yi – Y
2
p 0 Vw 1 Vw =
Y Keterangan :
Yi = pendapatan perkapita daerah i Y = pendapatan perkapita Provinsi Sumatera Utara
Pi = jumlah penduduk daerah i p = jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara
Nilai Vw : Vw = 0 artinya tidak ada ketimpangan atau disparitas Vw = 1 artinya ketimpangan atau disparitas sangat tinggi
Kemudian dianalisis dengan model regresi linier berganda, dimana model regresi yang digunakan untuk membuat hubungan antara satu variable terikat, dan beberapa
variable bebas. Adapun modelnya dituliskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y
i
= b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Y
i
= Tingkat disparitas b
= Koefisien Intercept b
1,
b
2
= koefisien arah regresi slope X
1
= pertumbuhan penduduk X
2
= pertumbuhan ekonomi
Proses selanjutnya adalah melakukan pembuktian hipotesis dengan teknik analisis sebagai berikut :
Uji regresi secara Simultan Uji F Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama
berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebas dimana : Ho :
βi = 0, artinya variabel bebas tidak berpengaruh erhadap variabel tidak bebas. Hi :
βi ≠ 0, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.
F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
pada derajat signifikan 5. Bila F
hitung
≥ F
tabel
, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Ini menjelaskan bahwa variabel bebas berpengaruh nyata
terhadap variabel terikat. Bila F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima dan Hi ditolak, ini berarti variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Uji Regresi secara Partial Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara
parsia. Keterangan :
Universitas Sumatera Utara
Ho : β i = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel tidak bebas. Hi :
β i ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan
terhadap variabel tidak bebas.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai t
hitung
masing-masing variabel bebas dengan t
tabel
pada signifikan 5. Bila nilai t
hitung
≥ t
tabel
, maka Ho ditolak dan Hi diterima, berarti variabel bebas memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima dan Hi ditolak, berarti secara parsial tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel terikat.
Alat Analisis yang digunakan untuk tujuan ke – 4 empat digunakan formulasi Shift- Share, yaitu :
Dampak nyata pertumbuhan ekonomi daerah: 1
D
ij
= N
ij
+ M
ij
+ C
ij
atau D
ij
= E
ij
- E
ij
Pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional 2
N
ij
= E
ij
X r
n
Pengaruh bauran industri: 3
M
ij
= E
ij
r
in
– r
n
Pengaruh keunggulan kompetitif:
4 C
ij
= E
ij
r
ij
–r
in
Keterangan : E
ij
adalah kesempatan kerja di sektor i daerah j E
in
adalah kesempatan kerja di sektor i nasional r
ij
adalah laju pertumbuhan sektor i di daerah j
Universitas Sumatera Utara
r
in
adalah laju pertumbuhan sektor i nasional r
n
adalah laju pertumbuhan ekonomi nasional. Alat analisa yang digunakan untuk tujuan ke- 5 lima dan ke-6 enam digunakan
Analisis Regresi Linier Sederhana dengan metode Ordinary Least Squre OLS dengan alat Bantu SPSS 16.
Adapun modelnya dituliskan sebagai berikut : Y
i
= b + b
1
X
1
Keterangan : Y
i
= Variabel Terikat b
= Koefisien Intercept b
1
= koefisien arah regresi slope X
1
= variable bebas harga b
1
dapat dihitung dengan rumus :
JKxx JKyy
X X
n Y
X XY
n b
= −
⋅ −
=
∑ ∑
∑ ∑ ∑
2 2
1
Dengan proses pengujian t adalah
xx h
JK s
b t
1
=
Hipotesis H
: koefisien regresi tidak signifikan H : b
1
= 0 H
i
: koefisien regresi signifikan H
1
: b
1
≠ 0 Dengan ketentuan:
jika nilai signifikansi α maka H
diterima jika nilai signifikansi
≤
α maka H ditolak
Universitas Sumatera Utara
3.4. Defenisi dan Batasan Operasional