Pertama , Pertumbuhan ekonomi referensi provinsi atau nasional national growth effect provincial share, yang menunjukkan bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi
nasional terhadap perekonomian daerah.
Kedua, pergeseran proporsional proportional shift, yang menunjukkan perubahan relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu terhadap sektor sektor yang sama di
referensi provinsi atau nasional. Pergeseran proporsional proportional shift disebut juga pengaruh bauran industri industry mix.
Ketiga, Pergeseran differensial differential shift yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh daya saing industri daerah lokal dengan perekonomian
yang dijadikan referensi. Jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah positif, maka industri tersebut relatif lebih tinggi daya saingnya dibandingkan industri yang
sama pada perekonomian yang dijadikan referensi. Pergeseran diferensial ini disebut pengaruh keunggulan kompetitif. Perubahan struktur ekonomi daerah di Provinsi
Sumatera Utara dapat dilihat dari hasil analisis shitf share sebagai berikut :
5.4.1. Provincial share per sektor di daerah kabupatenkota di Sumatera Utara
Komponen Provincial share adalah banyaknya pertambahan lapangan kerja regional seandainya peubahnya sama dengan laju pertambahan nasional selama periode studi.
Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan peranan wilayah provinsi yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian daerah kabupaten. Jika pertumbuhan
kabupaten sama dengan pertumbuhan provinsi maka peranannya terhadap provinsi tetap. Hal ini dapat dipakai sebagai kriteria bagi daerah yang bersangkutan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengukur apakah daerah itu tumbuh lebih cepat atau lebih lambat dari pertumbuhan nasional rata-rata dan mengetahui pertumbuhan atau pergeseran struktur perekonomian
suatu daerah kabupatenkota dengan melihat nilai PDRB daerah pengamatan, pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan perekonomian daerah
yang lebih tinggi provinsi. Provincial share setiap kabupatenkota di Sumatera Utara, Tahun 2001-2007 disajikan pada tabel 17 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17 : Provincial share per sektor di daerah KabupatenKota di Sumatera Utara antar Tahun 2001-2007
No.
KabupatenKota
SEKTOR Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 8
9 1
Nias 342,068.06
17,006.29 13,068.35
1,832.79 62,186.93
191,979.72 39,834.73
33,986.36 71,846.90
773,810.13 2
Mandailing Natal 242,275.38
7,807.80 13,287.93
804.65 30,029.98
82,895.85 13,741.04
7,843.35 37,020.85
435,706.82 3
Tapanuli Selatan 385,000.68
2,933.86 227,818.09
1,932.60 48,212.57
145,776.79 34,008.72
26,510.06 96,576.67
968,770.05 4
Tapanuli Tengah 146,274.84
2,035.14 31,230.10
1,294.25 10,175.82
25,795.89 4,757.54
8,769.46 34,515.72
264,848.76 5
Tapanuli Utara 361,333.96
3,265.89 9,232.37
4,218.70 24,575.49
85,697.55 19,458.75
21,187.70 77,394.28
606,364.68 6
Toba Samosir 275,241.97
988.28 62,996.61
4,000.27 27,195.46
58,365.99 19,717.85
16,290.28 71,647.65
536,444.36 7
Labuhan Batu 61,211.80
16,660.83 962,514.55
5,386.62 55,536.07
343,733.30 50,338.41
22,005.39 128,440.36
1,645,827.33 8
Asahan 952,240.81
6,228.63 1,119,782.40
22,264.36 62,286.28
651,281.63 91,677.95
75,557.93 106,220.14
3,087,540.12 9
Simalungun 882,348.73
5,044.10 272,451.68
5,651.15 23,681.21
125,845.49 32,278.01
25,146.61 92,408.87
1,464,855.85 10
Dairi 381,208.76
424.85 1,753.02
1,505.70 21,146.78
57,246.96 17,817.77
6,628.10 36,789.02
524,520.97 11
Karo 533,615.14
41,614.74 6,584.07
2,462.10 25,381.83
73,757.72 59,897.64
13,528.81 59,174.28
816,016.32 12
Deli Serdang 1,043,938.35
36,155.01 1,758,929.74
10,525.82 83,689.77
905,387.07 89,498.37
104,500.08 304,074.16
4,336,698.36 13
Langkat 956,824.98
354,367.13 195,376.72
5,529.65 45,224.11
241,951.79 48,092.21
22,649.75 110,058.26
1,980,074.60 14
Nias Selatan 119,822.31
119,822.31 2,810.31
3,130.17 469.75
22,231.19 62,242.51
14,158.93 8,920.28
353,607.76 15
Humbang Hasundutan
113,135.10 364.52
456.80 548.70
6,377.64 25,561.85
6,770.25 5,646.35
23,199.99 182,061.19
16 Pakpak Bharat
20,900.27 20.18
109.00 65.25
1,984.10 3,158.76
267.60 317.03
2,197.26 29,019.45
17 Samosir
77,001.04 122.42
20,360.48 1,118.41
4,536.51 16,423.95
4,195.07 2,003.42
34,355.83 160,117.12
18 Serdang Bedagai
274,897.99 6,765.52
126,064.57 3,132.25
42,860.09 104,473.49
4,492.00 19,673.42
48,099.28 630,458.61
19 Sibolga
47,399.45 17.60
14,128.62 1,303.86
9,462.31 40,215.09
18,203.09 14,084.68
29,301.59 174,116.30
20 Tanjung Balai
92,200.12 3,090.09
73,938.04 1,846.54
20,600.61 78,339.61
23,408.29 11,652.00
38,045.68 343,121.00
21 Pematang Siantar
23,549.91 1,437.47
79,513.43 5,609.87
47,915.73 141,146.44
95,180.84 47,239.94
76,408.96 518,002.59
22 Tebing Tinggi
6,698.67 250.84
49,066.70 1,319.92
20,902.99 68,143.39
40,349.52 59,952.60
59,649.19 306,333.82
23 Medan
230,446.81 225.84
1,249,406.44 121,834.11
767,836.34 2,076,109.66
1,060,652.23 1,029,294.17
815,016.16 7,350,821.75
24 Binjai
28,622.96 133,376.87
-286,619.00 352,188.47
-73,363.24 -98,579.16
232,287.22 -142,810.55
93,129.13 238,232.69
25 Padang Sidimpuan
27,109.02 612.59
20,854.93 1,135.68
7,860.78 44,010.27
17,010.01 17,781.26
34,289.17 170,663.72
Jumlah 7,625,367.11
760,638.79 6,025,115.92
560,641.91 1,376,765.91
5,510,950.31 2,086,177.64
1,463,597.10 2,488,779.66
Sumber : Hasil analisis lampiran 8 Keterangan :
1 = Pertanian, 2 =Pertambangan dan Penggalian, 3 = Industri Pengolahan, 4 = Listrik, Gas dan air bersih, 5 = Bangunan 6 = Perdagangan, Hotel dan Restoran, 7 = Pengangkutan dan Komunikasi ,
8 = Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan, 9 = Jasa-jasa.
Berdasarkan tabel 17, dapat dilihat bahwa sektor pertanian di kabupaten Deli Serdang, Asahan dan Simalungun menunjukkan angka tertinggi, hal ini berarti sektor tersebut
Universitas Sumatera Utara
masih mampu meningkatkan peranannya dalam perolehan PDRB per kapitanya dan untuk daerah kabupatenkota lainnya adalah sektor industri pengolahan, perdagangan,
hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi serta jasa-jasa. Sektor pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air bersih, bangunan, keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan masih menunjukkan angka yang rendah walaupun terdapat peningkatan. Selanjutnya peningkatan untuk sektor pertambangan hanya di kabupaten Langkat.
Masing-masing sektor yang paling tinggi pertumbuhannya terdapat pada : untuk sektor pertanian ialah Deli Serdang, sektor pertambangan dan penggalian ialah kabupaten
Langkat, sektor industri pengolahan ialah kabupaten Deli Serdang, sektor listrik, gas dan air bersih ialah kota Binjai, sektor bangunan, perdagangan, hotel dan restoran,
pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan dan jasa-jasa ialah kota Medan.
Pertumbuhan ekonomi nasional national growth effectprovincial share, di provinsi Sumatera Utara menunjukkkan nilai posotif Nij pada setiap sektor ekonomi di semua
kabupatenkota, kecuali Kota Binjai pada sektor industri pengolahan, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang
menunjukkan nilai negatif.
KabupatenKota yang menunjukan nilai positif Nij pada setiap sektor dengan nilai output tertinggi adalah Medan dengan nilai output 7,35 Triliun, dilanjutkan oleh Deli
Serdang sebesar 4,366 Triliun, Asahan 3,087 Triliun, Langkat 1,098 Triliun, Labuhan Batu 1,645 Triliun, Simalungun 1,464 Triliun dan seterusnya. Sedangkan kabupaten
yang memberikan sumbangan terkecil adalah Pakpak Barat yaitu sebesar 29,01 Miliar.
Universitas Sumatera Utara
Sumbangan kota Medan nampak sangat menyolok besarnya dibandingkan dengan daerah kabupatenkota yang lain, hal ini tidak terlepas dari potensi kota Medan yang
merupakan ibu kota provinsi sehingga untuk daerah provinsi Sumatera Utara merupakan tempat terpusatnya kegiatan perekonomian terutama perdagangan, hotel,
restoran, dan industri pengolahan sedangkan kabupaten Deli Serdang didomonasi oleh industri pengolahan dan pertanian.
5.4.2. Proportional Shift per sektor di daerah kabupatenkota di Sumatera Utara