Penduduk Tinjauan Pustaka 1. Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Proses terjadinya pertumbuhan wilayah dipengaruhi berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, dimana pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan jenis barang-barang ekonomi untuk penduduk. Pertumbuhan merupakan ukuran utama keberhasilan pembangunan dimana hasil pertumbuhan ekonomi akan dapat pula dinikmati masyarakat sampai di lapisan paling bawah, baik dengan sendirinya maupun dengan campur tangan pemerintah Sirojuzilam, 2008. Pertumbuhan ekonomi terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan dan perubahan distribusi pendapatan. Tetapi peningkatan pendapatan tidak akan banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Sedangkan peningkatan pendapatan dalam arti meningkatkan pemerataan pendapatan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nyata Kamaluddin, 1983.

2.1.2. Penduduk

Peranan penduduk dalam perekonomian sangat nyata, sesuai dengan asumsi klasik bahwa jumlah penduduk mampu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Karena jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran pasar yang luas dan jaminan tersedianya input faktor produksi. Tersedianya pasar yang luas serta input produksi yang banyak merupakan pendorong bagi keberlangsungan produksi. Namun jumlah penduduk yang besar juga merupakan hambatan bagi pertumbuhan ekonomi apabila tidak terjadi adanya akumulasi kapital Sirojuzilam, 2008. Pertambahan penduduk bukanlah merupakan suatu masalah, melainkan sebaliknya justru merupakan unsur penting yang akan memacu pembangunan ekonomi. Populasi Universitas Sumatera Utara yang lebih besar adalah pasar potensial yang menjadi sumber permintaan akan berbagai macam barang dan jasa yang kemudian akan menggerakan berbagai macam kegiatan ekonomi sehingga menciptakan skala ekonomis economics of scale produk yang menguntungkan semua pihak, menurunkan biaya-biaya produksi, dan menciptakan sumber pasokan atau penawaran tenaga kerja murah dalam jumlah yang memadai sehingga pada gilirannya merangsang tingkat output atau produksi agregat yang lebih tinggi lagi Sirojuzilam, 2008. Masalah besar dari kependudukan adalah kepadatan penduduk, dan selalu menjadi problema tersendiri bagi suatu wilayah karena akan memunculkan masalah lain seperti: permukiman, penyediaan lapangan pekerjaan, sarana dan prasarana, dan masalah sosial lainnya. Berbagai studi empiris yang telah dilakukan oleh Amstrong dan Taylor, membuktikan bahwa kepadatan penduduk dapat memberikan efek positif ataupun negative terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika sebagian besar penduduk seperti: penduduk usia lanjut, anak-anak, dan para penganggur tidak ikut berpartisipasi terhadap aktifitas ekonomi regional maka pertumbuhan ekonomi menjadi negatif. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor dinamika dalam perkembangan ekonomi jangka panjang, bersama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber daya alam, dan kapasitas produksi yang terpasang, dalam masyarakat yang bersangkutan Abipraja, 2002. Antara pembangunan ekonomi nasional dan pembangunan kependudukan nasional terdapat pengaruh timbal balik atau mempengaruhi satu sama lainnya. Untuk melaksanakan pembangunan ekonomi nasional diperlukan sejumlah sumberdaya Universitas Sumatera Utara penduduk yang memiliki keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Selain jumlah penduduk juga distribusi penduduk yang serasi diharapkan dapat menunjang pembangunan ekonomi nasional secara lebih mantap dan terarah. Kemajuan pembangunan ekonomi nasional diukur dari hasil produksi menurut sektor dan pembangunan kependudukan nasional dilihat dari jumlah penduduk menurut wilayah dan kaitan antara produksi menurut sektor dan penduduk di berbagai wilayah dicerminkan oleh alokasi kegiatan ekonomi di berbagai wilayah dan kapasitas penyerapan tenaga kerja pada berbagai sektor Adisasmita, 2005.

2.1.3. Konsep Disparitas