Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisa Data

77 Berdasarkan rumus di atas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :     2 2 1 682 682 0,1 1 682 7,82 87, 21 87 N n N d n n n n orang        Jadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 87 orang. Teknik yang digunakan untuk menarik sampel adalah accidental sampling, yakni siapa saja yang ada atau kebetulan ditemui dan memenuhi syarat atau kriteria yang akan ditentukan. Hal ini dilakukan agar jumlah sampel yang diperlukan dapat terpenuhi. Nawawi, 1995 : 156

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Penelitian Kepustakaan Library Research Yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan cara menghimpun semua data-data yang berasal dari buku-buku serta bacaan yang relevan serta mendukung penelitian. b. Penelitian Lapangan Field Research Yaitu suatu kegiatan dimana peneliti mengumpulkan data-data dari lapangan yang meliputi kegiatan survei di lokasi penelitian, meliputi kegiatan : Universitas Sumatera Utara 78 - Kuesioner, yaitu alat pengumpul data dalam bentuk sejumlah pertanyaan tertulis yang dijawab tertulis pula oleh responden. Nawawi, 1995 : 17 Adapun kuesioner ini diberikan kepada para pekerja sebelum melakukan aktivitas kerja dan para pengunjung pada saat keadaannya masih dalam tahap normal. - Wawancara, yaitu alat pengumpul data yang berbentuk sejumlah pertanyaan lisan yang diajukan oleh pengumpul data sebagai pencari informasi interviewer yang dijawab secara lisan pula oleh responden. Nawawi, 1995 : 111 Adapun wawancara ini dilakukan jika ada informasi yang perlu dilengkapi atau memerlukan penjelasan yang lebih dalam atau secara detail. Untuk itu yang diwawancarai adalah para pekerja dan pengunjung diskotik Millenium Three Thamrin Plaza Medan.

3.5 Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa tabel tunggal yang merupakan suatu analisis yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan suatu langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 1995 : 226. Adapun setelah data yang terkumpul akan ditabulasi, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Universitas Sumatera Utara 82 Gambar 2.1 : Anatomi Saluran Pernapasan Gray’s, 1980 Gambar 2.1. : Anatomi Saluran Pernapasan Gray’s, 1980 Universitas Sumatera Utara 83 Gambar 2.2. : Mekanisme Penyakit Paru Akibat Rokok Soeroso H.R.,1995. Asap RokokRacun Rambut Getar Silia Pengeluaran Dahak Terganggu Kerusakan Fungsi Silia Penumpukan Dahak di Saluran Napas Dahak Dimasuki Kuman Kuman Berkembangbiak Radang Saluran Napas Pengrusakan Saluran Napas oleh Kuman Bronchitis Bronchitis + Rokok Sembuh Tidak Sempurna Bronchitis Chronica Emphysema Pulmonum Universitas Sumatera Utara 84 Gambar 2.3. : Mekanisme Terjadinya Obstruksi Saluran Napas Akibat Pengaruh Asap Rokok Tarigan H.M.M. dan Yulianti, 1984 Universitas Sumatera Utara 85 Gambar 2.4. : Mekanisme Efek Asap Rokok pada Saluran Napas. National Research Council, 1986 EFEK PEROKOK AKTIF TERHADAP SALURAN NAPAS DAN PARENCHYME PARU Inflamasi respon yang berlebihan dari bronchus peningkatan peningkatan netrofil permiabiliti dari allergen Wheezing gangguan Peningkatan IgE elastisitas mucous gland Peningkatan kepekaan hipertropi, hiperplasi, infeksi virus saluran goblet sel metaplasia napas bawah batuk dan dahak Garis Lurus = diketahui, Garis Putus = dicurigai. Universitas Sumatera Utara 86 Gambar 2.5. : Volume Paru-Paru dan Beberapa Pengukuran yang Berhubungan dengan Mekanisme Pernapasan Ganong W.F. 1977 Volume liter Pria Wanita Vital Capacity VC IRV 3,3 1,9 Inspiratory Capacity IC TV 0,5 0,5 ERV 1,0 0,7 Functional Residu Capacity FRC RV 1,2 1,1 Total Lung Capacity TLC 6,0 4,2 Keterangan: Gambar atas adalah perjalanan spirogram yang diplot terhadap waktu IRV = Inspiratory reserve Volume TV = Tidal Volume ERV = Expiratory Reserve Volumr RV = esidual Volume Respiratory minute volume rest : 6 litermin Alveolae ventilation rest : 4,2 litersmin Maximal voluntary ventilation BTPS:125-170 litersmin Timed vital capacity : 83 of total in 1 sec;97 in 3 sec Work of quiet breathing : 0,5 kg-mmin Maximal work of breathing : 10 kg-mbeath Universitas Sumatera Utara 79

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN