yang kurang berkembang ke wilayah yang lebih maju dan kebijaksanaan pemerintah
dapat menyebabkan peningkatan kesenjangan wilayah Abipraja, 2002.
Karvis dan Oshima menyajikan data yang mendukung Hipotesis Kuznet bahwa pada awalnya pertumbuhan meningkatkan tingkat disparitas, dan alasannya adalah bahwa
perubahan struktur ekonomi menyebabkan peningkatan dalam tingkat disparitas. Dalam penelitiannya juga ditemukan bukti bahwa ekonomi dengan distribusi
pendapatan yang tidak merata pembangunannya mampu tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan pembangunan dengan pemerataan pendapatan yang relatif baik
Abipraja, 2002.
Pertumbuhan ekonomi harus direncanakan secara komprehensif dalam, upaya terciptanya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian maka wilayah
yang awalnya miskin, tertinggal, dan tidak produktif akan menjadi lebih produktif, yang akhirnya akan mempercepat pertumbuhan itu sendiri. Strategi inilah kemudian
dikenal dengan istilah “redistribution with growth”. Pertumbuhan ekonomi daerah yang bebeda-beda intensitasnya akan menyebabkan terjadinya ketimpangan atau
disparitas ekonomi dan ketimpangan pendapatan antar daerah Sirijuzilam, 2008.
2.1.4. Struktur Ekonomi
Perubahan struktur ekonomi adalah akibat adanya interaksi antara akumulasi dan proses perubahan konsumsi masyarakat yang terjadi akibat adanya peningkatan
pendapatan per kapita. Dalam pembangunan ekonomi ini, sektor pertanian masih diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam peningkatan pendapatan
Universitas Sumatera Utara
nasional terutama dalam penyediaan lapangan kerja dan penyediaan bahan pangan Sirozujilam, 2008.
Menurut Bendavid analisis Shift-Share adalah salah satu bentuk teknik kuantitatif yang biasa digunakan untuk menganalisis perubahan struktur ekonomi daerah relatif
terhadap struktur ekonomi wilayah administratif yang lebih tinggi sebagai pembanding atau referensi. Untuk tujuan tersebut analisis ini menggunakan 3
informasi dasar yang berhubungan satu sama lain yaitu : 1. Provincial share Sp, yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan atau
pergeseran struktur perekonomian suatu daerah kabupatenkota dengan melihat nilai PDRB daerah pengamatan pada periode awal yang dipengaruhi oleh pergeseran
pertumbuhan perekonomian daerah yang lebih tinggi provinsi. Hasil perhitungan tersebut akan menggambarkan peranan wilayah provinsi yang mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian daerah kabupaten. Jika pertumbuhan kabupaten sarna dengan pertumbuhan provinsi maka peranannya terhadap provinsi tetap.
2. Proportional Industry-Mix Shift adalah pertumbuhan Nilai Tambah Bruto suatu sektor i dibandingkan total sektor di tingkat provinsi.
3. Differential Shift Sd, adalah perbedaan antara pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten dan nilai tambah bruto sektor yang sarna di tingkat provinsi. Suatu daerah
dapat saja memiliki keunggulan dibandingkan daerah lainnya karena lingkungan dapat mendorong sektor tertentu untuk tumbuh lebih cepat Ghalib, 2005.
Sektor ekonomi dikelompokkan dalam tiga sektor utama perekonomian, yaitu pertanian yang meliputi pertanian bahan makanan, perkebunan, peternakan,
Universitas Sumatera Utara
kehutanan dan perikanan. Sektor pengolahan meliputi pertambangan dan penggalian, industri manufaktur, listrik, gas dan air minum, konstruksi dan bangunan. Sektor
pelayanan meliputi perdagangan, hotel dan restoran, tranportasi dan komunikasi, jasa
keuangan dan jasa sosial lainnya Azulaidin, 2003.
2.1.5. Perhitungan Pendapatan